HunKai Story

33. No Affection (2)

@eLfarhany

Inspiration from Mother.

Cast :

Oh Sehun

Kim Jongin

BoyxBoy | BoysLove

WarningTypo ! WithoutEditing

HAPPY READING!

.

.

.

Yoona mengelus rambut Jongin yang sedang terlelap diatas ranjang milik Sehun. Anak Tan itu nampak sedikit kurus meski wajahnya masih terlihat tembam. Hati Yoona sangat sakit sekarang, air matanya terus membasahi pipinya sejak membawa Jongin ke rumahnya. Dari ketika ia menggendong Jongin hingga menidurkan anak Tan itu. Yoona tak habis pikir, ibu mana yang tega menyakiti anaknya hingga separah itu. Tas sampah? Bahkan untuk mencubit Sehun saja Yoona harus berfikir beratus-ratus kali.

"Jongin." Lirih Yoona, tangannya terus mengelus surai Jongin yg masih lepek karena ia tak sempat memandikan Jongin tadi. Hanya mengganti pakaian kotornya dengan milik Sehun. Jongin tertidur sangat lelap, Yoona tak mau mengganggu.

"Selamat malam." Ucap Yoona lagi, ia mengecup dahi Jongin dan Sehun bergantian lalu mematikan lampu kamar. Menyisakan lampu tidur yang menyala di atas nakas. Kemudian Yoona keluar dari kamar bertema Spider Man itu dan menghampiri sang suami di kamar mereka.

"Bagaimana?" Tanya Siwon, Papa Sehun yang baru saja menutup laptopnya.

Yoona menghela nafas, merebahkan dirinya di samping Siwon, membuat lelaki itu ikut berbaring. "Aku tidak mau memulangkan Jongin. Dia tidak aman disana."

"Apa lebih baik kita melaporkan Ibunya?"

"Ya. Mungkin begitu lebih baik. Tapi aku ingin menanyakan sesuatu dulu pada Jongin."

"Baiklah. Sekarang istirahatlah, sudah malam."

"Hmm. Selamat tidur."

"Selamat tidur juga Sayang."

****

Pagi ini Sehun bangun lebih awal dari biasanya, bahkan ia berhasil bangun hanya dengan alarm jam kotaknya. Anak berkulit putih itu menunggui Jongin hingga terbangun tadi, dan kini akan menyombongkan diri karena bisa mandi sendiri.

"Sehun bisa mandi sendiri." Sehun berkata tegas lalu melepas pakaiannya sendiri dan memasuki kamar mandi, meninggalkan Jongin dan Yoona.

"Jongin mandi ya?" Ajak Yoona lembut.

"Jongie tidak punya baju lagi." Jawab Jongin, kedua tangan kecilnya bertaut lucu.

"Tidak apa-apa. Nanti pinjam punya Sehun lagi."

"Boleh?"

"Tentu saja sayang."

"Tapi, Jongie kotor."

Yoona menipiskan bibirnya sambil mengatur nafasnya. Ia tidak ingin menangis di pagi hari. "Jongin tidak kotor sayang. Jongin hanya perlu mandi, Bibi juga akan membantu Jongin mencuci rambut dan memotong kuku."

"Benarkah?"

"Tentu." Seru Yoona yang kemudian dihadiahi senyuman lebar dari Jongin.