18. In The Same Place

1.7K 177 9
                                    

Sana POV

Aku terbiasa melakukan pekerjaan dengan cepat dan rapi. Jadi pekerjaanku tak akan menumpuk.
Seperti sekarang, kurasa aku terlalu cepat mengerjakannya.

"Kenapa kau disini" nayeon eonnie selalu saja menganggu waktu istirahatku

"Tentu beristirahat memangnya apa lagi" jawabku malas

"Waaaw hari ini benar-benar panas. Kepala ku sampai sakit" katanya kulihat dia mendinginkan kepalanya mengunakan botol minum dingin yang dibelinya tadi

"Namanya juga sedang musim summer begini. Wajarlah unnie" kataku meneguk air lemon dingin

"Apa kerjaan mu sudah beres semua?" Tanyanya mengubah topik pembicaraan

"Tentu. Aku bukan sepertimu eonniee." Kataku meledeknya.

"Aku??? Wae?" Tanyanya tak terima

"Kau suka menunda kerjaanmu. Kalau tidak, suka melimpahkan kerjaan ke jeongyeon oppa" kataku tak takut

"Yaaaaah Kim sana" marahnya

"Namaku minatozaki sana. Bukan kim sana" jelasku

"Kau kan dengan Kim itu sudah menjadi sepasang kekasih. Itu artinya kau akan segera jadi kim sana" ledeknya

Aku jadi teringat sibodoh itu. Sibodoh yang meluluhkan hati ku. Wajahnya benar-benar polos jika sedang di jahili

Malam itu memang aku tak langsung menjawabnya. Aku cuma ingin menjahilinya saja. Sepertinya pria imut ini lucu juga kalau di kerjai. Setiap pertanyaannya, aku tak menjawab. Aku cuma melihat seriusan dimatanya.

Dia begitu mengemaskan

*****Flashback****

"Tentu. Eomma dan appa akan datang lagi.
Pada saat pernikahan kalian." Kata eomma mengodanya

Ingin sekali rasanya aku mencubit pipinya itu.

Yaaaah kim dahyun kenapa kau begitu mengemaskan jika sedang binggung seperti ini.

"Bukanya kau dan sana sudah berpacaran sekarang" kata eomma,

Eomma ku ini memang dasar tak dapat menahan rahasia sesaat saja. Liat lah ekpresinya. Sepertinya aku akan gila menahan untuk menciummu,kim.

"A ... a.. ani. Kami tidak pacaran" jawabnya menatapku, mungkin dia minta penjelasan apa yang eomma maksud

"Ah benarkan? Padahal tadi sana menceritakan kepada eomma. Kalian sudah menjadi kekasih hari ini" goda eomma lagi

"kau tau dia sudah menunggumu mengatakan hal itu. Dia hampir kesal menunggumu mengatakannya" ihhh eomma ini. Aku kan jadi malu

"Yaaah eomma sudahlah" rengek ku

Bagaimana ya menjelaskan mukanya sekarang. Binggung? Kecewa? Banyak pertanyaan, tak mengerti? Entah lah terlihat jelas didahinya yang mengerut sempurna

"Lebih baik kau jelaskan pada priamu ini"kata eommaku
"Liat saja mukanya. Seperti anak ayam mencari induknya yang hilang" aku tersenyum mendengar eomma ngatainya.

Aku setuju dengan perkataan eomma. Dia seperti orang linglung. Eomma menginggalkan kami berdua sekarang. Dia masih menatapku.

"Wae?" Tanyaku karena tak tahan dengan keheningan ini

"Apa maksud eommamu tadi?" Tanyanya dan mendaratkan pantatnya disofa kosong sampingku

Aku melihat matanya sesaat
"Apa yang ingin kau tau? Bagian mana yang perlu di jelaskan" tanyaku masih menjahilinya

Promise, Always Beside You❤ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang