Me And My Broken Heart

36

Ini mimpikan?

☆

Ana baru saja akan masuk ke halaman asrama tapi bunyi bel motor baru saja mengagetkannya. Reflek dia menoleh ke belakang.

"Kak Hardin?"

Ana seger berjalan mendekat mendekati motor Hardin.

"Kenapa kak?" Tanya Ana.

Hardin diam. Sorot matanya sendu dan Ana masih berdiri menahan kakinya yang sakit.

"Kak?" Panggil Ana.

Masih belum ada respon. Ini semakin membuat Ana bingung. Perlahan dia menyentuh pundak Hardin, "Kakak kenapa? Ada masalah apa?"

Kali ini Hardin menatap Ana, "Kenapa Na?"

Ana malah jadi bingung, "Kenapa apanya kak? Aku gak paham?" Heran Ana.

Perlahan tangan Hardin memegang kedua pundak Ana, "Kenapa bukan dia! Kenapa harus lo!" Hardin mencengkram pundak Ana.

Ana sedikit meringis, "Maksudnya?"

"Dia Na! Cewek yang gue suka gak ada rasa suka balik ke gue! Sakit Na jadi gue! Dan kenapa cewek yang suka sama gue itu lo! Kenapa?! Berasa kena karma gue karena lo!"

Ana diam dan menunduk, cengkraman Hardin semakin kuat.

"Aduh kak sakit" rintih Ana.

"Apa yang sakit! Apa Na?! Sakit mana sama yang gue rasain? Cinta yang bertepuk sebelah tangan!" Hardin tertawa sinis.

Ana masih menunduk dengan air mata yang terus mengalir, "Kak Hardin marah karena aku suka sama kakak? Jangan marahin aku, jangan benci aku karena mencintai kakak itu diluar kendaliku" ucapan Ana berhasil menampar hati Hardin.

Perlahan cengkraman itu terlepas, "Aku tau apa yang kakak rasain. Memang sakit kak rasanya kalau yang suka dan berjuang itu satu pihak. Ini yang lagi aku lakuin ke kakak"

"..."

"Sakit mana? Kakak yang emang dari awal kayak gak dikasih harapan tapi masih terus ngejar atau aku yang sering dapet harapan dan masih terus bertahan dan sewaktu-waktu Kak Hardin dengan mudah matahin semangat aku dengan hanya bilang baperan?"

"..."

"Kakak tau? Semenjak ada kata baperan, untuk berkata maaf aku udah kelewatan ya? Jadi hilang gitu aja"

Hardin kembali menyalakan mesin motornya lalu pergi dari sana. Ana menangis, dirinya jatuh dan terduduk dijalan depan asrama.

Ini mimpikan?