32. No Affection

4.2K 504 101
                                    

@eLfarhany

Inspiration from Mother.

Cast :

Oh Sehun

Kim Jongin

BoyxBoy | BoysLove

WarningTypo ! WithoutEditing

HAPPY READING!

.

.

.

Seorang anak berusia lima tahun tengah duduk di tepi jalan yang sepi. Langit sudah gelap disertai angin yg cukup kencang. Namun anak itu seakan tak ingin beranjak dari tempatnya. Kaki pendeknya bergerak abstrak di atas tanah, sedangkan tangannya membawa sebuah brosur lowongan pekerjaan. Rambut lepeknya yg berwarna hitam itu sedikit bergoyang terkena angin. Dan baju tipis yg dikenakannya membuat bibir mungilnya sedikit bergetar.

"A.. C.. O.." Bibir anak itu bergerak pelan untuk menyebutkan beberapa huruf yang ia hafal, ia belum pandai membaca.

Merasa lelah, anak itu memutuskan untuk menyimpan brosur itu ke dalam saku celana pendeknya kemudian berlari pulang. Jarak tempat ia duduk dengan rumahnya tak terlalu jauh, namun tetap saja terasa jauh untuk anak seusianya.

Namanya Kim Jongin. Putra dari seorang wanita yang ditinggalkan kekasihnya pasca melahirkan. Keseharian Jongin hanyalah tidur, makan, sekolah, dan duduk-duduk diluar rumah ketika Ibunya sedang sibuk di dalam rumah bersama seseorang. Jongin anak yang tak pernah memprotes, mengeluh, apalagi manja. Ia terbiasa tidur sendiri, bermain sendiri, bahkan mengobati lukanya sendiri ketika jatuh. Anak itu sangat menyayangi Ibunya hingga tak pernah bisa untuk marah. Bahkan Jongin masih bisa tersenyum ketika Ibunya menolak untuk dipeluk. Penolakan adalah hal yang paling menyedihkan memang, tapi Jongin tetap tak bisa untuk marah.

"Mama." Lirih Jongin, ia baru saja masuk ke dalam rumahnya. Seluruh lampu rumah sudah di matikan, hanya tersisa lampu kamar mandi yg masih menyala.

"Oh. Sudah pulang?" Wanita yang menjabat sebagai Ibu Jongin ini mengucek matanya malas.

"Ini uangnya." Jongin menjulurkan tangan kecilnya pada sang Mama, mengembalikan uang pemberian dari Mamanya.

"Kau tidak jajan?"

"Tidak." Jongin menggeleng pelan, masih mendongak untuk menatap Ibunya yg sesekali menggaruk lengannya.

"Baguslah."

Setelahnya, wanita bernama Kim Seohyun itu beranjak masuk ke dalam kamar mandi. Meninggalkan Jongin kecil yang mulai mengeluarkan brosur yg didapatnya dari jalanan. Jongin memasuki kamarnya, merebahkan dirinya di atas lantai beralas kain persegi yang panjangnya dua kali lipat dari tubuhnya. Tak ada busa, hanya dua kain dan beberapa kardus disana. Mereka tak cukup mampu untuk membeli banyak barang, dan hanya satu busa yang dapat mereka beli. Itupun Ibu Jongin yang memakainya.

"Aku yang harus memakainya. Aku yang mencari uang, oke? Jadi kau harus mencari akal untuk dirimu sendiri. Ada kain hangat disana."

Jongin masih mengingat jelas bagaimana Ibunya memberi penjelasan padanya. Bagi anak seusianya itu cukup sulit dimengerti, tapi ini Jongin, bukan anak lain. Anak berkulit Tan yang lucu ini dipastikan mengangguk mengerti dengan senyum lebarnya.

"Mama jangan sakit ya? Jongin sayang Mama."

"Hmm. Sudah sana tidur."

Malam ini cukup dingin, Jongin menyimpan brosurnya di atas meja kecil lalu menyeret sebuah kardus besar. Tangan kecilnya menggelar alas kain di dalam kardus kemudian mencoba masuk kedalam sana. Jongin selalu menggunakan kardus untuk menghalau udara dingin, cukup hangat dengan dua kain yg di sediakan Ibunya.

HunKai StoryWhere stories live. Discover now