Marin&Naya

86 12 0
                                    

Marin pov
Semakin hari, aku dan Brooklyn sering bertemu dan pulang bareng.

Saat hari libur musim panas, aku dan Brooklyn selalu bertemu karena aku selalu diajak Brooklyn ke rumah the boys.

Musim panas hampir selesai, tapi aku dan Naya belum berbaikan. Akhirnya aku putuskan untuk menelpon Naya.

Author pov
Drtt-Drtt
Suara dari hp Naya membuatnya terkejut. Naya melihat nama kontak nya, dan ternyata itu Marin. Sebenarnya Naya ragu untuk mengangkatnya, tapi dia tidak ingin persahabatannya memburuk.
Marin : "Halo"
Naya : "iya ada apa?"
Marin : "lu masih marah sama gue"
Naya : "maaf gue sibuk"
Naya mematikan telephone nya. Marin sangat merasa bersalah dengan kejadian waktu itu.

Marin pov
"Marin..." Suara teriakan Brooklyn itu berasal dari luar mansionku. "What are you doing here?" Tanyaku. "Lu mau ngak ikut gue ke cafe" ajaknya. "Boleh, tapi jangan ngelakuin hal aneh ya". Ucapku. "Iya ngak kok, orang bareng Rye" ucapnya. Aku yang mendengar nama Rye langsung menepuk kepalaku 'yaelah bareng Rye lagi ini mah malah tambah rusuh' pikirku. "Udah ayo berangkat" ucapnya semangat. Aku hanya menganggukan kepalaku.

Di mobil sudah ada Rye yang sedang memainkan hp nya. "Hi, Rye" sapaku. "Hi" jawab Rye. Aku duduk di samping Brooklyn yang sedang menyetir.

Saat di cafe aku melihat Naya yang sedang bersama Jack. "Naya..." aku memanggil Naya dan berlari menuju Naya meninggalkan Brooklyn dan Rye. "Hi, lu kemana aja, gue khawatir" ucapku sambil memegang tangan Naya.

Author pov
Rye, Brooklyn, dan Jack terlihat heran melihat mereka. Naya melepaskan tangan Marin "gue ngak kemana-mana kok" ucap Naya. "Please, gue mau ngomong dulu sama lu" mohon Marin. Akhirnya Naya ingin bicara dengan Marin.

"Nay, kemarin gue ngak jalan bareng Andy kok" ucap Marin. "Terus kemaren apa, bilang aja lu kemaren makan siang sama Andy kan" ucap Naya. "Ngak kok, kemaren gue ngurus Brooklyn yang sakit" jelas Marin.

Brooklyn yang mendengarnya langsung menatap ke arah Marin.

"Serius lo" tanya nya menginterogasi
"Iya, gue serius, tenang gue ngak suka sama Andy kok, lagian gue anggap Andy itu sebagai kakak gue" jelas Marin. "Oh, oke gue maafin lo" jawab Naya. "Nah, gitu dong, btw lu ngapain disini bareng Jack?" Tanya marin penasaran. "Gue tadi ngak sengaja ketemu sama Jack" jelas Naya. Suasana menjadi hening sampai Naya bertanya sesuatu pada Marin. "Lu sekarang suka sama siapa?" Tanya Naya sambil meminum jus nya. "Siapa lagi kalo bukan Brooklyn" jawab Marin.

Marin pov
'Aduh gue lupa kalo Brooklyn ada disini lagi' acapku dalam hati. Aku melihat kearah Brooklyn dan Brooklynmenatapku dengan tatapan sinis.

Author pov
"Ciee, yang ngomong langsung didepan orangnya" goda Naya. "What the f*ck, gue lupa kalo ada Brooklyn disini, gimana nih Nay" ucap Marin dengan panik, wajahnya yang panik membuat Jack dan Naya tertawa. Brooklyn terdiam sambil menatap Marin.

"Nay, pulang yuk males gue" ajak Marin. Marin yang sudah hampir sampai di pintu keluar, langkahnya terhenti. "Terus gue gimana, gue yang ngajak pergi juga, terus lu mau pulang naik apa" tantang Brooklyn.

Marin pov
'Oh iya gue baru inget kalo gue berangkat bareng Brooklyn' pikir Marin. "Gu-gu-gue bareng Rye lah" ucapku malu. "Lu yakin mau pulang bareng Rye, tapikan Rye ngak ada" tantang Brooklyn kembali dan mereka baru menyadari kalau dari tadi Rye ngak ada disana.

Merekapun melupakan masalah yang tadi, dan mulai mencari Rye.

Semuanya panik karena kehilangan Rye. Tak lama kemudian Rye datang sambil membawa es krim ditangannya. Entah setan dari mana yang membuat Rye tidak merasa berdosa. "Kalian nyari apa?" Tanya Rye dengan polosnya. "What the f*ck, kita semua nyari lu Rye" ucap Brooklyn panik.

"Oh, kalian mau es krim ngak, tadi gue liat lagi diskon 50%" tawar Rye dengan rasa tidak bersalah sama sekali. Semuanya langsung menepukan tangan mereka ke dahi mereka masing-masing.

Mereka pulang dengan mobil milik the boys yang tadi dibawa oleh Brooklyn.

I Love My Superstar (Roadtriptv)[revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang