Sial.

Jennie memalingkan muka. Ia yakin betul Hoseok bermaksud menyinggungnya. Ia sedang tidak mood untuk digoda hari ini. Sedang sensitif. Matanya menangkap Lisa dan Jungkook yang duduk didepannya sedang asik foto bersama. Senyum iblis muncul diwajah Jennie.

"Katanya ada yang lagi berantem nih ye.."

Dengan cepat Lisa segera menjauhkan badannya dari Jungkook dan fokus ke acara. Jungkook kesal, Jennie mengganggunya saja.

"Dasar benalu bengkak!" Ucap Jungkook menatap menantang kearah Jennie. Sudah terlanjur naik pitam, Jennie menarik rambut Jungkook membuat Lisa yang disamping Jungkook panik. Takut rambut Jungkook rontok. Kan tidak kece jika Jungkook botak.

"Eonnie lepas dong, kasian Jungkook" ucap Lisa berusaha melepaskan tangan Jennie dari rambut Jungkook. Jennie melepas tangannya paksa dan menatap jahat pada Jungkook. Mata Jennie membola ketika tak sengaja melihat kearah altar pernikahan, mereka sedang berciuman. Mata Jennie sudah tidak perawan. Tolong..

Jennie menatap lama dengan matanya yang membola hingga tatapannya terbalas oleh sang mata sipit yang menatapnya sedih. Dengan segera Jennie mengalihkan pandangan ke arah lain. Tak kuat. Sedih melihat laki-laki yang dulu sering memprioritaskan dirinya, selalu membuat Jennie bahagia, dan selalu ada untuknya kini sudah jadi suami temannya sendiri. Miris. Mungkin memang belum jodoh.

"Yuk, sekarang acara pestanya" ajak Jisoo membuyarkan lamunan Jennie. Jennie mengikuti Jisoo dan Taehyung yang senantiasa menajadi buntut Jennie. Menjaganya.

Semua tengah menikmati pesta. Namjoon dan Jhope sedang asik mengobrol dengan Halsey sembari minum. Sementara Lisa dan Jungkook tengah asik berdansa dengan Jimin dan Rose yang tak jauh dari mereka. Heran, katanya lagi ngambek, tapi malah berdansa berdua. SeokJin dan Jisoo lebih memilih untuk mengobrol dengan beberapa orang yang dikenalnya, sesekali SeokJin merangkul pinggang Jisoo erat sekali. Dasar posesif.

Sementara Taehyung kini tengah asik menggenggam jemari Jennie. Taehyung ingin mengajak Jennie memberi selamat pada Yoongi, tapi Jennie menggeleng.

"Kita kasih selamat aja kok. Janji deh" kasihan dengan Taehyung yang sudah memohon berkali-kali, Jennie pun akhirnya mengangguk pasrah. Taehyung tersenyum lalu menggiring Jennie menuju Yoongi dan Wendy yang sedang mengobrol dengan kolega besar. Dengar-denngar sih Yoongi akan menjadi kepala direktur baru menggantikan sang ayah.

"Hyung.. selamat ya" Taehyung memeluk Yoongi sebentar lalu tersenyum ke arah Wendy. "Lo juga selamat ya Wen" ucap Taehyung diangguki oleh Wendy.

Sementara Jennie menatap Yoongi lama. Ingin segera bicara namun tenggorokannya kering. Kalimatnya tersangkut.

"Eum.. S-selamat ya Yoongi. G-gue doain yang terbaik" ucap Jennie terbata-bata. Baru saja ingin beralih ke Wendy yang berdiri disamping Yoongi, lengan Jennie ditahan. Tentu saja pelakunya oleh Yoongi. Jennie tidak suka ini, Jennie tidak suka.

"Gue mau ngomong sama lo. Sebentar aja" Jennie menatap Taehyung meminta tolong. Namun Taehyung hanya tersenyum dan mengangguk, memastikan bahwa Jennie akan baik-baik saja. Jennie juga menatap Wendy yang tersenyum dan mengangguk.

"Mau mgomong apa?" Tanya Jennie datar.

"Ayo ikut"

"Disini bisa kan?"

"Gak"

Selanjutnya hanya lengan Jennie yang ditarik oleh Yoongi menuju suatu tempat. Sepi, Jennie jadi takut. "Mau ngomong apa?" Tanya Jennie langsung.

Bukannya menjawab, Yoongi malah mengambil tangan Jennie dan meletakannya di dada Yoongi. Tentu saja Jennie kesal, katanya mau bicara kok malah modus. Jennie menarik tangannya namun Yoongi menahannya.

"Dua Jen. Sekarang dua" ucap Yoongi pelan. Jennie mngerinyit bingung, sudah tau Jennie malas berpikir tapi Yoongi malah memaksanya berpikir. "Habis ini apa lagi Jen?" Lirih Yoongi.

"Maksud lo apa sih?"

"Gimana kalo gua bilang jantung gua bermasalah?"

Jennie terdiam. Menatap Yoongi serius. Apa yang baru diucapkan Yoongi? Pasti bercanda kan?

"Kenapa lo diem?" Tegur Yoongi membuat Jennie mengerjapkan matanya.

"Lo bohong"

Yoongi terkekeh. "Apa dengan bohong jantung gue normal lagi?" Tanya Yoongi. "Jantung gue rusak Jen. Dan sekarang lo bikin hati gue rusak. Tapi tenang, gue waras kok. Gue bakal sembuh. Tapi please lo mau jadi-"

"Nggak" sanggah Jennie. Sekarang Jennie sadar, jikapun yang diucapkan Yoongi benar itu hanya akal-akalan Yoongi saja.

"Gue bakal sembuh Jen, kalo lo ada di sisi gue" ucap Yoongi. Jennie menarik tangannya yang berada di dada Yoongi. "Lo gila kali ya? Lo udah punya istri Yoon! Gue yakin Wendy bisa jaga lo" ucap Jennie ketus.

"Tapi gua gak cinta sama dia Jen"

"Sekarang gini deh. Kita tuker posisi. Gimana kalo yang jadi Wendy itu gue? Lo bayangin gak gimana perasaanya ketika calon suami kita sendiri malah ngomong gini sama mantan nya. Lo punya otak kan? Gue tau lo gak bodoh" ucap Jennie sembari menunjuk-nunjuk Yoongi.

"Oke, gue akan sembuh demi l-"

"Nggak. Lo harus sembuh demi Wendy dan anak lo. Pikirin kalo anak lo butuh kasih sayang seorang ayah. Kita emang gak ditakdirin buat bersama, ya kita jalanin aja. Ini udah diatur Yoon"

"Gue gak nyangka lo banyak berubah, udah gak manja. Gue makin nyesel ngelepasin lo"

"Stop it Yoon! We can be friend"

"Friend?"

"Yeah"

"Kalo gitu gue boleh minta peluk? Peluk antar teman?" Tawar Yoongi. Dapat Jennie lihat bahwa Yoongi sedih, namun memang begini seharusnya. Jennie memeluk Yoongi yang langsung dibalas erat oleh Yoongi.

"Ekhem.. maaf tapi pengantin wanita nunggu suaminya"

Yoongi dan Jennie melepas pelukan mereka dan mendapati Taehyung sedang menatap ke arah mereka. Jennie langsung menghampiri Taehyung dan memeluk Taehyung. Entah kenapa Jennie jadi ingin menangis. Taehyung tersenyum lalu mengusap punggung Jennie yang kini bergetar karena mulai menangis.

Yoongi yang melihat itu segera menghampiri Taehyung lalu menepuk bahu Taehyung. "Gue titip Jennie. Gue udah cerita tentang penyakit gue. Ternyata lo bener, gue gak bisa gunain penyakit gue buat dapetin Jennie lagi. Jennie cewek baik-baik. Walaupun dia udah gue sakitin tapi dia tetep mikirin perasaan Wendy. Dia berhak bahagia, gue yakin kebahagian dia ada di lo Tae" ucap Yoongi meremas bahu Taehyung lalu pergi meninggalkan Jennie yang masih memeluk Taehyung.

"Kamu tau penyakit Yoongi?" Tanya Jennie agak kaget. Kenapa Taehyung merahasiakannya. "Kenapa gak cerita sih?" Kesal Jennie.

"Masih banyak hal yang kamu gak tau dari Yoongi hyung. Nanti kamu tau semua, tapi gak sekarang" ucap Taehyung kembali memeluk Jennie erat.

"Tapi janji ya kamu ceritain semua"

"Tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Cium"

Chu










Yoongi benar. Jennie memang sudah banyak berubah.




















Maap kalo gak nge-feel atau apa. Aku kena writers block sampe sekarang jadi ya segini aja.

Next 700 vote ya:)

-Chule.

Fakestagram [BLACKBANGTAN]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ