24

889 79 33
                                    

Happy reading...
Mian kalo isinya kurang bagus. Kalian pasti taulah ya karena apa.

⅓ dari chapter ini aku tulis 6 juni lalu. Dan aku mencoba mengistirahatkan otakku guna mendapatkan ide untuk menulis. Tapi, ketika 1 minggu menjernihkan otak dan pikiran, hantaman besar mengenai otak, pikiran dan hati. Tanpa kuperjelas kalian tentunya sudah tau. Its hard. So so hard.

Tapi berkat dukungan kalian, akhirnya aku bertekat membangkitkan semangat dan kembali menjernihkan otak dengan mendengar, melihat, dan melakukan hal positif. Thanks to kalian yang udan support aku dan cerita ini.

.

.

So ... lets move to story

.

.

.

.

.

.

.

Disebuah cafe yang cukup terkenal dikalangan muda-mudi, disebuah ruangan khusus, terdapat sepasang suami istri dan seorang putri cantiknya yang tengah bermain boneka dengan tenang. Sedangkan orang tuanya tengan duduk berjajar, dan mengobrol santai, sambil mengawasi putri cantik yang baru berusia genap 4 tahun 2 hari lalu itu. Mereka adalah pasang Song. Song Mino dan Song -Kim- Jinwoo.

"Tak terasa, Minji sudah bertambah besar. Sepertinya baru kemarin aku melahirkannya" ucap Jinwoo

"Kau benar. Aku jupa merasa seperti itu. Tapi nyatanya dia sudah 4 tahun. Aku rasa baru semalam aku menghamili mu" jawab Mino sedikit menggoda dengan kata menghamili.

"Dasar mesum!"

"Berikan lah Minji adik, agar dia ada teman bermain. Dia sudah 4 tahun. Kurasa itu umur yang pas untuk dia memiliki adik, agar dia bisa bermain bersama dengan adiknya nanti." Ucap Mino.
"Aku juga sudah memikirkan tentang itu. Tapi jalani saja, jika sudah waktunya, Minji pasti memiliki adik"

"Bagaimana jika kita berbulan madu lagi? Aku ingin keeropa"

"Bersama Minji?"

"Tidak. Kita titipkan Minji kepada eomma selama kita pergi. Mumpung Dana juga sedang cuti dari kerjanya"

"Tidak. Aku tidak mau merepotkan Eomma dan Dana. Mungkin Dana cuti ingin beristirahat, aku tak mau mengganggy waktu cutinya"

"Ayolah, hanya 1 minggu. Kau tau bagaiamana mereka mencintai Minji, tak mungkin mereka meras direpotkan. Apalagi eomma dan appa, pasti sangat senang jika cucu cantiknya tunggal lebih lama bersama mereka, begitupun Dana."

"Tetap tidak bisa seperti itu Mino-ya"

"Aku sudah membeli tiket, dan memesan hotel nya. Kita berangkat lusa."

"Yak!!! Song Mino!!!" Tanpa sadar Jinwoo berteriak.

Teriakan Jinwoo mengagetkan putri cantiknya yang tengah bermain itu. Minji menatap Jinwoo dan Mino yang juga menatap Minjo sambil tersenyum.

"Mama kenapa?" Tanya Minji denga wajah cengo nya.

"Tidak apa-apa sayang, maaf jika suara Mama mengganggumu bermain. Lanjutkan acara bermainmu. Mama dan papa keluar senbentar, kau tetap disini. Oke?" Jawab Jinwoo

[End] JUNHWAN - Triangle Of LoveWhere stories live. Discover now