15

182 6 0
                                    

Aku, dia, dan senyum

Ini sudah 1 minggu masa pdkt Ana ke Hardin berjalan lancar. Masa chattingan tak pernah putus, entah hal apa saja yang dibicarakan sampai-sampai banyak-banyakan mengirim stiker demi memenuhi ruang chat.

Tapi Ana senang akhirnya dirinya bisa dekat dengan Hardin walaupun sebatas chat.

"Bentar ya gue mau ke toilet" ucap Ana.

Ana segera naik ke lantai 2 untuk pergi ke toilet. Setelah selesai Ana buru-buru keluar namun dirinya tak sengaja menabrak seseorang yang baru keluar kelas.

"Aduh maaf maaf gak sengaja" ujar Ana sambil melihat orang itu.

DEG!

"Makanya kalau jalan itu jangan nunduk" ujarnya.

Ana berusaha untuk tersenyum tapi dirinya terlalu deg-degan. Sampai-sampai senyum yang ditampilkan terlihat aneh.

"Kenapa? Gak jadi lewat?" Laki-laki itu memberi jalan Ana.

Ana segera berjalan namun ada sesuatu yang menahan Ana saat lewat didepan dia. Perlahan Ana merasakan sebuah tangan menepuk-nepuk pelan puncak kepala Ana.

"Lain kali jalannya hati-hati" ucap Hardin dibarengi sebuah senyum yang sangat hangat.

Ana mengangguk segara dan langsung buru-buru turun sambil menetralkan detak jantungnya.

Me And My Broken HeartWhere stories live. Discover now