27. I Just Realized

4.7K 464 49
                                    

Thanks for idea : jjj5553💕

@eLfarhany

Cast :

Oh Sehun

Kim Jongin

BoyxBoy | BoysLove

WarningTypo ! WithoutEditing

HAPPY READING!

.

.

.

Mafia.

Julukan untuk pria terhormat yg memberikan perlindungan pada pengorganisasian kejahatan berupa kesepakatan atau transaksi secara ilegal dan kriminal. Seperti perjudian, perdagangan narkoba dan senjata,  prostitusi, dan penipuan. Bahkan mereka menciptakan penegakan hukum mereka sendiri. Kekuasaan dan uang menjadi objek utama, dan semua hal akan menjadi halal dalam kelompok mereka.

Intinya mafia itu memang benar-benar ada. Hanya saja mereka selalu menutup diri atau tak ingin menunjukkan diri. Tentu saja. Mereka tak cukup gila untuk membeberkan identitas mereka.

Oh Sehun.

Satu-satunya pria terhormat yg berada di Korea Selatan. Seluruh warga Korea hanya tau ia adalah pria terhormat dari perusahaan industri yg besar pada pusat Seoul. Lelaki tampan dengan raut tegas itu menjadi idola dalam semua kalangan. Lelaki muda yg sukses dan mempunyai berbagai julukan indah untuk dirinya. Tanpa tau jika lelaki berkulit putih itu mempunyai dunia kelam yg siapapun akan angkat tangan dan mundur secara perlahan. Oh Sehun, dengan segala kepalsuannya.

"Tuan. Dua wanita dan dua lelaki telah masuk dalam stock kita."

Seorang lelaki dengan tubuh tegap tinggi itu menunduk sambil melaporkan hasil pemasukan mereka setiap hari. Sehun yg sedang asik mengetik sesuatu dalam Tab nya mengangkat wajah, berfikir sesaat sebelum mengangguk pelan lalu mengibaskan tangannya untuk menyuruh salah satu anak buahnya keluar. Sekarang ruangan luas yg menjadi ruangan pribadi Sehun itu kembali sunyi. Ia sedikit bosan, tapi tak tau harus apa. Membunuh orang? Hah. Bukan Oh Sehun sekali. Ia akan membunuh orang lain hanya jika ada  kebutuhan mendesak dan untuk memperkaya dirinya.

Sehun memilih untuk beranjak dari tempat duduknya, berjalan mendekati kaca tebal besar yg menghubungkan pandangannya dengan keadaan kota Seoul. Disana hanya nampak gedung-gedung pencakar langit dengan kendaraan yg berlalu lalang. Para manusia yg berjalan kaki di trotoar hanya seperti semut yg bisa terinjak kapan pun.

Sehun menghela nafas, "Aku butuh mainan."

.

.

.

Kim Jongin. Remaja berusia tujuh belas tahun tahun itu tengah bermain dengan kucing liar di area taman. Tadinya pemuda itu hanya ingin memakan bekalnya dari rumah karena memang sekolah bukanlah tempat yg tepat untuknya makan. Bahkan untuk bersantai pun tak bisa. Jongin adalah pemuda polos yg hanya menurut dan tak bisa melawan atas pembullyan yg terjadi padanya. Bekal dari ibunya harus Jongin makan, karena itu ia memutuskan untuk pergi ke taman agar dapat melahap masakan ibu tercintanya. Tapi belum Jongin membuka penutup kotak makannya, suara seekor kucing dengan lirihnya membuat Jongin menghampiri. Jongin cukup terkejut karena mendapati kaki kucing berbulu cokelat itu terluka dengan sedikit darah yg mengering. Dengan kebaikan hatinya, Jongin mebersihkan kaki kucing itu dengan air minumnya, kemudian memplester luka itu dengan handsaplast yg selalu ia bawa kemanapun.

HunKai StoryWhere stories live. Discover now