"Over there" perintahnya lalu diangguki cepat oleh Devin.

Devin terpana melihat kedua anak kembar tersebut.

"Wow this is awesome! Sangat tampan dan cantik, sir!"

Rafa mengangguk. Lalu tersenyum lebar.

"Congratulations, sir! Sekarang anda sudah officially menjadi Daddy!" Ucapnya dengan sungguh-sungguh. Rafa terkekeh. Lalu ia berdehem.

"Tumben kamu pakai setelan normal"

Devin mendelik. Lalu ia mendengus. Serba salah kan? Normal dikatein, gak normal juga dikatein terus bonus dihujat juga. Untung atasan gue kalo gak ya gak gue apa-apain, kan gue takut juga.

"Biar Bu Mika gak nge-sinisin saya lagi pak, sedih banget aq tuh" Balas Devin mendramatisir. Rafa mendengus jijik lalu menatap dingin.

"Kamu nabrak rumput dimana sampai gila?" Ujarnya sinis. Yatuhan salah mulu gue. Yaudah deh mending gue pulang daripada dikatein mulu. Kesel dah gue.

"Udah deh pak saya pulang aja deh! Kalau gitu permisi pak. Kirim salam untuk Ibu. Hadiahnya nyusul ya pak soalnya saya gatau dan terburu-buru untuk pesanan bapak. Apalagi kan bapak ganas kalau marah"

Rafa mendelik lalu menatapnya sinis. Devin cengengesan. Langsung kabur begitu saja.

"Hai by"

Dengan sekejap mata Rafa langsung menoleh melihat wajah istrinya yang kini tampak lebih hidup. Ia tersenyum senang.

"Baby! we are parents now!! Aku sangat senang!" Adunya pada Mika. Mika tertawa lalu menggeleng-geleng melihat tingkah lucu suaminya.

"Hei, ini untuk kamu. Mungkin ini belum seberapa. Tapi aku sangat-sangat senang. I can't describe how I feel" Rafa memberikan Bouquet bunga tersebut. Mika berkaca-kaca lalu tersenyum.

"Jadi Papi yang baik ya dan selalu ada untuk Mika. Jangan pernah tinggalin Mika dan anak-anak"

"Iya sayang, aku gak akan kemana-mana karna kamu dan anak-anak sudah menjadi rumah untukku"

'EKHEM'

'OM TELOLET'

"Loh kok ada telolet sih Bang El?" Tanya Sasa bingung. Mereka menghela napas. Terserah aja deh.

Keluarga besar Rafa dan Mika baru saja masuk dalam kamar inap setelah memergoki aksi drama suami-istri yang masih menyambut haru dengan jengah.

Para orang tua hanya tertawa cekikikan. Karna mereka sudah pernah dalam fase seperti ini. Jadi mereka maklum saja.

"Romantisan mulu!" Sindir Al.

"Makanya cepat dong halalin Sasa!" Sindir Mika diangguki Rafa. Sedangkan keluarga besar hanya tertawa geli.

"Ganteng banget anaknya uncle, duh..duh.. princess uncle matanya kembaran ya sama uncle?" Ucap El gemas. Al berbinar-binar sambil mengelus kedua bayi tersebut.

"Permisi.." sapa suster ramah. Mereka tersenyum balik.

"Sudah saatnya IMD(Inisiasi Menyusui Dini) ya bu" Sahut Suster tersebut. Mika langsung semangat dan mengangguk cepat.

"Karna Princess lagi anteng, abangnya dulu ya disusui" lanjutnya.

Vier yang peka pun langsung mencari-cari puting susu Mika dengan giat. Mika menatapnya lembut. Rafa pun juga menatapnya sambil mengelus ubun-ubun Vier lembut.

"Hap, pinter anaknya papi ya, nak!"

"Lahap bener!" Kata Al.

"Gemea banget, boleh buat Sasa gak?" Tanyanya polos.

"GAK!" jawab mereka serentak.

"Kalau kamu mau yuk buat sama aku Sa" goda Al. Mereka langsung menatap sinis.

"Enak aja! Buatnya aja mau tapi ga dikasih kepastian" sindir Mom iren. Al cengengesan.

'BRAK'

"MIKA OEMJI LO LAHIRAN NJIR, NGELUARIN MANUSIA" teriak Lea histeris hingga membuat kembar yang tenang menjadi histeris menangis.

Oekk Oekk

"Berisik banget sih lo! Anak gue nangis dua-duanya!" Ucap Rafa dingin. Lea hanya cengengesan dan dihadiahi pelototan oleh Ana dan yang berada diruangan kecuali suster yang sedang menenangkan.

"Ya mangap, kan kaget gitu loh" katanya mendramatisir. Semuanya memutar bola jengah.

Setelah Vier tenang. Bergiliran dengan Viera yang masih menangis. Viera yang cepat tangkap langsung melahap.

"Haus banget ya sayang?"

"Anak lo Mik! Tampan dan cantik bingits" ujar Ana.

"Hehe iya nih" jawabnya sekena karna ia masih terpana melihat Viera yang sedang meyusu.

"Dirumah gue aja ya mereka" Ucap Lea enteng.

'TUK'

"Awwwss" ringisnya kesakitan.

"Sekali lagi coba bilang, gue bakar rumah lo" ancam Rafa dengan muka kesal setengah mati. Mereka semua terbahak.

Rafa yang kesal pun langsung ikut tertawa lalu menatap istrinya.

"I love you" ucapnya tanpa suara.

"I love you too" balasnya.

------

HAH AKHIRNYA EPILOG NYA SELESAI JUGA! But...
Masih ada extra part neh..
Bagusnya extra partnya berapa?

Jangan lupa Komen dan Vote ya!

Jangan lupa Komen dan Vote ya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pregnant Because Accident [COMPLETED]Where stories live. Discover now