Thirdty Second

808 100 19
                                    

Author POV

Kyoto.

"Cari Levi sampai dapat!"

"Ha'i!"

Markas kelompok Ackerman sedang gencar berita bosnya menghilang -lagi :v-

Seluruh anggota di kerahkan.

Menyebar ke seluruh Kyoto.

Bahkan keseluruh Jepang.

"Ah! Gila rasanya aku!", teriakkan frustasi wanita menjambak rambut cokelatnya.

"Kau memang gila, Hange", celetuk pria berkumis tipis dengan tangannya menyiapkan senjata. "Telpon Erwin"

"Hah!? Telpon Erwin? Kau tahu dia sudah tidak mau berurusan dengan kelompok ini setelah menikah, Mike?"

"Bilang saja S.O.S", Mike melempar smartphonenya yang sudah berbunyi nada sambung. "Atau katakan saja emergency"

Mike kau tahu smartphinemu mahal? Dasar sultan, Hange menerima benda yang dilempar dengan heran.

[Halo? Mike, aku masih muak denganmu], sapa orang yang ditelpon.

"Erwin! S.O.S!"

Orang yang di seberang diam setelah mendengar kata tersebut dari Hange.

[Jelaskan situasinya dan lokasimu sekarang]

Hange menjelaskan secara singkat dan dapat dimengerti setelah mendengar nada serius dari lawan bicaranya di seberang.

"Mike-san!"

Salah satu anak buahnya berlari dengan tergesa-gesa menghampiri pria dengan penciuman tajam.

Bisikan anak buah tersebut membuat matanya melebar.

"Hange! Tidak ada waktu!"

Kanao POV

Apa yang dipikirkan si naif tadi?!

Menyerahkan diri yang benar saja!

Dia sudah jelaskan rencananya, namun terlalu beresiko!

Ini bisa berdampak pada kedua pihak!

"Ck! Kau yakin?"

"Ya!"

Mata itu, tidak dapat aku ragukan.

Tekad.

Aku menghirup rokokku sampai habis dan menyebulkan asapnya di depan wajahnya.

Batuk? Pastilah!

"Hah! Inilah sebabnya aku belum menikah sekarang!"

Ini rencana tergila!

Maaf profesor aku tidak bisa melindungi putrimu.

"Pergi, ingat pesan chibi tentang pistolmu"

"Baik!"

Bunuh diri ini namanya.

"Untuk semua aliansi...", aku menelpon seluruh aliansi.

Untungnya mereka cepat mengangkat telpon tadi.

"Perang di depan mata kita"

Author POV

Angin berhembus membuat rambut yang diikat ponytail itu menari.

Mata yang memancarkan tekad menatap gedung tinggi di depannya.

Wanita menarik napas.

"KETUA KUROUMA! AKU [NAME] ACKERMAN DATANG MENCARIMU!", teriaknya.

The Dragon BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang