Extra Part 3

67.6K 1.5K 26
                                    

Happy Reading~

-----

4 tahun kemudian~

"Mamiiiiiiiii!!! Kak Viel gamau nemenin Viela main" adu sang gadis manis kepada ibunya yang sedang sibuk memasak didapur. Mika pun menoleh lalu tersenyum lembut ia mensejajarkan posisi dengan putri cantiknya.

"Kenapa sayang?" Tanyanya lembut. Muka sendu Viera akan membuat siapa saja akan luluh melihatnya.

"Kak Viel menolak bermain bersama Viela karna kakak tak menyukai teddy Mommy" adunya dengan muka memelas menahan tangis. Mika langsung mengelus pipi putri kecilnya lembut.

"Hey my peanut, kakak Vier memang sepatutnya bermain dengan bola dan robotan sayang, kalau kamu bermain dengan teddy dan barbie. bukan kakak Vier  tak ingin bermain dengan kamu sayang" jelasnya dengan lembut. Viera yang masih bingung menunjukkan kenyerngitannya dengan jelas.

"Hey baby girl!" Panggil seseorang. Viera langsung terkejut, wajah murungnya langsung berubah menjadi ceria.

"Papiiii!!" Teriak Viera dan langsung berlari menghampiri sang ayah dengan antusias. Rafa langsung melebarkan tangan untuk meraih sang Princess kecil untuk digendong. Viera pun langsung memeluk erat leher sang ayah dan memberikan kecupan selamat datang. Vier yang mendengar jeritan sang adik langsung bergegas dan menghampiri sang ayah lalu menarik ujung jas Rafa dengan antusias.

Merasa ada yang menarik-narik jas nya, Rafa menoleh dan langsung meraih Vier dan menggendong twins sekaligus. Vier turut menghadiahi sang ayah sebuah kecupan dipipi lalu bersender pada bahu tegap sayang ayah.

"We really miss you so bad, daddy!" Ujar Viera dan diangguki Vier dengan cepat.

"I miss my lil peanut and my superman so much too" balas Rafa dengan penuh kerinduan.

"Papi laper ya? Turun Vier dan Viera ya" ujar Vier yang sangat mengerti kalau sang ayah pasti lelah bekerja. Viera pun mengangguk dan mengecup sekali lagi pipi sang ayah dengan sayang. Rafa menurunkan twins lalu memberikan kecupan pada puncak kepala Vier dan Viera. Twins langsung bergegas ke meja makan untuk makan malam.

Mika yang sedang menuangkan masakkan pun tersentak ada lengan memeluknya dari belakang.

"Hey baby, i miss you so bad" adu Rafa dengan suara lirih. Mika terkekeh geli.

"Padahal baru ketemu papi deh siang tadi, sewaktu nganter makan siang" jelasnya. Rafa semakin mengeratkan rengkuhannya lalu mengecupi leher sang istri gemas.

"Mami ngangenin sih, papi gemes banget sama kamu" rengeknya. Mika mengelus punggung tangan suami dengan sayang.

"Pi? Kita makan dulu ya? Perut kamu bunyi nih!" Seru Mika dengan kekehan geli. Rafa langsung nyengir dan melepaskan rengkuhan tersebut. Ia mengecup pelipis sang istri dengan sayang lalu menyusul sang kembar di meja makan.

"Hei, apa kabar hari ini?" Tanya Rafa. Vier dan Viera tampak berbinar.

"Tadi Vier dan Viera menemani mami belanja papi ke pasar. Kami melihat banyak sayuran dan buah yang banyak!" Jelas Vier diangguki Viera. Rafa speechless. Ia pikir anaknya tak akan sudi ketempat seperti pasar. Ia bangga dengan istrinya yang apa adanya. Rafa pun tersenyum lembut dan menatap istrinya yang sedang menata makanan di meja makan.

"Mi kapan-kapan kita belanja lagi yah?" Tanya Vier antusias. Mika langsung mengangguk cepat dengan senyum lima jarinya.

"Yes!" Pekik Viera senang.

"Papi boleh ikutan gak?" Tanyanya dengan muka memelas. Sontak ketiganya langsung mengangguk antusias. Setelah itu mereka makan dalam bincangan hangat dan menyenangkan. Rafa tersenyum lembut menatap istrinya yang juga sedang menatapnya.

Pregnant Because Accident [COMPLETED]Where stories live. Discover now