20. You 🔞

3.5K 184 16
                                    

Sana POV

Matahari memancarkan sinarnya, pagi sudah menyambut.
Semalam, kurasa malam yang panjang buatku dan dirinya.

Aku sedikit berpikir, bagaimana kami nanti. Terlebih aku dalam masa subur ku.

Bodoh, kenapa aku harus kecolongan.

***Flashback***

Kami sedang menikmati waktu dinner sederhana kami. Aku tak perlu direstoran mewah, aku malah lebih senang menghabiskan waktuku seperti ini dengannya di apartemen kami. Maksud ku apartemennya.

"Bagaimana steaknya sayang? Apa terlalu matang?" Tanyaku menatapnya

"Anii ini pas medium well honey" jawabnya melahap steak buatanku

"Lihatlah kau makan" aku sedikit membersihkan mulutnya yang terdapat saus.

Dia cuma tersenyum menatapku,
"Sayang cheers" katanya mengangkat gelas wine menunggu sambutanku

"Cheers" senyumku

"Woooo wine ini enak, aromanya sungguh enak" kataku

"Tentu ini wine terbaik yang pernah ada" jawabnya yang membawa piring kotor ke tempat cucian

Aku mengikutinya, membersihkan sisa-sisa piring yang kami gunakan.

"Sayang" panggilnya
"Hmmm" kataku sibuk mencuci piring

"Kau masih mau wine?" Tanyanya yang masih sibuk menyesap wine tepat di belakangku

"Oh nanti saja, setelah aku selesai mencuci" kataku

"Sayang" panggilnya lagi

Aku sekilas melihatnya, dia mendekatkan wajahnya, sangat dekat
"W...w..wae" tentu aku gugup

Damn!!! Dia selalu mengodaku, bibirnya begitu manis, menempel sempurna dibibirku, wine mengalir disetiap hisap bibir kami. Kurasa aku mabuk akan bibirnya.

"Yaaak" kesalku karena terlalu shock
"Sana ah~ kau tau kau begitu menawan malam ini" katanya dengan mata yang ehmm entahlah layaknya serigala yang melihat mangsanya

"Pergilah dari sini, aku sedang mencuci piring dahyun ah~" usirku melanjutkan aktifitasku

"Nanti saja" dia merangkulku dari belakang, membersihkan tangan ku yang penuh busa

Dia membimbingku mengikutinya,
Mengajakku bersantai duduk di ruang tv. Tangan satunya sibuk membawa gelas wine kami.

"Ken..napa menatapku seperti itu" gugupku

Cup ~~~~

Dia mulai lagi, otakku berkata menolaknya. Tapi tubuhku tak mau bekerja sama. Dia selalu memancingku, membuatku membalas setiap kecupan dan hisapannya

"D..da..dahyun ah~"

"Aku menginginkanmu sayang" katanya beralih menciumin leherku, mengecup setiap inci wajah dan leherku.

Kupikir aku gila, apa ini efect dari wine yang kami minum. Bahkan ini botol kedua kami. O.M.G sungguh panas

"Dah..dah...yun ah"

Aku tak tau apa yang salah, ingin aku menolaknya tapi tubuhku berkata sebaliknya.

Bibirnya menjelajah nakal, memeluk, mendekapku

Promise, Always Beside You❤ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang