Hidup ini terlalu hampa, aku terkadang merasa tidak tau siapa aku? Dan buat apa aku hidup.
Sedih memang, melihat orang dapat tertawa bahagia tanpa ada beban yang mereka pikul.
Iri? Ya aku memang iri dengan mereka, mereka memiliki keluarga yang sede...
Hari-hariku tanpa dirimu itu kembali berlalu dengan tiada berarti . Tetaplah di sisiku, tak bisakah kau tetap tinggal? Saat aku mencoba berbalik di jalan yang ku lewati sendiri Apakah mungkin aku akan melihat wajahmu? Apakah kau akan memeluk hatiku yang gemetaran ini.
. Tetaplah selalu dalam pelukanku, berapa lama lagi aku harus menunggu kau datang padaku? Sejauh ini, orang yang hatiku khawatirkan itu adalah dirimu Aku harus menguburmu di dalam hatiku
. Tetaplah selalu dalam pelukanku, sekarang sudah cukup, kembalilah padaku Hatiku yang kosong, hangatkanlah aku lagi dengan sentuhan tanganmu itu Dekaplah aku dalam pelukanmu
(Lyric Ali - Just Stay)
. . .
Sana POV
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sayang, bangun sudah pagi" elusku pada kekasih ku ini
"Hmm 5menit lagi"gumamnya
"Kau tak kekantor? Ini sudah jam 6:30 A.M " kataku masih sibuk melihatnya tidur
"Gwenchana, aku tak akan dimarahi jika terlambat"gumamnya lagi
"Yaah tetap saja, kau memberi contoh tak baik bagi karyawanmu" kataku lagi
"Please sayang, 5menit lagi" rengeknya
"Aihhz terserah kau saja" aku malas jika harus membangunkannya. Membuatnya bangun adalah hal terberat sepanjang masa.
"Dahyun ah~" panggilku lagi "hmmm?"
"Apa chaeyoung sudah menceritakannya padamu?" Tanyaku sibuk dengan aktifitas baru, yakni berdandan
"Chaeng?? Wae?" Tanyanya
"Kemarin aku dan mina melihatnya datang kerumah sakit. Dan kami melihatnya bersama dokter baru itu" jelasku
"Jinjja?" Bangunnya
"Apa mina baik-baik saja?" Tanyanya aku mengintip di balik kaca mukanya jadi serius
"Ani. Mina menangis seharian kemarin. Ada apa dengan temanmu itu" kesalku
"Entahlah. Dia memang bodoh. Aku sudah berapa kali memberitahunya jangan bermain api jika tak mau terbakar" ucapnya memelukku dari belakang
"Yaaa kau bau, lepaskan. Mandi sana" marahku
"5menit sayang, aku butuh tenaga untuk berjalan ke kamar mandi" manjanya
"Apa dia tidak menceritakan apapun padamu?" Kami kembali ke topik pembicaraan kami
"Terakhir dia bercerita, kalau dia makan siang bersama dokter itu dan aku tak pernah menanyakan hal lain" jelasnya
