20 - Positif!

324K 9.5K 862
                                    

Satu minggu selanjutnya..

Bella merapihkan penampilannya agar terlihat lebih rapih. Ia menatap pantulan dirinya di cermin yang saat ini sudah lengkap dengan perlengkapan sekolahnya.

Hari ini dirinya akan kembali melakukan aktivitas seperti biasanya. Bella tidak boleh terus larut dalam kesedihan, dirinya harus kuat bagaimana pun kenyataannya nanti. Hari ini juga dirinya sudah menyiapkan mental untuk berbicara kepada Justin.

Bella menarik nafasnya panjang kemudian ia hembuskan perlahan. Semoga hari ini adalah hari yang baik untuknya.

Bella berjalan keluar kamar menuruni tangga hendak menuju pintu utama. Hari ini dirinya akan berangkat sekolah dengan taxi.

Saat hendak membuka pintu, Tiba-tiba saja Bi Nana memanggilnya sehingga membuat aksinya tertahan.

"Non Bella ga sarapan dulu?" tanya Bi Nana saat mendapati Bella sudah hendak bergegas ke sekolah.

Bella menggeleng. "Perutnya lagi ga enak Bi."

"Dibekelin aja ya?"

"Ngga usah, nanti kalo Bella laper juga makan kok di sekolahan."

"Iyaudah, Pokoknya harus makan ya."

"Iya.. Bella berangkat ya Bi."

"Iya hati-hati."

Bella pun segera berlalu keluar.

***

Setibanya di sekolah, Bella merasa perutnya begitu mual. Buru-buru ia berjalan ke toilet perempuan untuk menumpahkan semua rasa mual di perutnya.

'Huekkk...' Bella memuntahkan semuanya di wastafel.

Ada banyak pasang mata melirik aneh kepadanya. Mungkin mereka hanya heran karna melihat dirinya yang sudah mual di pagi hari begini.

Bella langsung segera mencuci mulutnya dan berlalu keluar. Dengan cuek ia berjalan memasuki ruang kelasnya dan di sana teman sekelasnya pun sama dengan murid yang di toilet tadi yaitu menatapnya dengan tatapan aneh.

Bella duduk di kursinya. Dilihatnya bangku di sampingnya masih kosong, Hana belum datang. Tumben.

Baru saja beberapa detik dirinya duduk. Kini rasa mual itu kembali datang. Buru-buru Bella bangkit dari posisinya dan berlari kearah toilet.

'Huekkk..'

'Huekk...'

"Ya ampun Bel! Lo kenapa sih?!" Hana terkejut saat mendapati Bella yang muntah-muntah.

Bella mencuci kembali mulutnya. Hana memijit-mijit pelan tengkuk leher Bella agar lebih enakan.

"Lo belum sarapan kali ya?!" tanya Hana

Bella berbalik menghadap Hana sambil menggelengkan kepalanya.

"Muka lo pucet Bel! Lo kalo masih belum sehat gausah maksain sekolah dulu!"

"Gue ngerasa ada yang aneh akhir-akhir ini Na."

"Hah? Gimana maksudnya?"

"Gue sendiri pun bingung sebenernya gue ini sakit apa sih?"

"Lahh.."

Bella memijit pelipisnya pelan. "Yaudah ke kelas aja yuk.."

Bella dan Hana pun bergegas ke kelas. Setibanya di kelas Bella kembali di tatap teman-teman sekelasnya dengan tatapan anehnya. Bella yang melihat itu pun ikut heran.

"Penampilan gue ga aneh kan hari ini?" tanya Bella pada Hana.

Hana menggeleng. "Kayaknya mereka heran, soalnya muka lo pucet hari ini Bel."

The Pilot's Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang