17. The Highest

1.8K 106 4
                                    

"Kamu itu seperti mimpi. Mimpi yang indah tapi tak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Karena semua yang ada pada dirimu itu adalah fana"-Z untuk..


-ARZARA-


Arsa melajukan motornya menuju rumah Angkasa dengan perasaan yang campur aduk. Marah, emosi, kecewa, dan mungkin... cemburu.

Tapi, tidak, tidak, tidak. Jelas-jelas Arsa tak menyukai Zara, kenapa cemburu?

it's impossible, right?

Setelah sampai dirumah Angkasa, Arsa menekan bel rumah tersebut yang terletak tak jauh dari pintu depan. Iyalah, meskipun badboy ia masih punya sopan santun... sedikit.

"Eh. Ya"
"AYAA!" Teriak lelaki berlesung pipi kiri sambil memakan keripik pisang. Sebut saja David.

"Lo panggil gue itu lagi, gue sobek mulut lo, Na" Ancam Angkasa sambil menunjukkan jari telunjuknya. Sedangkan yang diancam malah cekikikan.

"Apaan? Lo panggil tadi gue apa? Sekali lagi coba ulang!" Sahut David setengah berteriak sambil mendekatkan telinga kanannya ke arah Angkasa.

"ANA!"

"Lo panggil gue itu lagi, gue beneran sobek mulut lo" Ancam David menuruti perkataan Angkasa tadi

"Itu si Arsa kali. Cepet bukain gih, berisik!" Sewot Ciko yang sedang fokus bermain ps.

Tanpa menjawab, Angkasa pun langsung turun ke bawah dan membuka pintunya.

"Eh? Baru dateng, Mas? Dari mana aja, ih? Aku kangen tau" Sahutnya manja sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Najis!" Balas Arsa yang langsung nyelonong masuk.

Wajarlah Arsa nyelonong masuk, karena kedua orang tua Angkasa sibuk bekerja dan jarang pulang. Dan Arsa jelas tau itu.

"Yaelah. Marah-marah mulu lo. Lagi pms, ya?" Cibir Angkasa.

Arsa pun menaiki anak tangga satu persatu lalu membuka pintu kamar Angkasa yang sudah duluan dihuni oleh teman-temannya yang sama-sama absurd dengannya.

Ada David Tringgana. Cowok playboy dengan mantan yang berserakan. Hanya dengan satu kedipan dan lesung pipinya, ia bisa membuat para kaum hawa terhipnotis akan ketampanannya. Ia juga kerap dipanggil 'Ana' dari nama belakangnya--Trigg'ana' oleh Angkasa sebagai balas dendam. Maka dari itu, mereka sering sekali beradu mulut.

Ada juga Ciko Prawira Adhitya. Cowok yang selalu bersikap masa bodoh dan bodo amat dalam hidupnya. Seperti orang yang tak memiliki semangat hidup. Tak suka makanan manis. Begitupun sampai saat ini ia masih belum menyukai seorang cewek. Bukan karena dia homo tapi menurutnya mereka itu cerewet dan banyak mau. Sedangkan berbeda dengannya yang lebih irit ngomong dan suka ketenangan. Dilihat dari sifatnya, jelas Ciko termasuk ke dalam orang yang tertutup. Lebih tepatnya introvert.

Ada lagi si Angkasa Ariwijaya. Cowok matre yang hobinya makan. Menurutnya makanan lebih menggoda dibanding cewek. Maka dari itu sampai saat ini ia masih menjomblo. Tampangnya tidak ganteng, tapi not bad lah. Ia juga sering dipanggil 'Aya' dari nama belakangnya--Ariwij'aya' oleh David. Maka dari itu ia membalas dendam dengan hal yang sama. Mereka layaknya Tom & Jerry yang jarang akur.

Dan yang terakhir ya, Arsa Anggara. Si cowok galak bin kasar yang hobinya marah-marah nggak jelas. Untung ganteng. Bahkan para gadis yang menyukainya pun berpikir dua kali atau memilih untuk diam-diam menyukainya. Karena harus orang-orang yang bermental baja lah untuk menghadapi cowok satu ini. Ia juga sama halnya dengan Ciko. Termasuk ke dalam orang yang tertutup. Tidak seperti Angkasa dan David yang selalu terbuka.

ARZARAWhere stories live. Discover now