Thirdteenth

1.7K 223 31
                                    

Reader POV

Aku takut sekali.

Untung Levi datang lebih cepat.

Markas hancur dan sementara kami semua di pindah ke Kyoto.

Bersama dengan kelompok dari Yokohama.

"Tidak ada yang patah?"

Aku menggelengkan kepalaku.

Aku masih trauma dengan kejafian waktu itu.

Sosok Levi yang dengan lihai membunuh mereka masih membekas diingatanku.

Bagai kaset film rusak.

Aku tidak berani menatapnya langsung.

Dalam diam dia membalut lukaku.

Dia jadi lebih perhatian.

Tanganku gemetar saat dia menyentuhnya.

"Apa kau takut padaku?"

"Maaf?"

"Setelah kau melihat itu...apa kau takut padaku?"

Dibilang takut, aku cuma shock saja.

"Tidak...", aku menggeleng kepalaku. "Aku tahu, menjadi istri yakuza bahkan bosnya itu beresiko bagiku. Aku sudah terlibat sejak kakakku ikut kelompokmu. Aku tidak takut padamu hanya karena kau..."

Membunuh orang dan hal lain.

"Aku hanya terkejut saja, Levi"

Satu tarikkannya membuatku berada di pelukannya lagi.

Pelukan lembut yang hangat.

"Aku pikir kau membenciku"

"Aku tidak pernah bilang aku membencimu, Levi. A-aku kira kau membenciku"

"Aku pernah membencimu"

Pernah?

Be-berarti selama ini dia membenciku (◎_◎;)?

"Aku benci senyum palsu, aku benci saat kau mengatakam seolah baik-baik saja padahal tidak, aku benci...kepalsuanmu yang ternyata tidak sebaik keyataan"

Eh?

Dia tahu?

Dia tahu selama ini aku berbohong dengan mengatakan baik-baik saja.

Dia tahu aku menyimpan segalanya.

Segala rasa sakit yang aku terima darinya.

"Maafkan aku...semua salahku memperlakukanmu seperti itu, aku tidak bermaksud. Rasa benciku dulu mengusaiku, membuatku..."

"Levi, sudah...aku memaafkanmu"

Meski begitu aku memaafkanmu.

Mataku terasa panas.

Aku tidak boleh menangis, itu yang dikatakan otakku.

Namun tidak hatiku, rasa sakit yang waktu itu menguap.

Ya, aku memang memaafkanmu Levi.

Meski hatiku rasanya sakit.

Sangat sakit.

"Maaf [Name]...maaf telah menyakitimu"

"Tidak apa Levi...tidak apa"

Aku mengusap punggungnya yang bergetar.

Di hadapanku, Levi bisa seperti ini.

Kehilangan kawan dan keluarga membuatnya menjadi dingin untuk menampik rasa sedih kehilangannya.

The Dragon BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang