"Kalau seandainya Mika ga selam.."

"GAK! Jangan ngomong gitu please baby, please! Jangan ngomong gitu, aku tak akan sanggup kamu tinggalkan. Kamu harus kuat demi anak-anak kita, aku sangat mencintaimu, baby. Don't say that!" Ujar nya sambil terisak. Mika pun sudah bercucuran air mata.

"Jangan tinggalin Mika diruang persalinan, okey?"

"Oke, baby. Kamu bisa karna kamu istriku yang kuat!" Semangatnya. Mika terkekeh kecil lalu mengangguk. Menghapus air mata suaminya lalu tersenyum lembut.

"Oke bu, ikuti instruksi saya ya?" Ucap dokter. Mika mengangguk.

"Jangan mengejan jika belum diperintahkan karna akan bahaya, dan ikuti insting" jelas dokter.

"Oke mengejan bu!"

-----

Keluarga Mika dan Rafa sudah ada diruang tunggu operasi. Setelah dihubungi oleh Bi Ratih. Ia tak sempat untuk memegang handphone nya. Karna istrinya lebih penting dan lebih membutuhkan nya sekarang.

Keluarga Mika memang sudah stay saat dokter memperkirakan kelahiran sikembar 4 hari yang lalu. Ternyata malah melenceng menjadi hari ini yang telah diperkirakan seminggu terakhir ini. Rafa khawatir jika istrinya akan kesepian karna tak mungkin di hamil tua istrinya ikut dengannya kekantor. Apalagi Mika yang gampang lelah dan pingsan belakangan ini. Rafa maklum karna hamil anak kembar tak gampang. Tapi Rafa bangga istrinya kuat dan selalu bersemangat. Ia selalu mencoba menjadi suami siaga.

"Semoga Mika baik-baik saja beserta sikembar" doa Mom Kiren dan diamini Keluarga Rafa dan Keluarga besar Mika

-----

"Hei, kamu bisa sayang. Jangan menyerah demi anak-anak kita dan aku" ucapnya yang sudah terisak.

"Ayo bu kepalanya sudah kelihatan. Mengejan yang kuat bu" ajak Dokter. Mika pun mengumpulkan tenaga lalu mengejan sekuat mungkin. Suara tangisan bayi pun terdengar. Rafa spontan langsung memeluk dan mengecup kening Mika lalu berkata banyak ucapan terimakasih. Tetapi Mika merasakan mulas lagi dan dokter pun membantu mengarahkan kembali. Mika berusaha mengejan tapi tak sesusah yang tadi, suara tangisan bayi mereka pun terdengar untuk kedua kalinya. Rafa berbinar menatap bayi perempuan yang sangat cantik menyerupai istrinya.

Lahirnya pun hanya berbeda 4 menit dari sang jagoan.

"Terimakasih, karna kamu aku semakin sempurna."

Mika menangis. Lalu mengangguk.

"Ini pak bayi kembarnya, tampan dan cantik seperti ayah dan ibunya" ucap Dokter menyerahkan kepada Rafa. Rafa mengecup kening putranya lembut. Lalu bergantian dengan putrinya.

"Siapa nama By?" Tanya Mika.

"Javier Nathaniel Collins dan Javiera Charllotte Collins " ucapnya mantap.

"Namanya bagus" Rafa tersenyum lalu menatap sang istri lembut.

"Pak maaf, ibu, putra dan putrinya nya akan dibersihkan dulu. Mari keluar dulu ya pak" ucap susternya sopan. Lalu diangguki Rafa. Sebelum keluar Rafa mengecup kening dan bibir Mika.

"I love you Wifey"

"I love you too hubby"

----

RafaelCollins

RafaelCollins

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

150.300 likes
RafaelCollins proud husband and dad. hey baby! Thankyou for everything! I love you @MikaylaCollins #vier #viera
View all 65.350 comments

------

Author sengaja update 2 kali dan,
Akhirnya ceritanya tamat! Eits masih ada epilog jangan di delete dulu ya!

Kalau ada yang mau extra part boleh dikomen...

Oke see you on the epiloge chapter!

Oke see you on the epiloge chapter!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pregnant Because Accident [COMPLETED]Where stories live. Discover now