mau tau gak?

32K 4.1K 252
                                    

"Kak jungkook!"

Jungkook menoleh dan kemudian tersenyum tipis, ah itu adek kelasnya yang selebgram itu yaa.

"Ngapain kak sendirian?" Tanya soobin sambil tersenyum manis hingga lesung pipinya terlihat.

"Pengen jalan jalan aja suntuk dirumah. Lo sendiri?" jawab jungkook sambil minum milk shake nya.

"Habis kerja kelompok kebetulan lewat sin- "

"Soobin ayoo cepetan!" Potong temannya yang sudah menunggunya dimotor dengan helm yang sudah terpasang.

"Iyaa bawel! Kak duluan yaa,"

"Iyaa soobin"

"Kak jangan lupa follback ig gue dong sombong amat hehee" kata soobin sambil jalan kearah motor dan pergi gitu ajaa sebelum jungkook jawab.

Wah wahhhh, seorang selebgram minta dia follback? Dimana mana dia yang minta follback, adek kelasnya itu susah ditebak yaa. Udah gemesin, tapi misterius gituu. Dia pun mengeluarkan ponselnya dan memfollback soobin, tapi tak lama banyak yang memfollow nya sekitar ada 200an lebihh dan rata rata followers nya soobin.

Hehehe lumayan banyak yang follow.

Besok libur dan jungkook bosen di apart jadi malem ini jungkook jalan jalan sekitaran sinii dan berakhir dicafe minimalis. Duduk dekat jendela dengan segelas bubble tea dan pancake dengan toping ice cream vanilla dan beberapa potongan buah buahan segar, jungkook suka makanan manis.

Ini sudah hari ke-empat jungkook tidak ingin berbicara dengan taehyung atau jimin, dikelas kalau diharusnya ngomong sama mereka palingan nyuruh yugyeom dan jungkook bener bener ngasingin mereka dikelas. Masih marah dan kesel jungkook kalau ingett.

Padahal jimin gak salah tapi ikutan kena amukan jungkook beberapa kali pas ngajak ngobrol, terlanjur kesel yaa gimanaa jungkook kan manusia biasa yang bisa sakit hati jugaa. Secara gak langsung pasti jimin tau kan soal dare itu.

Udahlah lupain.

Jungkook memakan pancake nya dengan tenang dan sesekali ikut menyanyikan lagu yang diputar dicafe ini, ia melihat lihat sekitar dan matanya menangkap sosok jimin yang duduk sendirian diujung dengan segelas kopi mungkin atau ntahlah minumannya berwarna hitam.

Tak mau perduli, mungkin ini cuma suatu kebetulan ajaa jadi jungkook mengabaikannya. Ia lanjut makan sambil sibuk dengan ponsel nya.

"Boleh duduk disini?"

Jungkook mendongak dan betapa menyebalkannya seorang park jimin sudah ada didepannya sambil mendudukannya dibangku depan jungkook dan menaruh minumannya dimeja.

"Bangku banyak yang kosong carilah sana" usir jungkook sambil minum.

"Lu kan sendiri, gua juga sendiri mending duduk berdua kan biar ada temen ngobrol hehehe" jawab jimin sambil tertawa, matanya sipit membuatnya terlihat menawan dengan jidat yang terlihat jelas karna ia menggunakan snapback yang dikebelakangkan.

"Gak butuh orang kaya lo buat ngajak ngobrol"

"Yaelah jung, masih marah ajaa"

"Pikir lo siapa yang bakal baik baik aja saat ciuman pertamanya diambil cuma hanya karna dare?"

"Yaa itulah salah nya taehyung kenapa gua dibawa bawa juga si"

"Karna kata taehyung kemarin lo ikutan main juga! Udah lah males gue bahasnya"

"Jung, mau tau sesuatu gak?"

"Gak"

"Seriusan jung ini"

"Apaan si emang?"

"Disini ada pelayan yang manis makanya gua suka kesini kalo gak lagi sama taehyung"

Dan jungkook langsung mengedarkan matanya keseluruh ruangan, mencari yang dimaksud jimin.

"Yang mana?" Tanya jungkook yang kini penasaran.

"Jam kerjanyaa udah habis, dia palingan lagi dibelakang ganti seragam" jawab jimin sambil melihat kearah pintu yang bertuliskan pintu karyawan.

Setelah itu jimin berhasil mencairkan suasana, dia tipe orang yang gak bisa diem jadi dia ngelakuin banyak cara buat bikin jungkook mau menanggapi omongannya dan tanpa sadar keduanya kini asik mengobrol kembali seperti sebelumnyaa.


___________




Malam minggu, jungkook keluar untuk membeli isi kulkas dan beberapa kebutuhan lainnya disupermarket dekat apartement nya. Menggunakan hoodie oversize dengan tudung yang dipakai, celana pendek dan sendal rumahan ia keluar. Mau malam minggu atau malem apa bagi jungkook sama ajaa.

Ia mengambil sebuah troli dan mulai mengeluarkan ponselnya dan mencari apa saja yang tertulis dilayar ponselnya.

"Jungkook" panggil seseorang yang membuat jungkook tidak jadi mengambil sebungkus gula.

"Eh, jimin?" Sahut jungkook lalu mengambil gula dan memasukannya kedalam troli. Jimin sedang membawa cola 2 dan dua bungkus snack satu pedas satunya lagi rasa original.

"Kita gak sengaja ketemu terus yaa, belanja lu?" Tanya jimin sambil ngikutin jungkook belanja.

"Retoris, udah tau nanya. Ngapain lu disini?"

"Samaa taehyung,"

"Gue tanya ngapain jim bukan sama siapa"

"Galak amat jung elah. Habis dari sekolahan terus mampir sini, nongkrong didepan"

"Bukannya sekolahan libur. Ngapain lo?"

"Biasa habis rapat osis"

"So sibuk anak osis" kata jungkook sambil mematikan ponselnya karna semua sudah terbeli.

"Hahaha emang sibuk, apalagi kalau mau ada event jam tidur sama jam makan gak teratur. Tapi paling sibuk taehyung, dia kan ketua nya"

"Yaa bodo amat" jungkook jadi sensi tiap denger nama taehyung sekarang.

"Lu masih marah ya jung sama taehyung? Jangan gituu, dia kan udah minta maaf juga yaudahlah baikan ajaa"

"Iyaa gue udah maapin tapi masih keinget jadi tetep ajaa kesel"

"Jung, mau tau sesuatu gak?"

Jungkook menghentikan langkahnya saat jimin berhenti, ntah kenapa wajah jimin terlihat serius sekali membuat jungkook tanpa sadar menganggukan kepalanya tanda ia ingin tau.



Mau tau gaakkkk?

Hehehe . . .

manis?Where stories live. Discover now