Twenty Fourth

1K 142 0
                                    

Reader POV

Setiap tempat pasti memiliki kenangan.

Rumah ini contohnya.

Aku kembali ke Tokyo untuk mengunjungi ibuku.

Dan ya, dia baik-baik saja.

Tapi, Eric...kakakku yang satu inu menghilang entah ke mana.

Levi masih belum pulang.

Aku sangat rindu padanya.

"Kamu tidak apa kan?"

Aku mengangguk dan tersenyum pada ibuku, berusaha menyembunyikan kesepianku.

Aku tidak ingin beiau khawatir setelah Eric menghilang.

Saat aku tidur, aku memimpikanmu.

Saat aku melakukan aktivitas pun, seakan aku melihatmu dalam keramaian.

Ruang rindu milikku saat memimpikanmu.

Bertanya.

Kapan kau pulang?

Apa kau baik-baik saja?

Rasa khawatir menghampiriku.

Aku sehat di sini, meski sempat muntah beberapa waktu lalu.

Ibuku ingin ikut aku ke Kyoto.

Tapi, aku menyakinkan beliau untuk tidak ikut.

Aku takut, setelah ayah meninggal dan Eric menghilang, kalau ibuku juga...

Aku tidak mau itu.

"Saya akan menjaga ibu anda, [Name]-san"

"Tidak perlu, Matsutaka-san sungguh"

"Sudah tugas saya menjaga keluarga anda, perintah dari tuan"

"Ehm...kalau begitu, mohon bantuannya Matsutaka-san"

Levi, aku tahy kau khawatir.

Namun, aku bisa jaga diri.

Aku percaya pada yang lain.

Juga padamu.

Aku ingin kau pulang, Levi.

Aku merindukanmu.

Author POV

Hiruk pikuk perkotaan.

Sesaknya kereta di perkotaan.

"Silakan nek"

"Ara, arigatou"

Seorang wanita itu menuju rumahnya dengan polos dan tanpa mengetahui bahaya yang mengintainya.

Anggota yang mengawalnya tidak ada.

Tanpa sepengetahuannya, [Name] diawasi oleh 2 orang dari kejauhan.

Penampilan kedua orang itu membaur dengn penumpang lain.

Pemberhentian stasiun Kyoto.

[Name] keluar kereta diikuti orang tersebut.

Langkahnya santai menukusuri ramainya pejalan kaki.

Senyumnya tak luntur dari paras cantiknya.

Tep!

Tangannya digenggam seseorang dan menariknya ke gang sempit yang gelap.

"Hmph!", mulutnya dibekap.

"Sst!", tangan misterius itu mengisyaratkannya untuk diam.

Tampak penguntit yang membuntuti [Name] kebingungan.

Dan tidak menghiraukan kedua orang di gang sempit.

The Dragon BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang