"Sekarang Emelly. Fokuskan pikiranmu. Kulik isi hatimu sedalam-dalamnya. Kau harus menemukan rasa asing dimana kau tak menginginkan seseorang yang kau sayangi di sakiti. Atau orang itu di dekati oleh orang lain." Jelas Icarus dengan suaranya yang tenang.

Belum sempat Emelly menjawab. Suara cempreng tiba-tiba saja masuk kependengaran mereka. Sontak mereka menoleh kearah sumber suara secara serempak hanya untuk mendapati seseorang yang tengah berjalan setengah berlari dengan senyum terlampau lebarnya.

"HALOOOOHAA!!"

Sosok itu menghambur ke pelukan Icarus dengan raut bahagianya. Berbeda dengan Icarus yang nampak risih di tempeli sosok itu. Emelly menaikan salah satu alisnya. Menatap aneh pada sosok yang masih memasang senyum amat lebarnya. Sosok itu nampak seperti lelaki namun tangan serta suaranya sedikit berbeda. Agak aneh

"Siapa dia,Icarus?" Adeline bertanya

Icarus nampak sedikit gugup. Namun ia menjawab pertanyaan Adeline.

"Dia Jackson. Anak terbuang yang entah mengapa selalu mengikutiku akhir-akhir ini." Jawabnya tanpa minat dengan sedikit ejekan membuat sosok yang di panggil Jackson memukul bahu Icarus kesal.

"Eits-eitss~ jangan dengarkan dia nona manis. Namaku Jackson tapi kau bisa memanggilku Jenny. Double 'N'." Kata Jackson ehh Jenny memperkenalkan diri.

Tuhkan, apa ku bilang tadi. Dia nampak aneh. Bukan pria bukan juga wanita. Lalu apa? Makhluk galau gender? Ohh baiklah kita sebut saja begitu. Kata Waria terlalu kasar untuk makhluk tanpa tulang belakang seperti itu.

"Oh~ hai, Jackson!." Sapa Adeline tanpa minat. Gadis itu nampak tak begitu menyukai Jackson eehh Jenny yang masih menggelayut manja di lengan kekar Icarus.

"No no no. Just Jenny! J-E-N-N-Y!." Protes Jackson eh Jenny. Menekan setiap kosa katanya.

Baikalah kita luruskan dulu nama si makhluk galau gender tersebut. Karena dia lebih suka di panggil Jenny. Maka kita pilih memanggilnya Jenny saja.

"Terserah kau sajalah." Kini Edward yang berbicara. Sontak membuat Jenny membulatkan matanya terang. Makhluk galau gender itu tak lama menggelayuti lengan Edward yang nampak begitu risih.

Sesekali tangan besarnya menoyor kepala Jenny agar jauh-jauh dari sisi Edward.

Emelly tersenyum tipis. Tatapanya beralih pada Samuel. Ia baru sadar jika sedari tadi Samuel ternyata melangkah mundur sedikit demi sedikit menyembunyikan tubuh tingginya di belakang tubuh Adeline.

Wajah pria itu seketika di buat semakin pucat kala Jenny yang tiba-tiba berteriak.

"HOAAA~ aku baru sadar disini ada malaikat! Tampanya~" teriak Jenny heboh.

Emelly lihat Samuel memucat. Beberapa kali jakun  pria itu naik turun seperti menelan salivanya susah.

Berkali-kali Samuel menghindar saat Jenny mulai mendekatinya.

"Icarus singkirkan makhluk ini dariku!." Teriak Samuel penuh pengharapan. Wajahnya yang memucat semakin membuat Jenny lebih bersemangat menggoda Samuel.

"Jackson menyingkir cepat! Dia itu Alpha!."

Jenny nampak tak menghiraukan. Sejenak, ia mendekap tangan di depan dada. Mengulum senyum sambil berpura-pura berfikir dengan mengetuk-ketukan jarinya di depan dagu.

Water Fire ControllersWhere stories live. Discover now