51🐣

56.2K 2.8K 29
                                    


Happy reading💕💋

Sorry for typo!

Lo itu terlalu dibutakan oleh cinta,sampai-sampai latar belakang dia aja lo gak tau.

🐥

Hari ini,semua orang disekolah terkejut melihat kedekatan Vino dan Keina kembali.Hal itu pun tak luput dari pandangan satu orang yang hanya tersenyum miring.

"Masih pagi!!jangan jailin gue mulu Vino!!!"Keina menjengut rambut Vino kesal.

"Ayang sakit woi!!!"

"Gak!kesel gue sama lu lama-lama!!!"Vino mengenggam tangan Keina yang berada dirambutnya.

"Lepas gak!?"

"Gak akan!never!"tarikan dirambutnya semakin mengencang,sehingga teriakan kesakitan terdengar dari mulut Vino.

"Oh lo gak akan lepasin rambut gue!?"

"Heem!!!"

"Jangan minta makanan apapun ke gue!!!"mendengar itu sontak Keina melepaskan tangannya dari rambut Vino lalu menggantinya dengan usapan lembut.

"Eh sayang,jangan dong.Keina kan bercanda,"Keina mencolek dagu Vino dengan tatapan jahil, sedangkan Vino hanya mendengus kesal.

"Bodo."

"Ya anjir baperan lo nyuk!"

"Bodo,"Vino merangkul pundak Keina dan membawanya menuju kelas Keina berada.

"Harusnya lo beruntung,punya pacar ganteng plus sekarang lagi dirangkul."

"Playboy ko bangga!"

"Gue kan udah berhenti demi lo Kei,"Keina memutar bola matanya malas.

"Iya iya!"

"Wah pasangan the best nih,"Keina dan Vino menghentikan langkahnya saat didepan pintu kelasnya terdapat seorang laki-laki menghadang langkahnya.

"Minggir!"

"Apa kabar Alvino Genta Wijaya?"Zidan menampilkan senyum miringnya menatap Vino yang sudah menatapnya dengan tajam.

"Keina,itu pacar lo ya?sayang selera lo sangat buruk,"Keina menatap Zidan tak suka.

"Maksud lo apa sih Zidan!?"

"Lo itu terlalu dibutakan oleh cinta,sampai-sampai latar belakang dia aja lo gak tau,"tangan kiri Vino sudah mengepal dengan kuat menahan emosi yang bergejolak dihatinya.

"Maksudnya?"

"Pacar lo itu belum nyeritain ya?"Keina menatap Vino yang seperti sedang menahan emosi dengan pandangan lurus menatap Zidan.

"Nyeritain apa?"

"Lo gak cerita bro?harusnya cerita dong,gimana brengseknya lo waktu itu,"Vino melepaskan rangkulannya lalu mencengkram kerah Zidan dengan melempar tatapan membunuh.

"Jangan ngomong yang nggak-nggak kepacar gue!!"

"Gue cuman mau bantuin lo bro,gue bantu nyeritain ke pacar kesayangan lo itu,"Keina yang masih belum mengerti apa-apa itu hanya menatap keduanya dengan bingung.Sebenarnya ia ingin menjauhkan Vino dari Zidan,namun saat melihat tatapan Vino yang menakutkan Keina mengurungkan niatnya.Zidan melirik Keina dengan senyuman miring.

"Kei,asal lo tau.Laki-laki yang lo pacarin ini udah pernah ngeb---"ucapan Zidan terhenti saat sebuah pukulan mendarat dirahangnya sehingga tersungkur kebelakang.Hal iu pula tak luput dari pandangan orang-orang yang berada dikelas dan disekitar koridor.

"Jangan ngerusak hubungan gue anj!"Zidan terkekeh pelan sembari mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Bukan merusak,hanya menyadarkan pacar lo itu,"Keina menatap kejadian dihadapannya tidak percaya,baru kali ini Keina melihat Vino semarah itu.

"Gimana ya reaksinya kalau Keina tau lo yang sebenarnya?"

"Tutup mulut lo bangsat!Karena itu semua bukan salah gue!!!"Zidan tertawa kecil mendengar ucapan Vino.

"Bukan salah lo?ko ngakak guenya?Jelas-jelas lo alasan dia berbuat seperti itu!"Zidan bangkit mendekati Vino yang masih dikuasai oleh emosi.

"Lo bego!Dia udah ngelakuin segala cara buat lo!!"

"Gue gak pernah nyuruh dia seperti itu,dan masalah itu bukan salah gue sama sekali."

🐥

"Ayolah Yud,gue ada urusan.Jadi gak bisa nganter pulang Keina!!!"

"Gue ada rapat basket ogeb!!"Vino mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Nanti Kekeinya gue kenapa-napa gimana Yud?"

"Jangan alay deh,pesenin aja dia grab.Sepupu gue gak selebay itu harus dianterin setiap hari."

"Lo gak bantu sama sekali!"Yuda menepuk pundak Vino lalu berlalu pergi tanpa sepatah katapun selain senyuman jahil.

"Gue harus minta kesiapa lagi?"Vino berlari menuju kelas Keina,terlihat orang-orang sudah berbondong-bondong kekuar dari kelas.

"Kekei!!"Keina menolehkan kepalanya mendapati Vino yang sudah berada disampingnya.

"Kei,maaf banget gue ada urusan mendadak."

"Gapapa,gue naik bis aja cukup ko,"mereka berjalan beriringan dikoridor menuju keluar sekolah.

"Naik grab aja ya?gue pesenin."

"Lama ah,naik bis aja."

"Gue temenin sampe halte bis ya?"Keina menggelngkan kepalanya pelan.

"Gue gak selebay itu Vino,udah gak papa."

"Gue anterin sampe halte bis pokoknya!!"Keina memutar bola matanya malas menanggapi kekerasan kepala Vino.

Mata Vino terpaku pada sebuah objek diparkiran,senyumnya melebar saat sosok itu benar-benar dia.

"Aldi!!woy Aldi!!"Aldi yang hendak melajukan motornya menolehkan kepalanya mendapati Vino dan Keina sedang mendekat kearahnya.

"Apaan?kangen gue lo?"

"Najong!"

"Ya terus?"

"Anterin Kekei ya?"Keina menatap Vino tidak percaya.

"Yaudah ayok naik,"Vino mendorong Keina agar menaiki motor Aldi.

"Ngerepotin orang bego!!"kesal Keina menaiki motornya.

"Gapapa,Aldi suka ko direpotin sama gue.Ya gak?"Aldi tidak menanggapi ucapan Vino,langsung saja ia melajukan motornya keluar dari gerbang sekolah meninggalkan Vino seorang diri diparkiran.

Aldi melajukan motornya dengan kecepatan sedang,sampai akhirnya motornya terlihat oleng ia buru-buru menghentikan laju motornya.

"Kenapa Di?"

"Motornya tadi oleng,"Keina menuruni motor begitupun juga Aldi.Aldi melihat kondisi ban motornya yang teihat mengenaskan.

"Bannya bocor."

"Ya terus kita gimana nih?"Aldi menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Gue pesenin grab aja yak?"

"Gak,ayok kita bawa ke bengkel!!"

"Tapi disini gak ada tambal ban Kei,jauh kayaknya,"Aldi melihat sekitar jalanan yang memang tidak ada tambal ban.

"Gapapa ayok,kita dorong aja motornya!!"

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang