Eighth

1.8K 246 26
                                    

Reader POV

Aku terbangun di pagi buta.

"Masih jam 3"

Dan aku bersyukur masih hidup.

Atau Levi menunda membunuhku.

Tidak! Tidak! Singkirkan!

Hah~

Ambil air saja.

Kenapa hanya aku di sini?

Tunggu maksudku, Levi tadi tidur.

Apa dia bunuh diri setelah melanggar kontrak?

"Hah, aku terlalu banyak pikiran"

Kakiku terseret untuk ke dapur dengan rasa kantuk.

Meski mengantuk aku tidak bisa tidur.

Untuk ke dapur melewati lorong dengan beberapa ruangan di samping kiri.

Telingaku menangkap suara lenguhan dari salah satu kamar.

"Siapa?", gumamku.

Suara lenguhan menahan sakit.

Apa aku berani mengintip?

Bodohnya aku dengan rasa penasaranku ini.

Mataku menangkap sesosok pria dengan darah mengalir dari lukanya.

Kalau diperhatikan baik-baik itu bukannya...!

"Levi!"

Author POV

Trak!

[Name] berlari masuk berhasil membuat pisau melayang dari genggaman suaminya.

Tangan pria itu ia angkat tinggi-tinggi.

Mata Levi melebar mengetahui tindakannya dihentikan istrinya.

"Lepas", ucapnya.

"Tidak akan! Apanyang kau lakukan?!", tangan mungil [Name] menggenggam tangan itu erat.

"Bukan urusanmu! Lepas!"

"Tidak mau!"

Tenaga perempuan dan laki-laki berbeda.

Akhirnya, tangan kekar itu terlepas dari belenggu tangan mungil tersebut.

Namun, [Name] memeluk lengannya agar tidak mengambil pisau lagi.

"Kenapa kau...menyakiti dirimu sendiri?", isak tangis yang dibendung [Name] akhirnya pecah. "Apa ini soal kontrak?"

Levi hanya diam saja.

"Aku juga melanggar kontrak...", tangan mungilnya tergapai ke pisau yang ada di dekatnya.

Crash!

"Hentikan...", Levi membuka suaranya ketika [Name] menggores pergelangan tangannya.

"Sesuai perjanjian kontrak...jika aku melanggar maka aku--"

"Cukup!", Levi menggenggam kedua tangan [Name] menghentikan apa yang akan dilakukan istrinya tersebut.

Menusuk jantungnya dengan pisau.

Wajah berderai air mata ditangkap oleh netranya.

Menurunkan tangan tersebut, menyingkirkan pisau tersebut jauh-jauh.

Menekan luka pada pergelangan tangan istrinya dengan kuat agar darahnya berhenti berderai.

Tubuh mungilnya yang gemetar ia dekap erat.

[Name] menangis sesegukan di pelukan suaminya.

"Levi...aku--"

"Aku tidak ingin kau terluka lagi"

The Dragon BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang