The Reason Why

1.5K 153 36
                                    

Levi POV

Wanita sebaik ini, tidak perawan lagi?

Itu tidak mungkin.

"Hentikan kumohon...", lirihnya.

"Lihat aku"

Sudah kuduga dia menangis.

Aku menciumnya, namun ia mau berontak.

Apa yang dia lihat bukan diriku?

Klimaks, aku mencabut milikku.

Dia tidur berbalik tidak menghadapku.

Saat kutanya siapa, dia menjawab si kuda hitam.

Lagi-lagi si brengsek itu!

"Aku diculik...diperkosa depan banyak anggotanya...ia menjadikanku budak sex untuknya, bahkan depan ayahku sebelum...ukh, dia membunuhnya hiks...di depanku ayah terbunuh"

"Bagaimana kau lolos?"

"Aku ditolong seorang wanita dari yakuza itu...matanya mirip Eric, dia membantuku keluar...seakan membuatku diculik lagi"

"Setelahnya kau menghilang, bersama keluargamu. Pemakaman ayahmu disembunyikan"

Dia mengangguk pelan, "maaf aku tahu tugasku sebagai istri unyuk melayani suami. Hanya saja aku..."

"Tidak apa, aku tidak akan memaksamu"

Brengsek kau kotoran kuda!

Reader POV

Aku takut jika berhubungan intim lagi.

Alasanku mengapa aku benci yakuza karena mereka pemaksa kejam.

Disentuh saja oleh pria membuatku takut.

Namun Levi, menyentuhku dengan lembut.

Tangannya tidak lagi berbuat kasar padaku, kini melindungiku.

Selalu, sampai aku merasa merepotkan.

Dan Levi membuatku berdebar.

"Jangan takut, [Name]. Ini aku bukan dia"

Aku membuka mataku, di depanku bukan orang itu.

Melainkan Levi, suamiku.

Berbeda darinya, sentuhannya lembut dan tidak memaksa.

"Uhm..."

Kecupannya selalu lembut padaku.

"Ahng~"

Milik lelaki yang kutakuti masuk ke tubuhku perlahan.

Aku menahan sakitnya dengan meremas bantal dengan kuat.

Dia memberiku kesempatan menyesuaikan miliknya di dalamku.

Ini hari tidak amanku, apa pada akhirnya aku akan mengandung anak dari yakuza?

Tidak apa bagiku, karena aku mencintainya.

Rasanya tidak sopan melakukan hal ini di pulau dan rumah pinjaman desa ini.

"Aku bergerak ya?"

Aku mengangguk.

Tangan yang menyatu.

Gerakannya yang berirama lembut.

"Ahh~", membuat desahanku lolos.

Temponya yang tidak begitu kasar.

Membuatku merasa nikmat.

"Ahng...Levi"

"Cium aku"

The Dragon BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang