14. Lebih Dekat

513 91 12
                                    

"Wahh hebat, Kim Yoojung kamu benar-benar hebat. Wahhh!!!"

Yoojung meringis, ia menunduk tidak berani mentap gadis yang kini menatapnya marah.

"Apa lagi alasanmu kali ini? Wahhh!!" teriak gadis itu lagi.

"Ma-maaf," cicit Yoojung meremas ujung jarinya gugup. Ia mengangkat kepalanya ragu berusaha membalas tatapan tajam sahabatnya itu.

"Maaf? Wahh, setelah empat bulan menghilang hanya maaf yang kamu katakan? Wahh benar-benar!"

Yoojung mengedipkan mata beberapa kali memasang wajah imut berusaha membujuk sahabatnya, ia memang sudh keterlaluan wajar sahabatnya itu marah.

"Maafkan aku, Ronie-ah. Ponselku rusak beberapa kali jadi aku belun sempat menghubungimu."

"Belum sempat? Wahhh, ya, ya, dua kali kamu merusak ponselmu jadi tidak dapat menghubungiku, begitu?"

Yoojung mengangguk membenarkan ucapan Saeron.

"Wahhh benar-benar!" kesal Saeron semakin menjadi.

Yoojung hanya bisa meringis tapi kemudian ia tersadar dan menatap Saeron menuntut, "Darimana kamu tahu aku merusakan ponselku dua kali?" tanya Yoojung menyelidik.

Saeron mendelikkan matanya mencoba melirik Sohyun tapi seketika ia mengibaskan tangan, "Bukan hal penting aku tahu darimana, kamu sekarang yang harus menjelaskan kepadaku! Kenapa kamu bisa berakhir menjadi manager mereka?!"

"Ck, mengalihkan. Yahh, seperti biasa ini perbuatan Papa dan juga Paman Lee. Kamu pikir aku bersedia menjadi manager mereka begitu saja?" jelas Yoojung terlihat begitu kesal. Ia seharusnya berada di rumah atau les khusus untuk masuk Universitas Kedokteran yang sangat ia inginkan. Tapi karena dua pria dewasa itu impiannya harus tertunda begitu saja.

"Ahh begitu, lalu apa Kak Sehun tahu?" Yoojung mengangguk membuat Saeron mendesah kecewa, "dia pasti marah dan merasa terkhianati olehmu."

"Yya! Siapa yang mengkhianati siapa??" bantah Yoojung tidak terima.

Sohyun mengambil minuman meneguknya anggun, ia enggan ikut dalam pembicaraan kedua sahabatnya itu. Hari ini memang Sohyun yang mengumpulkan mereka, kemarin ia pulang ke rumah dan ibunya bilang Yoojung sangat marah mengetahui hubungan ia dengan Taeyong oleh karena itu Sohyub membawa mereka ke restaurant hari ini.

"Ahh, kamu pikir aku dan Sehun memiliki hubungan? Ya, kami memang memilikinya. Dia Kakakku dan aku Adiknya, apa kamu puas?" kesal  Yoojung lagi.

"Ya, ya, ya, kamu selalu mengatakan itu padaku tapi dia, Kak Sehun selalu saja membelamu membuatku curiga!"

"Ck, hentikan. Apa kalian akan bertengkar terus dan mengabaikan makanan yang sudah aku pesan?" tegur Sohyun yang mulai jengah dengan pembicaraan mereka berdua.

Selalu seperti itu, Saeron membawa Sehun ke dalam pembicaraan dan berakhir dengan Yoojung yang berteriak marah.

Yoojung dan Saeron menoleh menatap Sohyun tajam. Sohyun menelan salivanya sulit, tahu jika kini ia yang menjadi target kemarahan dua sahabatnya.

"Yya, Kim Sohyun! Katakan sejak kapan kamu berhubungan dengan pemuda gila itu?" tanya Yoojung memajukan badannya menatap Sohyun intens.

"Mwo? Jadi kamu sudah tahu siapa pemuda yang membuat Sohyun menangis itu?" tanya Saeron yang diangguki Yoojung, "siapa? Apa aku kenal?"

Yoojung mengalihkan tatapannya dari Sohyun ke Saeron, "Lee Taeyong, lader dari NCT127. Pemuda yang selalu berdebat denganku dan dia yang membuat aku gagal mendapatkan keinginan terakhir Sera."

Love My Idol [Kim Yoojung X Jung Jaehyun]Where stories live. Discover now