41

627 73 133
                                    

Ada yang nungguin gak 😁😁

Happy reading gaes. Maaf typo. Editnya kilat ☺

.

.

.

.

.

.

.





Tiga jam berlalu, dan operasi June baru saja usai. Bobby baru saja menyelesaikan proses terakhir pada operasi, yaitu menjahit kembali sayatan yang ia buat. Operasi berjalan lancar meskipun memakan waktu yang ekstra. Lelah sudah pasti, tapi itu sudah pekerjaannya sebagai dokter bukan.

Helaan nafas lelah Bobby keluarkan. Saat ini ia sedang berada diruang ganti. Ia sedang membersihkan diri dan mengganti seragam operasinya yang sudah kotor oleh darah, dengan seragam yang baru. Karna juga jam prakteknya masih ada. Dan mungkin Bobby akan menambah jam prakteknya untuk memantau pemulihan June.

Setelah selesai membersihkan diri, Bobby meninggalkan ruangan itu dan menuju keruang pemulihan intensif -ICCU-. Untuk sementara, June dan Jinhwan berada diruangan itu untuk dipantau perkembangan pemulihannya pasca operasi.

Tuan Koo sebenarnya sudah meminta  pada pihak rumah sakit  untuk June ditempatkan diruang VVIP. Namun, kebijakan rumah sakit tidak dapat dilanggar begitu saja. Karna sudah seharusnya seperti itu. Pasien operasi akan berada di ICCU pemuliah terlebih dahulu. Paling tidak 1x24 jam untuk dipantau dan diteliti perkembangan pemulihannya.

"Bagaimana Jinhwan hyung?" Tanya Bobby pada Donghyuk, saat tiba di ruang pemulihan.

"Nihil. Belum ada perubahan apapun. Bahkan obat bius nya sudah 90% luntur. Tapi dia masih betah memejamkan matanya." Jawab Donghyuk. Tanpa mengalihakan tatapannya pada monitor pendeteksi kesehatan yang terpasang disamping kepala Jinhwan.

"Bagaimana dengan June?" Donghyuk bertanya.

"Dia baru saja dipindahkan kemari. Aku baru akan memeriksanya. Kau mah ikut?"

"Tidak, aku disini saja. Aku masih harus mengamati rekam medis Jinhwan hyung."

"Baiklah. Jangan lupa beristirahat, ingat, kau sedang mengandung. Aku tak mau calon anak kita kenapa-kenapa." Pesan Bobby

"Eum, setelah ini aku akan beristirahat."

"Aku masuk dulu. Sampai nanti"

Cup -bibir Donghyuk-

Bobby merundukkan tubuhnya, menyamakan posisi kepalanya dengan perut Donghyuk. "Appa tinggal sebentar, jangan nakal. Jangan buat eommamu kesulitan, eomma dan appa harus bekerja, arraseo? Kali ini saja, bantu appa dan eomma. Eoh?" Ucap Bobby didepan perut sang kekasih yang sudah terlihat.

Bobby hanya ingin calon anaknya itu bisa diajak kerjasama, agar tidar rewel dan membuat Donghyuk kualahan dengan mual-mualnya.

"Baby kita pasti mengerti, hyung" jawab Donghyuk dengan tersenyum lebar. Sembari mengelus perutnya.

"Aku bertugas dulu. Aku akan menyusulmu nanti."

Bobby memasuki ruangan June, yag berada tepat disamping ruangan Jinhwan. Lalu Donghyuk pun memasuki ruangan Jinhwan, untuk memeriksa rekam medis Jinhwan. Mereka berdua menjalankan tugas mereka sebagai dokter,memantau setiap apa yang tertampil di layar EKG. Mengamati grafik medis, dan melakukan pemeriksaan general pasca operasi.

[End] JUNHWAN - Triangle Of LoveOù les histoires vivent. Découvrez maintenant