Destiny - 5

1.1K 104 113
                                    

Aku nulis apa ini yaampun 😭

*****

Jaebum menelan ludah dengan terpaksa ia melewati Seulgi yang kini menatapnya lekat. Gadis itu terdiam, ia bingung tidak biasanya Jaebum mengabaikannya saat keadaan seperti ini. Ia memang sengaja membuat dirinya dalam keadaan naked di apartemen Jaebum karena ia tahu Jaebum pasti akan pulang dan juga jujur ia merindukan kekasihnya itu.

Merasa diabaikan Seulgi kemudian mengikuti Jaebum yang berjalan menuju ke dalam kamar. Jaebum berusaha menghindari Seulgi dengan menyibukkan diri mengambil handuk dan pakaian. Sementara Seulgi masuk dan mengunci pintu kamar. Gadis itu menyeringai saat Jaebum hendak masuk ke dalam kamar mandi dan Jaebum tidak sadar jika Seulgi sudah masuk ke dalam dan mengunci pintunya. Ia sibuk menormalkan detak jantungnya dan menahan gairahnya sedari tadi.

Jaebum masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu. Ia melepas semua pakaiannya dan mulai menyalakan keran air hangat di dalam bathtub. Ia tidak lupa mengambil sabun beraroma buah peach kesukaan Jinyoung. Ia jadi mulai menyukai sabun yang biasa Jinyoung pakai, dan seketika miliknya semakin menegang dibawah sana. Jaebum kemudian masuk ke dalam bathtub dan merasakan air hangat tersebut merilekskan otot-otot yang tegang tidak terkecuali dengan miliknya.

Memegang miliknya dan perlahan mengurutnya. Ia membayangkan tubuh indah Jinyoung terlebih di bagian pantat nya yang berisi. Ia terus mengocoknya hingga akhirnya ia menggeram merasakan kenikmatan yang luar biasa meskipun tidak senikmat saat miliknya memasuki hole sempit Jinyoung dan menghujamnya dengan kuat lalu mengeluarkan cairannya didalam sana. Jaebum klimaks dan memuntahkan cairannya didalam bathtub.

Nafasnya masih memburu, tubuhnya ia sandarkan ke pinggiran bathtub. Rasa pening itu masih terasa nikmat apalagi jika Jinyoung yang melakukan itu dengannya.

"Jie, aku jadi merindukanmu sayang. Lebih baik aku menemuinya sebelum ke kantor"

Jaebum keluar dari bathtub dan membuang air yang bercampur dengan spermanya itu. Ia membilas tubuhnya kemudian setelah selesai ia mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Ia sadar jika ada Seulgi di kamarnya jadi ia memutuskan untuk menggunakan pakaiannya didalam kamar mandi saja.

Jaebum keluar dari kamar mandi dengan keadaan sudah rapi namun rambutnya masih basah. Sedari tadi ia tidak mendengar suara Seulgi. Biasanya jika Jaebum mengabaikannya gadis itu selalu memanggil namanya manja dan merengek bahkan jika Jaebum sedang mandi pun Seulgi mengetuk pintu kamar mandi hingga membuat Jaebum tidak kuat dan menyerah kemudian membukakan pintu. Namun kali ini berbeda, tidak ada suara Seulgi dan apartemen Jaebum begitu hening. Diliriknya sekitar namun ia tidak menemukan Seulgi membuat Jaebum setidaknya menghembuskan nafas lega. Entah mengapa melihat gadis itu perasaannya tidak seperti biasa yang selalu menggebu-gebu kini berubah menjadi datar.

Ia merasa perasaan nya pada Seulgi menguap begitu saja dan tergantikan oleh sosok wanita yang kini selalu berada di dalam pikirannya. Sosok yang tadi ia sebutkan dalam pelepasannya. Ia pun bergegas menyisir rambutnya yang kini tertata rapi kebelakang kemudian mengambil beberapa berkas di dalam laci yang berada di samping meja kerjanya.

Penampilannya pun kini sudah rapi dan sudah siap menuju ke kantor. Ia keluar dari apartemen nya dan menutup pintunya. Jaebum kaget saat melihat beberapa orang-orang berlalu lalang melewatinya

"Mwo? Ada apa ini? Kenapa jam segini sudah ramai"

Jaebum yang bingung kemudian menghentikan salah satu penghuni apartemen yang tidak lain adalah tetangganya.

"Yah, Taehyung-ssi"

Sang pria yang bernama Taehyung tersebut berhenti setelah Jaebum memanggilnya kemudian menghampiri pria Im tersebut.

Destiny (JJP) ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin