41. Star (2) - END

2.5K 327 8
                                    

Maaf aku kelupaan update tadi pagi hiks..
Tadi bangun kesiangan terus langsung ke kampus.

Tadi bangun kesiangan terus langsung ke kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I don't know if it will end like this.
_________________________________________

Malam ini, langit nampak indah dengan bulan sabit yang dikelilingi taburan banyak bintang. Sehun tersenyum kecil sebelum meneguk sodanya. Suara bising dari lantai bawah tak membuatnya beranjak dari balkon, dan tetap setia pada posisi berdirinya disana.

Hari ini adalah hari dimana seluruh angkatannya mengadakan prom night, atau mungkin lebih tepat jika disebut sebagai free party. Teman-teman se-angkatannya menikmati pesta ini layaknya di sebuah Club. Rokok, alkohol, dan seks dimana-mana.

Sehun menghela nafas, meremat kaleng sodanya yang kosong sebelum melemparnya ke tempat sampah kecil di dekat pintu. Kaki panjangnya berjalan meninggalkan balkon, berniat untuk pulang saja. Sehun tidak berminat untuk mabuk-mabukan atau bahkan berhubungan badan dengan seseorang disini. Yah, benar-benar tidak berminat sebelum seorang pemuda Tan menabrak tubuhnya dan membuat dadanya menjadi sandaran.

Kedua tangan Sehun memegang lengan pemuda Tan yang sedang mendusel pada lehernya. Sehun menunduk, mengintip wajah si pemuda Tan yang memerah dengan ocehan tak berarti.

"Kau mabuk." Ucap Sehun setelah mendorong tubuh pemuda itu pelan untuk memandang wajahnya lebih jelas.

"Belum. Aku belum mabuk." Pemuda itu merengut dan memicing tak suka pada Sehun, membuatnya nampak lucu sekaligus menggiurkan.

"Jangan membuatku berbuat aneh padamu."

"Kenapa? Kau tergoda denganku?" Pemuda itu tersenyum senang seraya merapatkan tubuhnya pada Sehun.

Sehun diam, membiarkan si pemuda Tan berlaku sesuka hati. Dan membiarkan jantungnya berdetak tak normal dengan rasa geli yang menyenangkan. Bibir tipisnya membentuk lengkungan kecil yang indah.

"Sekarang kau mendekatiku duluan." Gumam Sehun pelan, melingkarkan kedua lengannya pada pinggang pemuda yang menempel dengan tubuhnya.

Beberapa bulan yang lalu, Sehun sempat menaruh perasaan pada pemuda Tan yang ia tau bernama Kim Kai ini. Bahkan ia sempat melakukan hal bodoh dengan melewati kelas Kai setiap jam pelajaran untuk melihat si pemuda Tan yang belajar. Mengingatnya, membuat Sehun terkekeh geli.

Tapi Sehun tau diri, ia bukan lelaki yang baik untuk pemuda polos macam Kai. Ia hanya sebatas memandang dari jauh atau memberanikan diri untuk menyapa walau hanya sekali dua kali. Cukup lama Sehun melakukannya hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak melakukannya lagi. Ia tak mau perasaannya semakin dalam dan membuat dirinya memaksa Kai untuk berada di sisinya. Kai berhak mendapat lelaki yang lebih baik dari dirinya.

Dan sekarang Kai malah mendekatinya; meski Sehun tau bukan dalam bentuk kesadaran penuh, bahkan pemuda Tan itu seolah mengumpankan dirinya pada Sehun. Membuat hati Sehun goyah.

HunKai StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang