[06]

7.1K 624 12
                                    

Mark

Kenapa harus dia?  Di depanku berdiri satu-satunya Kim Namjoon yang menatapku seolah aku alien.  Aku cepat-cepat mengambil foto USG itu dari tangannya dan berharap dia tidak akan memberi tahu Jackson. 

Ada begitu banyak anak laki-laki dalam tim renang, tetapi mengapa itu harus salah satu teman terdekat Jackson dan aku cukup yakin dia akan memberitahu jackson bahwa aku hamil dan Jackson akan tahu bahwa itu adalah anaknya. 

"Ini milik Jackson, kan?"  Namjoon bertanya padaku dan melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada yang mendengarkan kami.  Aku menghela nafas dan mengangguk.  Dia kemungkinan besar tahu. "Aku tahu Jackson berbohong padaku. Kau tidak terlihat seperti pelacur."  Dia berkata. 

"Tolong jangan katakan padanya. Karena ku pikir itu tidak perlu."  Kataku pelan.  Namjoon mengangkat alis dan menatapku penuh tanya. "Aku akan melakukan aborsi."  Aku menjawab pertanyaannya yang tak terucapkan.  Dia menghela nafas. 

"Ikut aku"  Namjoon memberi isyarat untuk mengikutinya.  Aku agak bingung tetapi memutuskan untuk melakukan apa yang dia minta.  Dia berjalan ke salah satu bangku di sebelah kolam dan duduk.  Aku melakukan hal yang sama dan duduk di sebelahnya. 

"Mengapa kau ingin menggugurkannya?"  Dia bertanya dan aku terkejut dengan pertanyaannya. "Ini milik Jackson. Kami saling tidak menyukai dan dia akan membunuhku jika dia tahu."  Aku menjawab dengan menghela nafas berat dan menutup mataku sejenak. 

"Aku tahu, menurutmu Jackson adalah orang jahat...."  Aku tidak memberinya waktu untuk melanjutkan. "Aku tahu dia orang jahat.  Dia membully ku dan dia bahkan tidak segan segan memukulku. " Aku berkata, menjadi sedikit kesal. Dia tidak bisa mengatakan bahwa Jackson adalah pria yang baik atau apa pun.

"Jackson adalah seorang idiot dan percaya padaku, sebagai temannya aku benar-benar tahu  apa yang aku bicarakan." Dia mulai dan tertawa pelan.
" Tapi ... " Namjoon mulai lagi dan aku memandangnya. "Tapi apa?" tanyaku, menunggu jawaban.

Namjoon meletakkan tangannya di lenganku  aku  memandangnya dengan bingung. "Apakah kau benar-benar ingin menyalahkan bayi mu  karena kesalahan ayahnya?" Dia bertanya dengan nada serius dan aku hanya bisa menatapnya seperti orang idiot.

Aku telah mengira ini, terutama  dari seseorang seperti dia tetapi aku tidak pernah memikirkan hal seperti ini. "Mengapa kau  mengatakan ini?  Kau adalah teman Jackson, Kau seharusnya menyuruhku untuk melakukan aborsi. " Kataku, masih terkejut.

"Ya aku temannya, tapi Jackson juga melakukan kesalahan.  Kalian berdua lupa menggunakan perlindungan.  Sekarang bayinya ada di sana dan Kau yang mengandungnya.  Jadi jika kau menginginkannya, Kau bisa mempertahankannya dan Jackson harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan." Dia menjelaskan.

Namjoon benar dengan semua yang dia katakan. Aku adalah pihak yang mengandung, ini adalah tubuhku dan keputusanku. Jackson tidak bisa memakaku untuk melakukan aborsi hanya karena dia takut untuk tanggung jawab.

Tiba-tiba, aku merasakan air mata mengalir di pipiku dan namjoon memandangiku. "Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?  Aku minta maaf." Dia cepat-cepat meminta maaf dan aku memberinya senyuman."Jangan khawatir, hanya hormon saat hamil" Aku menjelaskan.

Dia tersenyum balik dan melihat ke arah perutku. "Aku tahu kau tidak ingin mempertahankannya karena kau takut pada Jackson tetapi kau tidak perlu khawatir.  Dia idiot, sangat idiot, tapi dia bukan monster." Dia berdiri dari tempat duduk nya .

"Pikirkan tentang apa yang sebenarnya kau inginkan." Dia meremas tanganku dengan lembut sebelum meninggalkanku sendirian. Aku mengambil tisu dan menyeka air mataku. tetapi semakin banyak air mata yang mengalir di pipiku dan aku bahkan tidak tahu mengapa.

Aku tidak sedih. Hal-hal yang dikatakan Namjoon kepadaku adalah hal-hal yang sepertinya aku perlukan sepanjang waktu. Bayi ini tidak bersalah. Tidak, Jackson dan aku lah yang telah membuat kesalahan.

Kami lah yang minum terlalu banyak, kami lah yang tidak peduli dan kami lah yang berhubungan seks.  Tak satu pun dari kami diizinkan menyalahkan bayi yang belum lahir ini karena kebodohan kami sendiri.

Sebenarnya, aku tidak ingin menyingkirkan bayi ini. dia tidak layak untuk itu.  Aku ingin mempertahankannya dan bahkan jika akhirnya aku menyerah dan akan menyetujui untuk diadopsi, aku tahu bahwa aku ingin memiliki bayi ini, dengan atau tanpa Jackson.

Aku sudah membuat keputusan dan kali ini benar-benar yang aku inginkan.  Aku akan mempertahankan bayi ini, tidak peduli apa yang akan dikatakan Jackson ketika dia tahu.  Bayi ini tidak pantas membayar kesalahan kami.  Tetapi dia pantas kujaga.

-
Halo semuaa :)
Maaf baru update :(
Karena aku lagi ada uts, mudah mudahan setelah uts kelar aku bisa nerjemahin lebih banyak lagi, mungkin 2-3 chapter 1 hari.

Jangan lupa vote dan comment ya biar aku makin semangat ~~~

POSITIF?! | MARKSON  | TerjemahanWhere stories live. Discover now