17. Malaikat?

514 79 37
                                    

Woahh, aku seneng banget loh part kemarin banyak yang komen. Aku senang dan itu bikin aku mau up hari ini. Silahkan dibaca kembali, kalau komen dan vote banyak aku usahakan terus up cepat. Hehe.

Selamat siang bagi kalian semua. Selamat berpuasa untuk yang menjalankannya.

***



"Kalian semua hebat!!" 

Yoojung menepuk tangannya memberi pujian kepada kesembilan pemuda yang baru masuk ruangan.

"Benarkah? Apa kami terlihat keren, Manajer?" tanya Yuta memastikan. Yoojung hanya mengangguk dan mengacungkan dua ibu jarinya seraya tersenyum puas.

"Ahh, kalau Manajer yang bilang aku akan percaya." celetuk Mark.

"Jadi, jika fans yang mengatakannya kamu tidak percaya?" sinis Taeil membuat Mark tersenyum canggung.

"Bukan begitu, Manajer selalu jujur saat kita melakukan kesalahan bahkan dia tidak segan memaki kita. Mendengar pujiannya membuatku yakin kita sudah melakukannya dengan baik." sangkal Mark mencoba menjelaskan ucapannya.

"Ahh, benar! Yoojung kita memang memiliki mulut yang sangat pedas!" timpal Yuta membuat Yoojung meliriknya sinis, "Yya, Kim Yoojung katakan siapa yang mengajarimu berkata seperti itu? Kamu lebih muda dari beberapa member tapi kenapa ucapanmu berbanding terbalik dengan wajah cantikmu itu?" tanya Yuta membuat Yoojung mendelik tidak terima.

"Aku terbiasa menghadapi manusia seperti kalian yang sulit diatur. Bersikap jujur lebih baik untuk peningkatan kalian," Yoojung menatap mereka satu persatu dan menampilkan wajah sombongnya.

"Hah, jika aku terlalu baik kalian tidak akan berkembang pesat seperti saat ini!" lanjut Yoojung seraya mengibas rambutnya membuat mereka menatap tidak percaya kearahnya.

"Seperti yang diharapkan, inilah Manajer yang kita punya saat ini. Sungguh arogan!!" kesal Taeyong dan berlalu dari hadapan Yoojung. Ia mencibir melihat tingkah Yoojung yang membuatnya kesal.

"Lihat, lihat, kamu memang menyebalkan!" ucap Doyoung ikut meninggalkan Yoojung. Mark dan Taeil hanya bisa menggeleng dan ikut meninggalkan Yoojung yang tersenyum sinis begitu pun member lain memilih pergi tidak menanggapi ucapan Yoojung.

Pluk.

Satu tangan besar mendarat di kepala Yoojung membuat gadis itu mengangkat kepalanya dan mencibir kesal, "Jangan menyentuh kepalaku, Jung Jaehyun!!" 

"Kenapa?"

"Aku tidak suka, aish!!"

"Aish?? Wah Manajer kamu berani mengumpat?"

"Tentu, kenapa aku harus takut?!" kesal Yoojung menepis tangan Jaehyun dan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jangan bertingkah seperti ini dihadapanku, aku tidak tahu kapan bisa menjadi gila!"

"Hah? Apa maksudmu, Jae?" tanya Yoojung tidak mengerti.

Jaehyun tersenyum, ia mencondongkan badan membuat jarak antara dirinya dan Yoojung begitu dekat. Bahkan sekarang Jaehyun dapat menulusuri wajah Yoojung yang begitu cantik dengan bebas. Jaehyun semakin mendekatkan ia memalingkan wajanya dan beralih ke telinga Yoojung membisikkan sesuatu yang membuat gadis itu mendelik terkejut.

"Aku melihatmu di lorong. Ternyata orang itu June!"

Jaehyun menarik tubuhnya, ia tersenyum sinis melihat wajah pucat dan tegang Yoojung. Melihat itu emmbuat Jaehyun semakin yakin untuk menggoda gadis di depannya ini.

Love My Idol [Kim Yoojung X Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang