11. Confused

1.8K 192 12
                                    

Ku melangkah dengan perlahan, memastikan keseimbangan ku tak goyah.

Kepala ini masih terasa begitu berat, tapi tidak seperti sebelumnya. Obat-obatan itu membuatku sedikit melayang.
Aku baru sadar efek obat itu benar-benar membuat ngantuk yang teramat dahsyat.

"Yaah, sudah ku bilang untuk menungguku" sebuah tangan melingkar di perutku, mengangkat tangan ku keleher jenjangnya dan bersiap mengendongku

"Aku kan sudah bilang untuk menungguku" omelnya lagi

Aku memang sedang berusaha naik ke lantai dua, mencoba istirahat sebentar sebelum acara dimulai.

"Gara-gara kau, buang air kecil pun tak tenang" katanya sediikit merajuk

Aku lebih memilih diam, karena memang tenagaku belum sepenuhnya kembali. Bahkan untuk berjalan pun aku masih gemetaran.

"Ada apa ini" sebuah suara mengalihkan ku dan pria bawel ini

"Sana chan gwenchana(kau tidak apa-apa)?" Tanya bibi kim binggung melihat anaknya  mengendongku

"Gwenchanayo bi, aku sudah lebih baik" aku memberikan kode ke dahyun untuk menurunkanku "Cuma masih lemas saja" lanjutku

"Harusnya kau tak usah memaksakan diri kesini. Liat lah mukamu begitu pucat" katanya mengelus wajahku

Aku cuma tersenyum ramah, "Aku juga sudah bilang padanya untuk istirahat saja di rumah sakit. Tapi dia tetap ingin datang kesini" sambar anaknya

"Aigooo, apa eommamu tau?" Tanya bibi kim

"Ne. Bahkan eomma sudah memberikanku minuman herbal tadi bi" jelasku

"Kalau begitu istirahatlah" katanya berhenti sejenak prihatin dengan keadaanku
"kau bisa ke kamar dahyun, kamarnya jarang digunakan" jelasnya lagi
"dan kau antar dia kesana, jangan buat masalah" lanjut menasehati anak kesayangannya

Aku cuma bisa tersenyum mendengar ibu dan anak ini.

Sedikit informasi, aku memang memaksa dahyun membawaku kesini. Sebenarnya bibi kim tidak mewajibkan ku datang. Cuma aku tak enak, karena dia sahabat eomma. Apa lagi bibi kim sangat baik dengan keluarga ku,

Yaaa namun pun aku harus berdebat dulu dengan orang menyebalkan ini sebelum datang kerumahnya..

****Fashback*****

"Dahyun ah~" panggilku dan masih menatapnya

"Ww... wae? Kenapa menatapku seperti itu" tanyanya gugup

Aku cuma tersenyum lemah, aku tak tahan dengan muka gugupnya itu "Jam berapa sekarang?" Tanya ku lagi

"Hmm wae?"tanyanya binggung "jam 17:00" lanjutnya

"Dahyun ah~ antar aku kerumahmu."pinta ku

"Tapi san, kau masih lemas dan butuh istirahat"

"Gwenchana, antarkan aku jebal(kumohon). Eommamu akan kecewa jika aku tidak datang" jelasku

"Aku akan memberitahu mereka, kalau kau  sakit dan dirawat" jawabnya tak mau kalah

Aku terdiam sesaat, aku malas berdebat dengannya. Kepalaku jadi sakit sekarang

"Arraso(baiklah)" jawab ku memunggunginya
"Aku akan naik taxi saja" lanjutku

Aku bisa mendengar hela napasnya. Tapi aku tidak peduli. Aku terlalu malas jika harus berdebat lagi.

"Baiklah. Kita akan ke rumah ku"katanya mengitari ranjang untuk melihat wajahku

Promise, Always Beside You❤ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang