kesel

23.7K 3.2K 550
                                    

Baru aja sampe rumah jungkook ngerasa dikerjain, dikerjain sama perutnya sendiri. Bolak balik ke kamar mandi. Gara gara bakso, ah enggak ! Maksudnya gara gara taehyung huh pokoknya taehyung salah ! Sebaal sekali jungkook.

Lemes jungkook rasanya, untung aja dikulkas ada obat jadi jungkook udah gak bolak balik ke kamar mandi buat setoran. Kenapa ada obat dikulkas bukan dikotak obat? Jungkook bilang biar obatnya dingin gak kepanasan. Yaudahlah yaa biarin aja suka suka yang punya rumah.


Jungkook jadi kesel seketika kalau ingat tadi disekolahan, itu anak baru sebenarnya tau gak si jungkook itu pacarnya taehyung? Kenapa mereka lengket banget gitu? Padahal kan taehyung gak biasanya begitu sama cewe, walaupun mereka temenan. Jungkook bahkan kena abai sama taehyung, padahal udah janji tadi pagi kalo mereka akan pulang bersama dan setelahnya makan dikedai ramen yang waktu itu mereka datangi.


Gagal. Cuma wacana dan jungkook kesel banget pokoknya sama taehyung itu.


Dari pada cinta cintaan bikin pusing, lebih baik kan jungkook fokus sama seleksi lomba di eskulnya. Kali ini dia gak boleh kalah dari siapa pun, ia bertekad akan menjadi perwakilan sekolahan nanti dan besok ia akan mengikuti test dengan baik dan benar.




Jungkook menyerngitkan dahinya sambil mengucek kedua matanya, ia membuka matanya perlahan sambil merenggangkan ototnya. Sedikit melirik kearah jam yang menempel di dinding, sudah pukul 7 itu artinya jungkook ketiduran sejak tadi di sofa? Bagaimana bisa ia tak menyadarinya.

Ah, suara itu lagi. Jungkook mengambil ponselnya diatas meja dan melihat nama taehyung dilayar. Sengaja tak jungkook angkat, ternyata ada banyak miscall dari taehyung sejak tadi.

Bel apartemen nya pun bunyi, membuat jungkook menatap pintu dengan heran. Siapa si pencet bel kaya orang iseng, sekali juga jungkook denger kali gak usah dipencet terus terusan.

Dengan langkah yang malas ia berjalan kearah pintu, mendengus sebal saat pintu sudah terbuka. Didepannya ada taehyung dengan wajah sama dongkolnya, menenteng sebuah plastik yang dipastikan makanan karna indra penciuman jungkook mencium bau bau makanan yang masih panas.

"Ohh masih hidup, gua kira udah jadi bangke" ucap taehyung dengan wajah wajahnya. Menatap jungkook dari ujung kaki sampai wajahnya.


Jungkook baru bangun tidur, ingat. Dan ia memakai baju oversize lengan panjang berwarna navy yang hampir menutupi celana adidas pendeknya yang untungnya berwarna putih. Rambutnya sedikit teracak dan wajah khas bangun tidurnya sangat kentara.


Tanpa menjawab jungkook langsung berbalik dan berjalan menuju dapur, tenggorokannya tiba tiba kering melihat taehyung dengan celana levis berwarna hitam yang pas di kakinya, kaos putih polos dan sebuah jaket berwarna hijau tua. Sialnya ganteng banget padahal biasa aja.

Jungkook hampir aja tersedak saat sebuah lengan melingkar dipinggangnya, mengusap perutnya yang sedikit terbentuk. Dagu taehyung menyender dengan pas nya dibahu jungkook.

"Perutnya masih kosong, ayo makan. Gua beliin makanan kesukaan lu" ucap taehyung sambil mencium pipi jungkook lama membuat jungkook menaruh gelasnya dengan hati hati.


Tolong yaa, jungkook tuh gak bisa diginiin! Dia tuh lagi marah sama taehyung kok malah di alusin begini kan lemah!


"A-apaan si lepas awas!" Sok nolak tapi badan nya diem aja.

Taehyung masih mencium pipinya membuat pipi jungkook bersemu merah, sialan banget kan manusia satu ini. Bisa aja cari perhatiannya.

Tangan jungkook terulur mengusap kepala taehyung dengan pelan lalu,


"Akhh! Bangsat, sakit jung" keluh taehyung sambil melepas pelukan dan ciumannya.

Ia mengusap rambutnya yang baru aja dijambak kencang sama si pacar. Jungkook berusaha menyembunyikan wajah merona nya, ia menunduk dan menendang tulang kering taehyung kemudian meninggalkannya di dapur.

"Anjir jungkook! Sakiittt " geram taehyung sambil menyusul jungkook yang sudah kembali duduk disofa.






Setelah keributan usai, keduanya duduk dengan anteng sambil menonton tv. Jungkook masih asik makan yang dibawain taehyung tadi sedangkan taehyung menatap jungkook yang lagi fokus makan sambil nonton. Jungkook itu gemesin yaa, apalagi kalo lagi makan. Minta dimakan juga pipinya. Taehyung mengulas sebuah senyuman, badannya bergerak mendekat kearah jungkook menyenderkan kepalanya dibahunya.

"Jung," panggil taehyung yang kini menatap tv yang sedang beradegan kejar kejaran dengan polisi.

"Hmm" sahut jungkook yang masih sibuk mengunyah.

"Gua- "


Suara bel membuat taehyung menghentikan ucapannya, jungkook menggeser badan taehyung lalu menaruh makanannya diatas meja. Ia berjalan kearah pintu dan baru saja membukanya ia sudah dikagetkan.

"Haloo jungkook! Aku boleh kan main kesinii?" Ucap tzuyu yang membuat jungkook menganggukan kepalanya dengan senyuman yang dipaksakan.

"Didalam ada taehyung kan? Boleh aku masukk?" Lagi dan lagi, jungkook menganggukan kepalanya.

"Hey jung! Gua bawa pizza sama kaset game, ayo mainn?" Ucap jimin yang juga ikutan dateng dan jungkook cuma bisa menganggukan kepalanya sambil tersenyum kecil.



Setelah menutup pintu sebuah api muncul dikepala jungkook, kalo di anime anime gitu kan. Untung nya ini bukan anime. Kenapa si gak disekolahan gak dirumah mereka ini gangguin jungkook?


Taehyung menatap jungkook yang kini tak menyentuh makanannya. Jimin sudah duduk anteng di depan sambil bermain game, tzuyu disamping taehyung sedang tertawa bersama jimin mengomentari game nya.

Jungkook kesel rasanya ada disituasi kaya gini, apalagi ditambah ada si juyu itu. Kenapa si tuh anak kesini segala? Lama lama didepan pintu jungkook kasih tulisan nih "yang bernama tzuyu dilarang masuk"

Taehyung kini ikutan larut dalam obrolan ketiganya dan mengabaikan jungkook kembali, tak mau semakin naik darah jungkook pun mengirim pesan kepada yugyeom.

"Chat sama siapa?" Tanya taehyung yang melirik kearah layar ponsel jungkook yang menyala.

"Temen" jawab jungkook singkat.

"Iyaa siapa?"

"Siapa kek temen temen gue bukan temen lo"


Taehyung menghela nafas dengan kasar, menatap jungkook dengan tatapan yang sulit diartikan. Lalu tangannya membawa tangan jungkook untuk digenggam dan dikecup.

Jungkook langsung menghentikan mengetik untuk membalas yugyeom, tangannya digenggam taehyung sambil sesekali diciumin. Taehyung ngobrol lagi sama jimin, jungkook sendiri jadi bimbang harus apaa dan akhirnya memilih pasrah sambil menyenderkan kepalanya dibahu taehyung. Satu kecupan dipelipis jungkook dapatkan dari taehyung tentunya.

Jungkook sedikit melirik kearah samping taehyung dimana ada tzuyu, mata jungkook memperhatikan gerak gerik tzuyu dan berhenti pada lengan taehyung yang menempel dengan taehyung. Jungkook tersenyum miris saat melihat ternyata tangan taehyung yang satunya bertautan dengan tzuyu, ia menatap taehyung yang juga sama sama sedang menatap jungkook.

Mata jungkook sedikit berbinar, seperti ingin menangis tapi tertahan. Mereka saling bertatapan lalu taehyung menundukan kepalanya untuk mencium bibir jungkook, saat bibir keduanya bertemu air mata jungkook menetes membuat taehyung mengeratkan genggaman nya ditangan jungkook.

Jimin menoleh kearah kebelakang saat tak mendengar sahutan taehyung ketika jimin tanya, ia langsung mengubah ekspresinya saat menyadari jungkook menangis dalam pagutannya dengan taehyung. Kemudian ia menatap tzuyu yang langsung melepas tangannya dari taehyung, jimin mengusak rambutnya dengan kasar. Kenapa jadi begini si pikirnya.

Taehyung memeluk jungkook saat tzuyu melepas tangannya, memilih abai pada kedua manusia yang satu ruangan dengan nya. Merengkuh jungkook dengan erat dan melumat bibirnya lebih dalam lagi.





Selamat hari minggu ! Happy weekend and happy reading yhaa jangan marah marah loh 😉

manis?Where stories live. Discover now