Part 3

197 12 0
                                    

Fakultas tari

"Hmm...hmm...hmmm...."
Jimin, pemuda yang memiliki wajah manis dengan rambut yabg dicat pink ini terlihat sedang mendengarkan musik lewat ponsel sambil sesekali bernyanyi dengan jari yang mengetuk ngetuk meja.

Kelasnya baru saja selesai praktek tari, setiap mahasiswa ditugaskan untuk membuat tarian mereka sendiri dan dinilai pada hari ini.

Jimin yang memang gemar menari dari kecil membuat dia mendapat nilai lebih unggul dari teman temannya karna gerakannya yang berbeda dari yang lain. Beruntungnya ia sering berlatih dengan Hoseok yang memang sangat pandai membuat gerakan.

" hai jim, tidak mau ikut kekantin bareng yang lain?" Tawar salah satu teman sekelasnya.

" ah duluan saja nanti aku menyusul." Jawab Jimin sopan.

Selang beberapa menit setelah temannya pergi Jimin mengemasi barangnya. Dia ada janji dengan Hoseok pergi ke toko DVD setelah kampus hyungnya itu selesai.

Keluar fakultas tari, ia ingin menemui kumpulan temannya dulu dikantin sebelum ke tempat Hoseok.
Belum sampai dimeja temannya dia melihat pemuda yang kemarin diintipnya diruang musik sedang duduk makan sendirian sambil mendengarkan musik dengan earphone. Jimin pun memberanikan diri untuk menghampiri pemuda tersebut.

"Hai, kau yang kemarin kan...namamu Jeon Jungkook, aku Park Jimin salam kenal"
Salam Jimin sambil menjulurkan tangannya

" kau sudah memperkenalkan dirimu kemarin.." ucap Jongkook sambil menjabat tangan Jimin

"Yang kemarin kan suasananya tidak mendukung, sekarang aku membenarkan lagi perkenalannya" ucap Jimin dengan senyum eyesmilenya.

Jongkook tidak membalas, dia kembali makan makananya.
Jimin mengambil duduk didepan Jongkook
"Kau dari fakultas mana?" Tanya Jimin

" musik"

" aku dari fakultas tari, wah jurusan kita satu atap"

"Kita memang satu atap dikampus ini sekarang"
Jungkook memperhatikan Jimin yang sekarang sedang melihatnya.
"Kenapa melihatku seperti itu?" Tanya Jungkook

"Ah tidak, aku hanya berfikir tentang ucapan hobihyung yang kemarin" jawab Jimin gusar

"Tentang aku yang sinis?" Tebak Jungkoook

"Ah bukan"

"Lalu?"

" hyung bilang mereka yang punya wajah mempesona dan memiliki talenta, peluang mereka untuk solo karir sangatlah besar, dan aku melihat itu didalammu sekarang." Ucap Jimin sambil menatap Jungkook kagum

Jungkook yang diberi penilaian seperti itu menatap bingung jimin.
'Dia memujiku'

" kenapa dengan solo karir?" Tanya Jungkook

" kemarin aku menawari hobihyung untuk membuat boyband, kami berdua sangat suka menari aku ingin tarian kami ini bisa dilihat banyak orang. Namun hobihyung bilang seperti itu dan aku jadi tidak percaya diri" balas Jimin sedih

"Tidak percaya diri karna apa?" Tanya Jungkook kembali

" tentu saja karna wajahku, meski aku punya talenta namun wajahku tak seberapa dibandi boyband yang lain yang memiliki wajah diatas tampan" sebal Jimin

' dia merendahkan diri atau apa? Hanya orang gila yang bilang dia jelek. Wajah semanis mochi seperti itu bagaimana mungkin ada yang bilang wajahnya tak seberapa' batin Jungkook heran

Well, sebenarnya Jimin memang tidak setampan Jungkook atau artis lainnya yang memiliki aura ketampanan yang mencengkram. Namun dilihat dari manapun wajah Jimin sangatlah manis, kalaupun dia memakai wig panjang tak akan ada yang tau jika dia laki laki. Apalagi ditambah senyum eyesmilenya yang bahkan senyum wanita cantikpun akan kalah.

" kau hanya bisa menari? Boyband juga butuh bernyanyi jika kau perlu tau" ucap jungkook

" yaaak... jangan meremehkanku, aku juga bisa bernyanyi meski tak seindah dirimu" Jimin menggembungkan pipinya marah karna diremehkan

" yasudah buat saja, kau bisa menari dan bernyanyi. Masalah wajah juga kau tak terlalu buruk" saran Jungkook

Jimin merona mendengar ucapan Jungkook
Secara tidak langsung dia mengungkapkan bahwa Jimin memiliki paras yang lumayan.

" jika aku membuat grub apa kau mau masuk kedalamnya?" Tawar Jimin dengan memelas.
" kita baru kenal kemarin, dan sekarang kau menawariku menjadi anggotamu?"

"Dengan adanya dirimu menjadi anggota, mungkin kita bisa cepat dapat banyak penggemar" seru Jimin

Jungkook hanya diam menanggapi antusias Jimin tentang rencana bandnya. Jungkook tidak mengiyakan tawaran Jimin, Jimin sendiri yang beranggapan bahwa Jungkook menerima tawarannya. Hingga Jimin pamit pergi untuk menemui hobihyungnya.
Jimin bilang dia akan mengabari Jungkook lagi untuk acara band mereka.

sepeninggalnya jimin, Jungkook melihat secarik kertas di mejanya.

08xxxxxxxxx

Park jimin

Pemuda itu meninggalkan nomor ponselnya pada Jungkook, Jimin bilang ponselnya lowbat jadi tak bisa menyimpan nomer Jungkook lebih dulu, jadilah Jungkook yang disuruh mengabari Jimin.

'Dia baru kenal kemarin, dan sekarang sudah menawari macam macam hingga meninggalkan nomornya.'

Jungkook menghela nafas dengan tindakan Jimin.

.
.
.
.
.



Tbc

THE BEGINNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang