Bighit University
Hari demihari dilalui ketiga pemuda yang punya ambisi untuk membuat boyband. Atau lebih tepatnya cuma satu orang saja, yaitu Park Jimin sedangkan pemuda yang lain hanya mengikuti sang mochi berjalan.
Jimin menepati ucapannya soal promosi merekrut angggota.
Ia menebar banner dan pamflet disetiap mading kampus, banyak yang tertarik intuk ikut. Namun banyak juga yang mundur.
Kenapa mundur?
Karna Dimana kau mendaftar kau akan dikumpulakan bersama yang lainnya, lalu kau akan disuruh belajar menari dengan Hoseok selama 5 jam dengan istirahat setengah jam. Dan itu membuat orang orang yang mendaftar mundur karna tak kuat dengan beban yang dihadapi dengan Hoseok.
Bahkan anggota fakultas Jimin yang notabenya seorang penari saja tak kuat dengan tekanan milik Hoseok.
Bagaimana dengan Jungkook? Apa dia juga berlatih seperti yang lain?
Jawabannya tidak!
Dariawal dia hanya mengikuti keinginan Jimin karna kagum dengan tarian pemuda berpipi mochi itu. dan saat disuruh latihan bersama Hoseok hanya dalam waktu kurang dari 1jam dia sudah hapal semua gerakan Hoseok, membuat Jimin yang melihat kagum.
Jimin saja butuh waktu lebih dari 1 jam untuk menghafal gerakannya bersama Hoseok.
Setelah hapal dan disuruh Hoseok untuk latihan kembali, Jungkook menolak dengan alasan.
" aku malas mengulang gerakan yang sudah aku hapal"
Meski kalimatnya membuat Hoseok tak terima, namun hanya dihiraukan oleh Jungkook dan jadilah Hoseok yang mengalah.
Mereka bertiga duduk bersama dikantin.
Jungkook dengan makanannya, Jimin dengan buku catatan, dan Hoseok dengan ponselnya.
Ketiganya sibuk dengan dunia masing masing hingga suara seseorang membuyarkan kegiatan mereka.
"Hai, apakah pendaftaran boy bandnya masih dibuka?"
Ucap seorang pemuda berambut putih bertubuh tinggi, disebelahnya ada pemuda berambut coklat dengan kulit seputih susu.
"Oh yaa... apa kau mau ikut bergabung juga??" Jawab Jimin antusias
" iya jika pendaftarannya masih dibuka.."
" tentu saja masih..."
" asal kalian bisa melewati neraka...." ucap Jungkook dibalas tatapan sinis Hoseok.
" kami mendengar kabar kalau yang mendaftar akan diberi latihan untuk dance selama berjam jam, sebenarnya kami tidak terlalu pandai dalam menari sih" ucap pemuda berambut putih
"Namun kami menawarkan sesuatu yang bisa menunjang kelompok kalian" sambung pemuda berambut coklat.
"Waaah benarkah? Ikutlah duduk bersama kami" Jimin berdiri dari duduknya dan berpindah duduk di sebelah Jungkook dan Hoseok.
Pemuda berambut putih dan berambut coklat pun duduk di depan 3pemuda pemilik band.
"Aku Park Jimin dari fakultas tari, dan ini Jung Hoseok satu tingkat diatasku juga dari fakultas tari, yang ini Jeon Jungkok dari fakultas musik" Jimin memperkenalkan kedua temannya kepada dua pemuda yang ingin menjadi anggota.
" aku Kim Namjoon dari fakultas sastra bahasa, dan dia Min Yoongi dari fakultas yang sama"
Ucap pemuda berambut putih yang bernama Namjoon
" Waaah tak kusangka anak fakultas sastra ada yang tertarik, selama ini yang mendaftar hanya anak golongan seni saja" jelas Jimin
"Jadi apa yang kalian tawarkan pada kami?"
"Kalian tidak bisa dance? Apa kalian bisa menyanyi?" Tanya Hoseok
"Kami tidak bisa dua duanya" jawab Yoongi jujur.
"Heeee..... laluuuu???" Jimin kaget dengan ucapan Yoongi.
"Kami pandai membuat lagu, kami juga pandai membuat instrumen musik" ucap Namjoon bangga.
" kami mungkin tak pandai menyanyi nada rendah atau tinggi, tapi mungkin kami bisa jadi rapper dan pembuat lagu untuk band" lanjut Namjoon
"Tidak mungkin sebuah band selalu mengCover lagu seseorang bukan?" Lanjut Namjoon.
Jimin berpikir sejenak, ia melirik kearah Hoseok dan Jungkook meminta pendapat. Namun kedua pemuda disebelahnya hanya angkat bahu, pertanda kalau mereka menyerahkan semuanya pada Jimin
2 orang pandai dance
1 orang serba bisa
2 orang musisi
Dan ini akan menjadi semakin menarik
Tbc
أنت تقرأ
THE BEGINNING
عشوائيsemua berjalan lancar, sampai salah satu dari mereka memutuskan solo karir. dan berakhir persahabatan yang terpecah belah. Semua impian tak selalu berjalan baik. 'Omong kosong'
