Puitis Rindu

5.2K 427 22
                                    

"Ada satu kata yang tak bisa kutahankan 'Rindu' aku merindukannya. Rindu dengan sosok dirinya. Obat do'aku sudah tidak bisa menahan dan kini tidak ada obat lain selain aku ingin menemuinya."

"With You Until Jannah"

🕊🕊

Adzan subuh sebentar lagi berkumandang. Rafan bangun lebiu awal dan kini ia sudah siap dengan baju koko putih, peci hitam juga sarung yang sudah dikenakan di pinggangnya.

Memang sesudah selesai resepsi pernikahan Aisyah bundanya Rafan membawa beberapa pakaian Rafan untuk keperluannya selama beberapa hari di rumah Fisya.

"Sayang, bangun." Rafan membangunkan Fisya.

Fisya membalas dengan deheman.

"Sebentar lagi adzan subuh, cepet bangun."

"Iyah, Mas," Fisya menjawab dengan suara yang berat khas mengantuk, tapi belum membuka matanya.

Rafan nggak tau aja kali ya? Fisya bangun subuh paling cepet jam 5 kurang 15 menit.

"Gulingnya jangan dipeluk terus, ayo bangun."

Fisya bangun dari tidurnya pertama kali yang dilihatnya adalah Rafan yang tengah tersenyum manis kepadanya.

Aduh ini membuat Fisya berdebar.

"Mas nggak salat ke masjid?" Fisya bertanya.

"Nggak. Hari ini aku mau salat berjamaah subuh bareng kamu."

Fisya mengangguk kemudian berlalu ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Seperti semalam Rafan sudah menyiapkan peralatan salat untuk Fisya.

Beberapa menit kemudian adzan subuh berkumandang. "Kita salat sunah qabliyah subuh dulu, ya," ucap Rafan.

"Salat apa?" tanya Fisya memastikan, takut-takut telinganya kurang jelas dengar.

"Qabliyah subuh, sayyang." Idiih Rafan menekankan kata sayang. Tuh 'kan membuat Fisya tambah berdebar.

"Aku nggak pernah salat itu, Mas," ucap Fisya jujur, dirinya jadi merasa malu.

"Kalau begitu, mulai dari sekarang."

Fisya mengangguk. "Kamu ajarin aku ya?" pintanya dan kali ini Rafan yang mengangguk ia mengajarkan tata cara dan niatnya kepada Fisya.

Sesudah Fisya paham kini keduanya melaksanakan salat qabliyah subuh.

Di antara ke utamaan salat qabliyah subuh ialah, salat yang lebih baik dari pada dunia dan seisinya.

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Dua raka'at shalat Fajr lebih baik dari pada dunia dan seisinya." [HR. Muslim] dalam riwayat lain dengan lafazh: "Sungguh kedua raka'at tersebut lebih aku cintai daripada dunia semuanya."

Salat fajr yakni salat sunnah rawatib qabliyah subuh.

Qabliyah subuh hukumnya adalah rawatib muakkad yang artinya sangat ditekankan untuk dikerjakan.

Adapun keutamaan shalat rawatib adalah. "Barang siapa yang mengerjakan shalat (Rawatib) sehari semalam 12 rakaat maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di Surga." (H.R Muslim)

12 Rakaat tersebut adalah 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat sesudah magrib, 2 rakaat sesudah isya dan 2 rakaat sebelum shubuh.

With You Until Jannah √ || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang