kerja kelompok

28.1K 3.5K 890
                                    

Terhitung lebih dari seminggu jungkook yang suka sekali uring uringan mengenai taehyung dan si anak baru itu, masih jadi pertanyaan besar ada apa dengan mereka. Jimin pun sering kali kedapatan menatap taehyung jengkel karna susah dibilangin dan jungkook yang tak kunjung mendapat jawaban.

Hampir seminggu ini jungkook sibuk latihan untuk persiapan lomba, ia sering kali mengahabiskan waktunya untuk berlatih karna ia hanya diberikan waktu seminggu.

Dan besok adalah saat yang paling ditunggu tunggu, tapi jungkook bukannya beristirahat untuk mempersiapkan diri ia justru duduk disalah satu cafe bersama jimin, taehyung, tzuyu, yeri dan yugyeom. Mereka satu kelompok untuk mengerjakan tugas sejarah, jungkook, jimin dan yeri bertugas mengerjakan rangkuman sedangkan taehyung, tzuyu dan yugyeom membuat bahan untuk presentasi. Yugyeom bagian mengetik, tzuyu bagian membacakan dan taehyung ikut mencari di internet soal materi yang mereka dapatkan.

Sebenarnya jungkook ingin cepat cepat pulang, ia lelah habis latihan tadi sore, ia butuh mandi untuk menjadi segar kembali dan sudah muak sekali berada didepan taehyung dan tzuyu yang seperti memeliki dunianya sendiri.

Jimin berkali kali mengusap punggung jungkook guna menenangkannya agar tak emosi, sejak tadi tangan jungkook sudah mengepal diatas buku bukunya. Yeri sibuuk menggaris bawahi kata kata yang penting pada bagiannya.

Jungkook gak ngerti kenapa taehyung seolah tak menyadari keberadaannya, bahkan sejak tadi ia datang jungkook tak diajak mengobrol dan justru jimin yang menjemputnya dan terus mengajak mengobrol agar jungkook tak kesal tapi sudah terlanjur kesal.

Pukul 8 malam, mereka baru berhenti mengerjakan dan sibuk dengan ponselnya masing masing. Yugyeom sedang ke toilet, yeri sedang asik makan karna sejak tadi mengeluh lapar, jimin merokok dan sibuk berbalas pesan dengan yoongi, tzuyu dan taehyung ntah lah jungkook malas membahasnya, mereka sedang dudu berduaan didepannya sambil menatap ponsel dan saling tertawaa. Apa yang lucu coba.

Jungkook berada di limitnya, ia tak bisa lagi menahan. Maka dengan tangan mengepal, ia memutuskan keputusannya dengan bulat bulat. Terserah jika nanti ia akan menyesal, taehyung benar benar membuatnya cemburu, marah, kesal dan macam macam lainnya.

"Taehyung, " panggil jungkook membuat taehyung menoleh tapi hanya sebentar kemudian fokusnya kembali pada perkataan tzuyu yang lagi lagi menunjuk ponselnya ntah menunjukan apa.

"Hmm" sahut taehyung seadanya.

Mata jungkook berkaca kaca, ia menggigit bibirnya gusar. Berkali kali menatap atas agar air matanya tak jatuh, jungkook gak tahan kalau terus terusan diginiin. Bahkan taehyung terkesan cuek seperti duluu. Apa ia bosaan?

"Taehyung, " panggil jungkook untuk kedua kalinya yang nyaris seperti bisikan namun masih terdengar.

Jimin menendang kaki taehyung sehingga taehyung mengaduh kesakitan, ia menatap jimin kesal sedangkan jimin menghembuskan asap rokoknya kearah taehyung dengan tatapan kesal.

"Dipanggil sama pacar lu coba disahutin yang bener, jangan nempel terus gak nyadar diri didepannya ada jungkook goblok banget kesel gua lama lama" ucap jimin sambil memalingkan wajahnya kearah jalanan.

Mereka mengambil tempat diluar karna biar yang ngerokok bisa santai, didalem kan ada ac gak boleh ngerokok pastinya. Lagian udara malem gak buruk kok malah segar gak bikin suntuk.

"Apaan si?" Tanya taehyung sambil menatap jungkook, tangan nya bergerak mengusap kakinya yang sakit gara gara ditendang jimin.

Taehyung juga lagi merokok, ia menaruh rokoknya didekat asbak lalu mengambilnya kembali saat sudah dirasa kakinya mendingan, ia menghembuskan asapnya kesal. Masih menatap jungkook yang kini diam dengan tatapan sulit diartikan.

manis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang