40🐣

61.5K 3.3K 101
                                    

Babang es Vino comeback!!!!

Mari lebih dekat lagi sama author wkwk😄Jangan sungkan,karena aku gak galak ko🐣

Sorry for typo!!!!🐣

Happy reading❤


Gue sibuk Kei!

Sibuk apa hah?!?Sama selingkuhan lo itu!?

🐥

Vino sudah memakai seragam kerjanya,dan ia bersiap untuk bekerja hari ini.Walaupun melelahkan,namun ia harus kuat.

Pandangannya terhenti kepada seorang perempuan yang sangat ia kenal.Itu adalah Lisya.

"Ka Vino!aku pesen yang kemarin yak?"

"Jadi lo beneran dateng kesini?"

"Iya dong,kan aku udah bilang kemarin.Aku bakal dateng setiap hari!!"Vino memaksakan senyumnya lalu pergi memberikan catatan pesanannya.

Kaki Vino berhenti melangkah saat ponselnya berbunyi bertanda ada pesan masuk.Ia mengambil ponsel disakunya,ternyata pesan itu dari Lisya.Lisya adalah satu-satunya selingkuhan yang ia beri nama dikontaknya menggunakan nama.Tidak seperti selingkuhan lainnya.

From:Lisya

Pulangnya aku tungguin ya Ka!!

G usah
W bakal malem.

Oh yaudah,Lisya nurut deh.
Semangat!!!!
I love you❤

Thanks.
Too💚

Vino tersenyum kecil melihat itu, lalu memasuki ponselnya kesakunya kembali.Lagi-lagi ponselnya berbunyi namun ini ada yang menghubungi dirinya.

Kekei🐣❤ calling....

Melihat nama itu tertera diponselnya ia langsung berlari kebelakang kafe dimana itu adalah tempat paling sunyi.Sebelumnya,ia ijin dulu terhadap pegawai lainnya.Langsung saja Vino mengangkat teleponnya.

"Halo?Kangen gue lu, nelepon gue hm?"

'Vino huahhh!!'sahut Keina dari seberang telepon.Vino yang mendengar itu panik seketika.

"Kenapa!?!"

'Vino hiks.'

"Kenapa nangis yang?Cerita ke gue!"

'Huah Vinooo hiks..hiks...'Vino mengusap wajahnya frustasi saat mendengar isak tangis Keina.

"Gue gak akan ngerti kalau lo gak cerita sama gue!"

'Ko lo jadi marah sih hiks...Huahhh!!'Vino merasa bersalah seketika saat mengingat nada tinggi yang ia lontarkan tadi.

"Sorry,coba cerita ke gue.Kenapa hm?"

'Bodo ah!gue kesel!!'

Tutt..tutt...Sambungannya diputuskan secara sepihak oleh Keina.Vino mengacak-acak rambutnya,suara isak tangis Keina lagi-lagi terngiang dikepalanya.

Vino memasuki ponselnya pada sakunya dan kembali bekerja.

  🐥

  Tepat pukul sembilan lebih,kafe tutup.Itu buktinya,kerja hari ini sudah selesai.Setelah mengganti bajunya dengan seragam ia langsung saja berlari menuju motornya berada.Namun,sebelum itu ia mengambil hoodie dibagasi motornya dan memakainya untuk menutupi seragamnya.

Vino menaiki motornya dan segera melajukannya kesebuah tempat.Namun,sebelum itu ia berhenti ditukang dagang martabak pinggir jalan.

Tubuhnya saat ini sangat lelah tapi,ia harus menuntaskan masalahnya dulu.

Martabaknya sudah berada digenggamannya,dan ia kembali menaiki motornya dan melajukannya kesebuah rumah.

To:Kekei🐣❤

Keluar,liat gue bawa apa.

Senyumnya tercetak diwajahnya saat melihat sebuah plastik ditangannya.Makanan ini adalah kesukaan Keina.

Vino menatap ponselnya yang sama sekali tidak ada balasan dari Keina.Ia menuruni motornya dan berjalan kedepan pintu rumah Keina.

'Tok..tok..tok,'Pintu dihadapannya terbuka lebar menampilkan seorang wanita paruh baya.Itu adalah Selli Mamahnya Keina.Vino menyalami tangan Selli dengan sopan.

"Assalamualaikum Tante."

"Wa'alaikum salam,Vino ko malam-malam kesini?"Vino tersenyum dengan lebar.

"Vino mau ke Keina tan."

"Keinanya emang gak bilang sama kamu?"kerutan didahinya terlihat saat mendengar itu.

"Maksudnya?"

"Tante kira dia bilang sama kamu juga.Dia keluar sama Dion tadi,"senyumnya seketika luntur saat mendengar itu.Ternyata,dia menuju rumah ini dengan keadaan lelah namun orang yang ia cari tidak ada sama sekali dan sedang pergi dengan laki-laki lain.

"Oh iya Tan ini martabak buat tante sama Keina,kalau gitu Vino pamit dulu,"Vino memberikan plastik ditangannya kepada Selli dan kembali menyalami tangan Selli dan berlalu pergi.

Suara deru motor terdengar dan berhenti didepan rumah,Vino menatap motor itu dengan tatapan meneliti.Itu adalah Keina dan Dion.

Vino menatap keduanya dengan senyuman miris.Keina yang melihat keberadaan Vino segera menuruni motornya dan mendekati Vino dengan cengiran lebarnya.

"Lo ko disini?"Vino masih saja diam ,tidak menanggapi ucapan Keina.

"Vino hei!!"

"Sesenang itukah?"Keina menatap Vino dengan bingung.

"Maksudnya?"

"Sesenang itukah lo?sore lo nangis dan sekarang bahagia?Segitu besarkah pengaruh Dion dihidup lo?"

Dan gue sakit Kei,tubuh gue lelah,gue tetep maksain kesini buat lo.Tapi apa yang gue dapet dari itu semua?batin Vino berteriak.

"Vino."

"Syukurlah,lo gapapa.Gue pulang dulu ya?jangan nangis mulu,jelek.Nanti nih pipi tambah bengkak,"Vino mencubit kedua pipi Keina gemas dengan senyumannya, namun terkesan terpaksa.Sedangakan Keina hanya terdiam saja menatap manik mata Vino.

"Lo kemana hah?Disaat gue nangis,lo gak ada."

"Orang pertama yang gue hubungin adalah lo Vino!!"Vino melepaskan tangannya dari pipi Keina.

"Gue sibuk Kei!"

"Sibuk apa hah?!?Sama selingkuhan lo itu!?"Vino menghela nafasnya kasar berusaha menahan emosinya agar tidak meluap begitu saja.

"Lo gak tau apa-apa!!"

"Jadi jangan salahkan gue tentang hari ini,karena lo udah tau orang pertama kali yang gue hubungin adalah lo.Tapi lo nya gak dateng sama sekali,"Keina menatap Dion yang masih terdiam di motornya.

"Dion,thanks ya,"Keina memasuki rumahnya keninggalkan dua orang laki-laki disana.

"Ceweknya lagi sedih,ko lo nya gak ada ckckck,"Dion memandang Vino dngan tatapan mengejek.

'Bugh!' satu pukulan mendarat di rahang Dion,sehingga tubuhnya terjatuh dari motor.

"SHUT UP YOUR MOUTH!LO GAK TAU APA-APA TENTANG GUE!!!"

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang