21. Haruskah?

396 74 8
                                    


Acara fansign berjalan dengan lancar meski sesekali Jaehyun melirik ke arah Yoojung yang berdiri di belakang mereka, gadis itu menebar senyumnya meski terkadang terlihat jelas rasa takut dimata indahnya. Jaehyun tidak tahu siapa laki-laki tadi tapi mengingat percakapannya dengan sang mama dulu membuatnya mulai mengaitkan semuanya dna mendapatkan kesimpulan yang begitu mengerikan.

"Jae, jika suatu saat kamu melihat Yoojung ketakutan bertemu dengan seseorang cepat hampiri dan jagalah dia!"

"Kenapa, Ma?"

"Hmm, sebenarnya cerita ini masih begitu simpang siur tapi karena Mama berada di komunitas penggemar Yoojung, sedikit banyak Mama tahu alasan keluarganya menghentikan semua aktifitas Yoojung."

Jaehyun menatap sang Mama mencoba diam mendengarkan semua info yang mungkin saja dapat berguna nantinya.

"Yoojung setelah membintangi drama terkenal itu, ia mengalami kejadian yang kurang baik. Ia sempat di sekap di sebuah gudang oleh fans fanatiknya. Tiga hari waktu yang dibutuhkan keluarga dan pihak polisi menemukannya. Dan saat itu kondisi Yoojung begitu buruk, ia mendapat siksaan di sekujur tubuhnya beruntung lelaki itu hanya menyiksa tubuhnya tanpa melakukan pelecehan yang lebih. Setelah kejadian itu Yoojung dirawat di luar negeri untuk menghilangkan trauma dan yang dari Mama dengar penjahat itu hanya di hukum lima tahun karena kurangnya bukti-"

"Kurang bukti? Bukannya dengan Yoojung sebagai korban itu sudah membuktikan semuanya?"

"Benar, tapi hukum di Negara kita tidak seadil itu. Yang Mama tahu penjahat itu merupakan bagian dari kolongmerat yang berpengaruh."

Jaehyun menghela napasnya, mengingat ucapan sang Mama membuat ia sadar lelaki tadi merupakan orang yang sangat Yoojung hindari. Beruntung ia memiliki firasat yang begitu baik. Melihat Yoojung pergi sendiri ke parkiran membuatnya khawatir dan berinisiatif menyusul Yoojung.

Dua jam berlalu acara sudah berakhir. Para member dan fans bersenang-senang kali ini, bahkan para member tidak percaya begitu banyak fans yang datang untuk melihat mereka. Hadiah-hadiah kecil yang mereka berikan semakin membuat para member bahagia terutama surat-surat dari fans mereka.

"Wah ini fansign yang begitu menyenangkan dari sebelumnya!" teriak Yuta begitu bersemangat. Para member lain mengangguk membenarkan ucapan Yuta. 

Ada kepuasan tersendiri untuk comeback kali ini. Mereka seolah mendapat hadiah yang begitu besar. Hadiah yang harus terus mereka jaga atau mungkin mereka harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan apa yang sekarang telah mereka capai.

"Manajer setelah ini kita boleh pulang ke apartemen?" tanya Taeyong membuat Yoojung mengerjap terkejut.

"Ah, maaf. Ia setelah ini kalian pulanglah dan beristirahat karena jadwal kalian akan sangat padat besok." ucap Yoojung terlihat lemah.

Para member mengernyit, biasanya Yoojung akan berteriak dan meminta mereka untuk makan terlebih dahulu tapi kali ini ia membiarkan para member untuk pulang tanpa mendengar ocehannya.

"Mmm, Manajer bagaimana kalau kamu datang ke apartemen kami dan membuatkan makanan? Kami ingin mencicipi makananmu lagi," usul Winwin.

Yoojung tersenyum ia menatap Winwin merasa bersalah, "Maaf, tapi untuk hari ini aku harus segera pulang. Aku harus mengadakan rapat besar di-"

"Wooahh, Manajer sebenarnya berapa job yang kamu jalani? Rapat besar? Apa rapat saham dengan Direktur?" potong Mark penasaran.

"Bukan," Yoojung menggeleng masih berusaha tersenyum, "aku harus mengadakan rapat dengan kedua orangtuaku dan juga Tuan Lee tentang masalah pribadi. TIdak apa bukan aku datang besok saja?"

"Ta-" Winwin baru ingin protes namun lengannya segera di tarik Jaehyun dan pemuda itu menggeleng cepat membuat Winwin diam tidak mengeluarkan protesnya.

"Pergilah sekarang, kami akan sampai dengan selamat. Selesaikan urusanmu dan kembalilah dengan senyum seperti biasanya." ucap Jaehyun membuat Yoojung tersentuh, ia mengangguk pasti dan berpamitan kepada mereka.

Semua member menatap punggung Yoojung yang mulai menjauh dan setelah gadis itu benar-benar pergi mereka menatap Jaehyun meminta penjelasan.

"Aku akan menceritakan sesuatu di apartemen nanti, sekarang kita pulang dulu." ujar Jaehyun mengerti dengan tatapan mereka yang menyiratkan keingintahuannya.

***

Yoojung terlihat begitu gelisah ia menunggu kedua orangtuanya yang sedang menuju ke rumah serta Paman Lee, Sehun dan Suho. Mereka semua berkumpul untuk membicarakan masalah ini, mereka semualah yang tahu benar kejadian saat itu.

"Yoo," panggilan itu membuat Yoojung menoleh dan menatap Suho dan Sehun yang baru datang. Dari pakaian yang mereka kenakan sepertinya mereka baru selesai dari sebuah acara. Yoojung sedikit menyesal, mereka pasti belum sempat beristirahat.

"Kalian sudah datang?" tanya Yoojung berdiri menghampiri mereka.

"Kamu tidak apa?" tanya Sehun memastikan. Yoojung mengangguk membuat Sehun menghela napas dan menarik Yoojung ke dalam pelukannya.

"Ck, dasar brother complex!" cibir Suho menarik Yoojung dari pelukan Sehun.

"Kak!!" protes Sehun membuat Yoojung tersenyum malu.

"Memang benar penyakit Kak Sehun itu tidak dapat disembuhkan, terlalu terobsesi dengan Kak Yoojung. Aku jadi kasihan apa di dunia nyata ada yang menyukai Kak Sehun ya?!" ujar seorang gadis yang datang belakangan.

"Yeri!!" teriak Yoojung dan berlari mengambil ice cream yang Yeri bawa.

"Ck, dasar anak kecil!" cibir Yeri membuat Yoojung mempaut bibirnya dan menjulurkan lidah tidak peduli. Ia memilih mengambil salah satu ice cream dan memakannya lahap. Tiga orang itu  memilih ikut duduk di sofa dan memakan ice cream seperti Yoojung seraya menunggu semua berkumpul.

Sementara itu Jaehyun dan para member sudah sampai di apartemen mereka kini duduk melingkar menunggu Jaehyun untuk menceritakan hal yang terjadi kepada manajer mereka.

Jaehyun mentap mereka satu persatu sedikit ragu untuk menceritakannya tapi selain mereka siapa lagi yang akan menjaga Yoojung saat acara seperti tadi. Setidaknya sembilan dari mereka mampu melindungi Yoojung.

"Jadi ..." Jaehyun menceritakan semuanya, saat pertemuan Yoojung dengan seseorang di parkiran dan membuat gadis itu terlihat ketakutan serta sedikit informasi dari Mamanya. Para member awalnya tidak percaya namun seketika mereka membuka ponsel dan mencari artikel lama mengenai Yoojung. Beruntung masih banyak artikel yang belum dihapus, bahkan kini Yuta dan Mark masuk ke dalam komunitas fans Yoojung yang sudah lama tidak aktif.

"Benar!" teriak Yuta menunjukkan beberapa foto yang ada di dalam forum penggemar. Foto saat Yoojung berhasil di selamatkan. Pantas saja gadis itu enggan kembali ke dunia hiburan, ternyata ia telah mengalami kejadian yang begitu menakutkan.

"Wahh, gila, ini gila! Pantas Yoojung terlihat tidak nyaman dengan pekerjaannya saat ini." seru Winwin menggeleng tidak percaya, bulu kudunya meremang membayangkan posisinya sebagai Yoojung.

Sementara di apartemen para member tengah heboh dengan fakta yang mengejutkan ini berbeda dnegan suasana mencekam di kediaman Yoojung. Para orang dewasa sudah berkumpul, Yoojung sudah menceritakan semuanya membuat Nyonya Min Ah mendekat dan memeluk erat puterinya itu begitu juga Tuan WooBin yang merasa geram dnegan hukum di negeriny a.

"Sial! Kenapa bedebah itu bisa keluar dengan mudahnya?!" kesal Tuan Woobin tidak dapat ia tahan lagi.

"Kita harus bagaimana?" sahut Min Ah merasa khawatir dengan keselamatan Yoojung.

"Kita harus mengembalikan Yoojung ke tempatnya semula!" seru Tuan Lee seketika membuat mereka semua mendelik dan menatap Tuan Lee tidak mengerti.

"Apa maksud, Paman? Aku harus kembali ke dunia hiburan begitu?! Apa Paman serius?"

Semua orang terdiam, melihat kemarahan Yoojung membuat mereka sadar trauma penculikan itu masih membekas erat di benaknya.

Haruskah mereka tetap memaksa Yoojung untuk kembali atau membiarkan trauma itu tetap menghantuinya?

***


Love My Idol [Kim Yoojung X Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang