12. Step Closer

1.6K 194 9
                                    

"Jadi berapa persen kerugian yang kita dapatkan?" Tanyaku

"Kurang lebih 27% pak. Dan itu baru estimasi bisa kurang dan bisa lebih tergantung pasar sahamnya" jelas karyawan choi

"Kalau begitu, tidak ada cara lain. Kalian harus pantau 24jam jangan sampai kecolongan lagi" kataku tegas

Aku sekarang sedang rapat, perusahan ini benar-benar memuakkan, masalah satu kelar, sekarang masalah baru datang.

"Tapi pak, tidak mungkin kita bisa memantau 24jam. Kami bukan robot" jawab karyawan lee

"ITU URUSAN KALIAN"bentakku tak tertahankan lagi "Salah kalian sendiri kenapa tidak berdiskusi dulu dengan aku atau chaeyoung, jadi bertanggung jawablah atas apa yang kalian lakukan. Terutama kau manager lee" kesalku dan meninggalkan ruangan meeting ini.


Manager lee adalah karyawan lama, dia sudah bekerja 10tahun di perusahaan ini. Cuma aku tidak suka cara kerjanya, dia selalu bertindak sendiri dan bersikap sok senior.

Dan sekarang dia berulah lagi, dia seenaknya tanpa perintah membeli dollar dengan uang perusahaan dengan nominal besar, tapi tidak berdiskusi dahulu, alhasil dollar sedang tak stabil begini lah jadinya, jika menjualnya lagi akan rugi besar. Jalan satu-satunya memantau 24jam pergerakan dollar agar tahu jika harganya naik dapat segera dijual.

"Apa kau tidak terlalu keras dengan situa itu" tanya chaeyoung yang mengikuti masuk ke dalam ruanganku

"Kau tau sendiri dia seperti apa. Aku sudah cukup sabar dengannya" katanya mengendorkan dasi yang begitu mencekik ini

"Dahyun ah~ kita tidak bisa membiarkan tikus-tikus itu berkeliaran. Mereka terlalu berbahaya."jelasnya

"Arra(aku tau), aku sudah mengumpulkan data-data orang yang mengelapkan dana perusahaan ini. Kita harus mendapatkan bos dari tikus-tikus itu dulu baru meringkusnya sekaligus" kataku lelah. "Bagaimana appa tidak tau hal ini. Dia terlalu percaya dengan karyawannya itu" lanjutku

"Wajar lah, apa lagi manager lee yang notabennya sudah ada sebelum kau disini. Tentu appamu percaya dengannya" katanya yang asik bermain smartphone

Aku memejamkan mata ku sejenak, bersandar sebentar disofa. Aku terlalu lelah untuk bekerja lagi. Beberapa hari ini aku dan chaeyoung selalu lembur, kami bekerja keras menyelidiki dana perusahaan yang terbilang aneh. Kau tau sendiri banyak pengeluaran yang tidak semestinya terjadi.

"Bagaimana hubunganmu dan sana?"suaranya menarik kesadaranku kembali.

"Tak tau, dia menyebalkan" kesalku

"Mau masih bertengkar masalah ranjang kemarin?" Tanyanya serius

"Molla. Aku pun lupa karena apa. Setiap kali bertemu dia, dia selalu memasang wajah kesalnya" jelasku

"Yaaah."nadanya meninggi "kau pria, harusnya kau minta maaf duluan" katanya lagi

"Huh bela saja terus. Sebenarnya kau teman siapa? Aku sudah ratusan kali minta maaf dan mengalah tapi ujung-ujungnya wajah ketusnya yang aku dapatkan" luapan kekesalan ku akhirnya keluar

~~~~○○○○~~~~

"Kau merasa sakit?" Tanyaku mengecek dada pasien ini

"Apa ini sakit" tanyaku lagi menyentuh dada kirinya

"Appayo(sakir), jinjja appayo(benar-benar sakit)" ringisnya

"Kau harus segera di MRI untuk melihat seberapa parah retaknya."jelasku
"Sepertinya tulang rusukmu mengalami keretakan" tambahku lagi

Promise, Always Beside You❤ ✔Where stories live. Discover now