HunKai Story

6. Its Just the Past (3)

Maaf kemarin ada tugas mendadak, jadi gak bisa up ^_^

Cast :
Oh Sehun
Kim Jongin

Angst Genre

Happy Reading !

Awas Typo!

.
.
.

Jongin berlari tanpa melepas apron yg masih melekat pada tubuh depannya. Dipikirannya saat ini hanya pergi, sejauh mungkin dari nya. Sungguh jongin tidak berfikir akan bertemu dengan sehun disaat yg seperti itu. Jongin tak pernah membayangkannya.

Jemari jongin membuka pintu flatnya tergesa, menutup dan tak lupa menguncinya kembali ketika dirinya sudah berada didalam flat kecilnya. Ia mendudukkan dirinya pada kursi kayu yg tertata rapi di ruang tamunya, melepas apronnya dengan kasar. Matanya terpejam merasakan sakit yg menghinggap di kepalanya, rasa panik benar-benar membuatnya down seketika. Jongin berharap tak akan bertemu dengan sehun kembali, apa jongin perlu mengundurkan diri dari pekerjaannya di restoran Gukbap itu? Tapi pekerjaan itu penting bagi jongin. Seseorang, tolong jongin.

Knock knock.

Kepala jongin reflek menoleh ketika suara ketukan pada pintunya terdengar. Tak terasa, ternyata jongin duduk disana terlalu lama. Sedikit menepuk dan mengusap wajahnya, jongin berdiri dan segera berjalan ke arah pintu. Suara kunci terdengar ketika jongin memutarnya, membuka perlahan pintu flatnya yg berwarna putih gading itu.

Mata jongin membulat, kakinya reflek mundur selangkah melihat sosok yg berdiri kokoh didepannya. Wajah putih dengan mata tajamnya itu menatap jongin tanpa berkedip.

"Kau.. apa yg kau lakukan disini?"

Sehun. Sang tamu tak diundang itu mengindahkan pertanyaan jongin dan berusaha melenggang masuk kedalam flat kecil itu. Sayangnya tubuh jongin bergeser, mencegah sehun untuk masuk.

"Apa yg kau lakukan disini?!"

"Aku mau masuk."

"Tidak!"

"Wae? Kau takut pada suami mu?"

Jongin mendongak sedikit, menatap sehun yg tengah menaikkan sebelah alisnya dengan wajah datarnya.

"Apa? Ah.. emm.. iya. Suamiku tidak mengizinkan aku membawa orang asing."

Sehun tersenyum miring, matanya menelisik masuk kedalam flat jongin. Mencari seseorang yg dimaksud suami oleh mantan kekasihnya ini.

"Oh ya? Lalu dimana suami mu?"

Jongin kelabakan. Matanya bergerak gelisah, tak berani menatap laki-laki didepannya yg semakin melebarkan seringaiannya.

"Eomma.."

Jongin dan sehun kompak menoleh. Dibelakang jongin tampak seorang anak yg tengah mengucek matanya, sambil berjalan ke arah jongin. Anak itu merengek sambil menarik-narik celana jongin, minta digendong. Belum jongin menjulurkan tangannya, sepasang tangan lain sudah terjulur dan menggendong anak berusia 5 tahun itu dengan mudah.

"Ahjussi nugu-seyo?"

"Appa."

Mata jongin kembali membulat. Tak mempercayai apa yg baru saja terucap dari bibir Oh sehun.

"Appa?" Taeoh, anak itu mengerutkan dahinya dalam, menatap sehun dengan curiga.

"Appa baru pulang dari pergi jauh. Tidak merindukan appa?"

Taeoh menoleh pada jongin, melihat ibunya itu menggeleng kecil. Tapi sungguh, siapa yg tau hati seorang anak berusia 5 tahun. Taeoh kembali menatap sehun, matanya berkaca-kaca, bibirnya juga melengkung kebawah membuat sehun memeluk anak itu erat. Entah kenapa wajah taeoh yg sedih membuat sehun ikut merasa sedih.