25. Kembali dan Meninggalkan

420 68 21
                                    


Pertunjukan kali ini terlihat begitu heboh. Para fans yamg sudah datang sejak pagi dipersilahkan memasuki tempat acara. Meski ada beberapa kejadian tidak membuat pihak penyelenggara membatalkan event ini.

"Kalian berhati-hatilah, perasaanku tidak enak!" ucap Yoojung menatap satu persatu member.

"Kenapa?" tanya Yuta bingung melihat tingkah Yoojung sejak tadi.

"Entahlah, hanya saja panggung sepertinya tidak kokoh. Aku harap kalin berhati-hati dan saling menjaga. Aku akan berada tepat di samping panggung untuk melihat kalian." jelas Yoojung.

Jaehyun yang mendengar penuturan Yoojung sedikit mengerti. Ia sebenarnya juga sama memiliki firasat buruk hari ini.

"Tenang, kita semu akan berhati-hati." ucap Jaehyun menenangkan.

"Hmm, aku percaya pada kalian."

Para member bergegas menuju tempat mereka duduk. Red carpet sudah berlangsung satu jam lalu, kini mereka diharuskan duduk di depan panggung untuk menikmati penampilan dari grup lainnya.

Grup besar seperti BTS, NCT127, IKON, TWICE, GFRIEND, LOVELYZ, dan masih banyak lagi hadir untuk memeriahkan acara. Padahal acara yang diselenggarakan bukan acara penghargaan tapi grup besar seolah dibutuhkan untuk memeriahkan acara ini.

Ada beberapa artis yang datang dan itu membuat Yoojung sedikit malu pasalnya mereka artis papan atas yang kemungkinan besar mengenalnya.

"Jungei!!" seru seseorang dan mendekat ke arah Yoojung.

Yoojung membalikkan badan, ia menatap pemuda berjas hitam kini berada di depannya dengan senyum tampan seperti biasa.

"Kak Soohyun!" seru Yoojung dan berhambur memeluk Sohyun bahagia.

"Wahh, adikku sudah tumbuh sebesar ini. Aku bahagia bertemu kamu lagi," ucap Soohyun tulus. Ia melepas pelukan mereka dan mengusap rambut Yoojung sayang.

"Dunia drama tidak menyenangkan tanpa kehadiran sageuk fairy sepertimu," lanjut Soohyun membuat senyum cerah Yoojung menghilang perlahan. Soohyun menyadari itu ia menepuk pucuk rambut Yoojung menenangkan, "Aku tahu pelan-pelan saja, kami masih terus menunggumu."

"Tapi," ucap Yoojung seolah ingin membantah.

"Yoo, kamu harus memikirkannya lagi. Apa kamu akan menyerah dengan semuanya atau bangkit kembali."

Yoojung menggigit bibirnya bingung. Ingin rasanya ia berteriak dan mengatakan ia juga menginginkan kembali ke dunia itu, dunia yang telah membesarkannya dna mempertemukan ia dnegan berbagai macam manusia di dunia ini. Tapi, bayangan itu terus kembali, lagi dan lagi memenuhi ruang dihati yang sempat ia kunci rapat.

"Tidak apa, pelan-pelan saja. Hukum di negeri kita sudah sangat ketat, tidak seperti dahulu aku yakin kamu lebih bijaksana dan aku yakin kamu bisa memilih masa depanmu dengan baik. Aku pergi dulu, semangat dan tolong pikirkan kembali ucapanku."

Yoojung mengangguk, ia membiarkan Soohyun pergi. Pemuda tampan yang pernah menjalani project bersama dnegannya itu sangat mengerti Yoojung. Bahkan saat kejadian dulu, Soohyun rela meninggalkan tempat syuting untuk menyelamatkannya. Bisa dibilang Soohyunlah penyelamat hidupnya dan pemuda tampan itu hanya meminta ia hidup lebih tegar. Ah, ternyata seperti ini memiliki saudara laki-laki pikir Yoojung dulu.

"Aku akan mencobanya, Kak." ucap Yoojung lebih ke arah bergumam.

Yoojung menatap panggung besar di depannya. Kini ia melihat Soohyun dan aktris wanita lain tengah memandu acara. Ia tersenyum merasa kebahagian saat melihat Soohyun seperti itu. Ia tahu bagaimana perjuangan Soohyun untuk sampai dititik ketenaran saat ini. Dulu banyak yang meremehkannya tapi sekarang siapa yang tidak mengenal aktor tampan dan berbakat Kim Soohyun.

***

"Mama, apa aku bisa kembali seperi dulu?" ucap Yoojung berdiri tepat di hadapan Min Ah.

"HAH?" seru Min Ah terkejut. Puteri semata wayangnya ini datang ke ruang tunggu dan berbicara seolah ini hari terakhirnya.

"Bisa tidak?" tanya Yoojung lagi tidak sabaran.

"Kamu serius?"

Yoojung mengangguk, "Aku serius, aku akan menjadi aktris terkenal dan saat itu juga aku pastikan lelaki itu tidak dapat menggangguku!" Yoojung terlihat sangat yakin.

"Tentu! Dia tidak dapat menyentuhmu lagi, Papa dan Mama tidak akan membiarkan itu. Dulu mungkin dia yang paling berkuasa tapi tidka untuk saat ini!"

"Benar! Aku harus membalas semuanya bukan?"

"Hmm, kamu harus membalas semuanya. Lupakan kesakitan di hatimu dna berdamailah setelah itu balas penantian penggemarmu!"

"Mama,"

"Yoo,"

Mereka berdua terlihat begitu terharu, bahkan kini anak dan ibu itu sudah tidak bisa menahan air mata yang keluar begitu saja. Mereka berdua saling mendekat dan memberi pelukan satu sama lain. Pelukan yang belum pernah Yoojung rasakan lagi setelah beberapa tahun ini. Memang Mama dan Papanya sangat sibuk membesarkan perusahaan dan juga nama mereka dan meninggalkan Yoojung seorang diri. Hal itu mereka lakukan bukan tanpa sebab tapi mereka harus melakukan itu untuk melindungi Yoojung.

Saat si kecil yang selalu ditindas menjadi besar maka sang penindas tidak akan pernah berkutik. Itulah yang mereka pikirkan.

Prok. Prok. Prok.

Tepukan itu membuat Yoojung dan Min Ah melepas pelukannya. Mereka menatap asal suara dna mencibir  melihat Woobin datang dengan wajah mengejeknya.

"Ck, dasar ratu drama." cibirnya dan menarik Yoojung ke dalam pelukan.

"Papa!" protes Yoojung dan berusaha melepas pelukan Woobin.

"Lihatlah, lihat! Kamu sendiri sekarang menangis!" cibir Min Ah tidak terima.

"Aku menangis bahagia!!!" seru Woobin tidak mau kalah.

Yoojung memutar matanya kesal melihat pertengkaran kedua orangtuanya sudah bukan hal yang aneh untuknya.

"Tapi Yoo, kamu harus menyelesaikan urusanmu sebagai manajer terlebih dahulu."

Seolah tersadar Yoojung seakan tertimpa batu yang besar. Benar saat ia memutuskan kembali ada beberapa hal yang harus ia korbankan salah satunya ...

Meninggalkan posisinya sebagai manajer NCT sekarang.

Bisakah?

***

Love My Idol [Kim Yoojung X Jung Jaehyun]Where stories live. Discover now