10. Who?

570 96 19
                                    

Yoojung masih terisak bahkan air mata begitu membanjiri pipinya. Member yang sudah sampai di apartemen dibuat kebingungan. Jaehyun yang melihat Yoojung pertama kali menarik tubuh gadis itu untuk berdiri dan mendekapnya.

"Manger, apa kami yang membuatmu seperti ini? Apa terlalu berat menjadi manager kami?" tanya Yuta merasa bersalah. Jika diingat lagi sikap mereka yang terlalu bebas mungkin melukai Yoojung.

Jaehyun yang berada di samping Yoojung masih setia menggenggam tangan gadis itu dan menepuk pundaknya menenangkan. Hatinya begitu teriris melihat tangis Yoojung yang begitu hebat.

Tadi setelah lima belas menit Yoojung menangis di dekapnya, ia membawa Yoojung untuk duduk di sofa dan member lain duduk di lantai seolah merasa terhakimi dengan tangis Yoojung. Mereka tidak tahu apa yang terjadi tapi melihat Yoojung menangis membuat mereka merasa bersalah.

Taeyong yang sejak tadi memijat keningnya berusaha menghubungi Sohyun. Jika memang mereka dekat Sohyun akan datang untuk Yoojung. Mengingat beberapa bulan lalu Sohyun datang menemui Yoojung di ruang tunggu.

Tingg.

Taeyong membuka pesan di ponselnya, ia bergegas berdiri dan berlari ke arah pintu membuka pintu apartemen mereka. Ia mengernyit melihat Sohyun yang terlihat kedinginan.

"Dimana Yoojung?" tanya Sohyun yang terlihat panik.

Taeyong mengamati Sohyu  dari atas hingga bawah. Ia menipiskan bibir melihat Sohyjn hanya memakai pakaian tipis dengan alas kaki terbuka membiarkan udara dingin menggerogoti tubuhnya.

"Di dalam," ucap Taeyong membuat Sohyun bergegas masuk mengabaikan Taeyong yang terlihat menahan amarah.

"Jungiiieee!" teriak Sohyun membuat Yoojung mendongak menatap gadis yang baru datang.

"Sohhyuuniee," sendu Yoojung, ia berdiri melepas tautan Jaehyun di tangannya dan berlari memeluk Sohyun erat.

"Ada apa? Kenapa aku melihat ini lagi?" tanya Sohyun, ia mendorong Yoojung pelan memberi jarak untuk mereka. Sohyun mengernyit tangannya terjulur menghapus air mata Yoojung di pipi.

"Ada apa, Yoo?" tanya Sohyun lagi masih mengelus pipi Yoojung yang mulai memerah bahkan mata Yoojung sudah bengkak membuatnya terlihat sangat menyedihkan.

"Di-dia, di-dia kembali, ak-aku bertemu dengannya, di-dia menatapku, Soo. Bahkan dia mengejar mobilku, dia berlari dan sempat terjatuh. Aku melihatnya, aku melihatnya terjatuh. Aku ingin berhenti dan menghampirinya tapi aku takut, aku takut, Soo. Aku takut!" tangis Yoojung pecah kembali mengingat bagaimana pemuda itu tersungkur dan berusaha berdiri mengejarnya membuat hatinya sakit.

Benar dugaan Sohyun hanya dia memang yang dapat membuat Yoojung menangis sehebat ini. Dia yang sudah mematahkan hati sahabatnya ini.

"Sudah, sudah! Kita pulang eoh? Mereka bisa di hajar Sehun kalau tahu kamu menangis di sini. Kakakmu yang satu itu sangat gegabah terlebih Suho jika tahu adik kesayangannya terluka."

Yoojung menggeleng, "Mereka bukan Kakakku, Soo!"

"Ck, masih saja. Apa memiliki hubungan darah yang kuat baru kamu sebut Kakak?!" bentak Sohyun membuat Yoojung mengerucutkan bibirnya. "Aku juga Kakakmu tahu!"

"Heih, kita seumuran!"

Sohyun tersenyum, ia berhasil sedikit mengalihkan Yoojung dari pemuda itu. Ia beralih menatap member yang masih setia melihat drama mereka. Sohyun meringis menggaruk lehernya kikuk.

"Maaf membuat kalian tidak nyaman. Yoojung memang seperti ini. Hari ini biarkan aku membawanya pulang. Besok dia sudah normal lagi, aku janji!"

Taeyong yang tadi sempat menghilang kembali dengan mantel tebal miliknya dan memakaikan ke tubuh Sohyun.

Love My Idol [Kim Yoojung X Jung Jaehyun]Where stories live. Discover now