Ada yg masih bangun? Semoga ga deg2an atau takut lg ya, ini kan ga horror wkwkwkw
Tekan pattricknya yuk buat yg sayang Tamam:(
SALES - Ivy
X
Cuco - Lo Quo Siento
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suasana ruang makan kediaman Sihotang terasa begitu hangat, ditambah lagi ketika sang pemilik rumah membuka tudung saji yang berisikan aneka hidangan ala restoran tradisional. Di tengah-tengah meja ada sop buntut, di kanan ada ikan dan cumi, di kiri ada sambal dan aneka acar.
"Dimakan ya, Kievlan, Tamam, Reza," pinta Bunga— ibunya Rajas.
"Iya, Tante."
"Udah, kalian mending nginep aja, sekalian temenin si Rajas biar gak kabur-kaburan lagi, pusing tante kalo dia gak anteng di rumah."
"Jadi, nggak enak—"
"Hey! Gak ada ya kata ngerepotin untuk kawan-kawan Rajas!" Potong Bunga, dengan aksen Bataknya. "Semua sama. Semua sodara buat Rajas."
"Iya, Tante." Kievlan nyengir.
Di tempat duduknya, Rajas menatap ketiga temannya bergantian.
"Bu?"
Yang dipanggil hanya menoleh dengan raut datar.
"Yaudah, Bu, jangan diomelin mulu, merekanya pada takut nggak makan-makan ntar." Rajas berujar pelan dengan intonasi lelah. "Udah mending ibu nonton Korea lagi, deh."
Orang-orang di meja makan yang mendengar dengan jelas perintah secara halus dari Rajas itu langsung melihat ke wanita yang berdiri di sampingnya, ke seorang ibu yang diam mematung. Sebetulnya ketiga teman Rajas ingin tertawa melihat bagaimana ekspresi ibunya langsung berubah.
"Kamu kok jadi ngusir ibu, sih, Jas?"
Rajas menggaruk kepalanya. Harapan supaya ibunya meninggalkan mereka berempat belum terjadi. Ia tidak tahu harus bagaimana supaya ibunya kembali ke kamarnya. Risih juga kan lagi asyik-asyik ngumpul. Eh, ada ibu-ibu yang nimbrung...
"Nggak ngusir, Bu. Cuma kan ini temen-temen Rajas cowok semua, Bu, beda gak kayak temen-temen Kak Niken cewek semua isinya."