02

3.1K 304 7
                                    

SANA POV

"Benarkah? Kalian akan ke korea? Kenapa begitu tiba-tiba eomma?" Kataku sambil menyimak balasan dari penelpon tersebut

"Eomma tapi hari itu aku tidak dapat menjemput kalian, aku ada jadwal kerja" sesalku sambil memegang benda persegi empat tersebut

"Hmm baiklah, kabari aku jika kalian sudah disini" sambungku lagi
"Annyeong eomma, saranghae" kataku mengakhiri percakapan jarak jauh tersebut

Aku sedang berada di kantin tentu sambil menikmati makanan yang aku pesan, tiba-tiba eomma menelponku dan bilang mereka akan ke korea karena appa ada urusan pekerjaan disini.

Tentu saja aku senang mereka datang tapi
Ada rasa khawatir, orangtua ku sedikit unik aku jadi teringat kejadian tak terlupakan seperti 8 tahun lalu. Ketika mereka membeli perusahaan mainan untuk menyenangkan ku dan itu masuk berita hampir seminggu. Aku sedikit malas jika orang-orang tau aku anak orang berada, itu membuatku jadi pembicaraan dan kalian tau banyak yang memanfaatkan hal itu untuk jadi teman pura-pura. (Kalian mengerti maksud ku)
Tanpa sadar aku hampir menghabiskan setengah makanan ku,

"Permisi, boleh aku duduk disini? " sebuah suara mengalihkan pandangan ku

"Tentu, silakan duduk. Disini kebetulan kosong" jawab ku ramah

"Gamshamnida(terima kasih)" katanya ramah

"Perkenalkan nama saya Myoui Mina, dokter magang disini" senyumnya ramah

"Ah annyeonghaseyo, aku Minatozaki sana dan kebetulan dokter magang juga disini" jawabku seramah yang ku bisa

"Kau keturunan jepang??" Aku menganggung menyetujuhi pertanyannya

"Waaaw kita sama, aku juga keturunan jepang" senyumnya mengembang

"Jinjja?" Sebenarnya aku bukan tipe yang mudah akrab dengan orang lain, ya bisa di bilang agak selektif soal pertemanan alasannya karena banyak yang pura-pura baik untuk menaikan pamor mereka,tapi mina sepertinya bisa jadi teman yang baik.

"Ne" jawabnya, aku rasa dia suka tersenyum. Senyumnya cantik dan sangat ramah

"Kita bisa berteman sana chan? Disini aku sedikit kesepian, kau tau aku tidak begitu lancar bahasa korea(anggap saja begitu), ya karena itu aku sulit bergaul dengan yg lain" Aku bisa melihat dia memang agak sulit mengucapkan bahasa korea yang terdengar jelas masih diikuti dua bahasa (maksudnya bicara campur-campur gitu korea jepang),

"Tentu saja mina""kau bisa bicara bahasa jepang pada ku, dan aku juga akan mengajarimu bahasa korea" jawab ku antusias secara aku sekolah, kuliah dan magang di korea. "Kau magang jadi dokter apa disini mina?" Sambung ku

"Arigatooo sana chan" senyumnya
"Ehm aku spesialis ibu hamil dan anak-anak. Kalau kau sendiri?" Pantas aku tidak pernah melihatnya beda spesialis rupanya

"Aku spesialis tulang dan luka dalam" jelasku sebenarnya aku sedikit binggung tentang spesialisasi ku disini. Cuma dari kemarin-kemarin nayeon sunbae selalu menjelaskan tentang tulang.
Dari patah tulang, salah tulang, operasi tulang belakang, sampai kesukaan dia yang suka makan tulang muda ayam saja dia jelaskan dan masih banyk lagi

Kami pun melanjutkan pembicaraan dua gadis jepang tersebut. Mina adalah teman pertama ku di rumah sakit ini. Aku senang mengenalnya

~~~~~○○○○○○~~~~~~

Dahyun POV

Aku memijat leher ku, rasanya lelah sekali. Sambil ku sesap kopi yang ke 6 ku hari ini. Kalian bayangkan ini baru jam 14:00 P.M KST aku sudah hampir menghabiskan cup ke 6 kopi hari ini.

Tok tokk took..

"Masuk" kataku tidak beralih dari layar persegi empat ini

"Dahyun ah~ kau tak makan siang? Ah bahkan ini sudah lewat jam makan" katanya lalu berlangsung duduk di sofa kantor ku

"Sudah" jawab ku seadanya

"Apa yang kau makann?" Tanyanya lagi

"Kopi" jawab ku memandangnya sekilas

"Dari pagi kau hanya minum itu? Tak makan apa pun? Biar ku tebak berapa gelas hari ini? 3?" Tanyanya beruntun

"6. Dan berhenti mennganggu ku son chaeyoung. Aku sedang tak mau menanggapimu" kesalku

"What the f.... ke 6? Kau mau mati muda ah? Tidak lucu jika ditv menyiarkan seorang direktur perusahaan terbesar korea meninggal karena kebanyakan minum kafein" nadanya sedikit menaikan

"Bukan urusan mu" jawab ku santai

"Ayooo kim" dia menyeretku

"Yaaaah" teriak ku padanya

"Temanin aku makan, aku sangat kelaparan sekarang" aku tau dia sudah makan dan dia berbohong kepadaku mengatakan bahwa dia kelaparan.

Aku tak bisa menolaknya. Karena chaeyoung akan marah dan tak akan mau bicara selama 2minggu padaku. Kalian tau itu membuatku frustasi

.
.
.

Tbc.....

Enjoy guys hope you like it

Promise, Always Beside You❤ ✔Where stories live. Discover now