40. Star

2.7K 333 53
                                    

I don't know if it will end like this

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I don't know if it will end like this.

_______________________________________

"Mama!"

"Mamaa!!

"Mama di dapur sayang!"

Sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan itu berlari rusuh, saling menyenggol satu sama lain demi menuju dapur lebih dulu. Piyama berkain sutera lembut masih melekat pada tubuh keduanya, nampak lucu dengan motif bulan dan bintang.

Sang Ibu;Kim Kai, yang masih sibuk memanggang daging itu menoleh, terkekeh geli malhat kedua buah hatinya yang ribut hingga salah satunya hampir terjatuh.

"Jangan saling menyenggol begitu, nanti jatuh." Peringat sang Ibu.

"Yejun yang menyenggolku terlalu keras Ma." Adu si anak perempuan, kedua lengannya memeluk pinggang kiri sang Ibu.

"Yeji juga mendorongku dengan kuat Ma. Dia perempuan tapi lengannya seperti besi!" Kali ini ini Yejun angkat bicara, memicing tak suka pada kembarannya yang mengadu.

"Sudah sudah, jangan bertengkar." Kai meletakkan daging iga yang selesai ia panggang ke atas piring kemudian membalik tubuhnya seraya berjongkok, memeluk kedua anak kembarnya. "Daripada bertengkar, lebih baik kalian mandi lalu sarapan." Ucapnya mencium pipi si kembar.

"Papa?" Tanya Yeji.

"Katanya Papa akan mengajak kita jalan-jalan." Yejun merengut.

"Papa masih sibuk, jadi kita bertiga pergi duluan. Papa janji akan menyusul kita nanti." Ujar Kai tersenyum hangat seraya mengelus surai kedua anaknya, mencoba memberi pengertian.

"Papa tidak bohong 'kan?" Yeji memicingkan matanya, ragu jika sang Ibu mengatakan yang sebenarnya.

"Hmm! Bahkan sudah dua minggu Papa tidak pulang." Sahut Yejun.

"Papa sudah berjanji sayang. Mama pastikan Papa akan menyusul kita nanti."

Menghembuskan nafas pelan, akhirnya Yejun dan Yeji mengangguk.

"Baiklah. Aku mandi duluan!" Pekik Yejun pada akhir kalimat setelah mencium pipi Kai.

Yeji merengut tak suka, ia mencium pipi Kai kilat lalu berlari dengan cepat menyusul Yejun. "Aku duluan!!"

Kai tertawa kecil, bangkit berdiri kemudian merogoh ponselnya dari saku apronnya. Mengetikkan sebuah pesan singkat lalu kembali berkutat untuk memasak lauk yang lain.

HunKai StoryWhere stories live. Discover now