Aku butuh istirahat
☆
Sikap Hardin sangat berbeda malam ini padahal tadi kita baik-baik saja. Ana segera mencari satu kontak lalu menelfon nomor itu.
"Halo Na?"
"Zon," suara Ana bergetar.
"Na? Lo kenapa? Lo nangis?"
Ana mengangguk, bodoh mana Amazon tau kalau dia lagi mengangguk.
"Mau pulang aja,"
"Pulang kemana? Lo dimana? Lo lagi diasrama?"
"Iya, gue--"
"Oke oke tunggu disana, gue otw kesana"
Lalu sambungan telfon itu terputus. Ana masih terduduk dijalan, ini masih hari libur jadi tidak banyak anak yang ada diasrama.
Mengingat ucapan Hardin tadi membuat Ana menghela nafas lelah. Ternyata memang benar bukan hanya mimpi buruk tapi kenyataan yang buruk.
Ana sudah tidak menangis tapi matanya sedikit membengkak. Dari kejauhan sebuah lampu menyorot Ana, Ana menyipitkan mata untuk melihat siapa itu.
Sebuah mobil baru saja berhenti didepannya. Seorang laki-laki keluar dengan raut wajah takut dan khawatir.
"Ngapain disini?!"
"Jangan marah dulu! Bantuin berdiri!"
Perlahan dia membantu Ana berdiri dan sesekali Ana merintih kesakitan.
"Apa Na yang sakit?" Dia membantu Ana untuk duduk dikursi penumpang bagian depan.
"Hati aku yang sakit"
"Serius monyet!"
Ana tersenyum melihat raut wajah itu. Kesal, marah, dan khawatir jadi satu.
"Amazon kasar, gak jadi cerita" kata Ana.
"Kaki lo sakit ya?" Ana tersentak saat perlahan tangan Amazon membuka kaos kaki dan sepatu Ana bagian kiri.
"Na ini lo abis kesleo dimana? Engsel lo harus dibalikin ke posisi semula! Ayo kita ke dokter" kata Amazon sambil mengangkat kaki kiri Ana untuk masuk kedalam mobil.
"Gak usah, gue mau pulang aja" kata Ana.
Amazon menggeleng lalu masuk ke dalam mobil, "Amazon, plis gue pengen pulang. Gue capek, biarin ini kaki diurus dirumah aja ya" Ana memohon sekali.
Dirinya butuh istirahat sekarang sambil menenangkan pikirannya.
"Ok kita pulang, tapi besok pagi ya. Malem ini lo nginep dirumah aja" kata Amazon sambil menyalan mesin mobilnya.
"Iya! Gue kangen sama bunda!" Seru Ana dengan semangat. Seakan dia melupakan kejadian tadi.
Amazon membawa mobil itu pergi dari area asrama.
DU LIEST GERADE
Me And My Broken Heart
KurzgeschichtenKeinginan Ana hanya ingin dia disadarkan akan semua kesia-siaan yang telah dilakukan sejak awal. Harusnya dia hanya cukup mengenal nama seseorang, tidak perlu mengorek lebih dalam karena semakin kau ingin tau kadang hatimu sendiri tak siap menerima...
