23

16.1K 673 22
                                    

"KAKAK CANTIK!" Seru seorang anak kecil—berlari sambil membawa infus ditangan mungilnya.

Aileen tersenyum semangat—menyambut kedatangan Gesang diikuti ibu panti dibelakang bocah itu. "Hay." Aileen merentangkan tangan memanggil Gesang kepelukan-nya.

Greb!

"Gesang kangen kakak cantik." Gesang melingkarkan tangan kanan dileher Aileen.

"Kakak juga kangen Gesang." Balas Aileen.

"Nak Aileen."

"Eh, ibu." Aileen menyalami ibu panti, menyunggingkan bibir keatas membentuk sebuah senyuman.

Ibu panti melihat remaja laki-laki—duduk diatas kursi roda. "Ini siapa, nak?" Tanya Ibu panti mengulurkan tangan ingin berjabat tangan.

Arvin tersenyum canggung. "Maaf bu, tangan kanan saya sakit." Ujar Arvin halus.

Ibu panti mengangguk memaklumi. "Iya, tidak apa. Kalau boleh tau, kenapa tangan sama kakinya? Sepertinya habis dioperasi."

"Jatuh dari motor, bu." Jawab Arvin cengengesan.

"Pasti kakak ganteng ngebut ya, kaya di tv-tv." Sela Gesang—khas suara anak kecilnya.

"Tau aja tu bocah." Batin Arvin.

"Iya, kan kakak ganteng."  Gesang mengulangi pertanyaan, merasa diabaikan Arvin.

Gimana tidak diabaikan, orang anak kecil aja tau kalo tangan Arvin patah gara-gara ngebut waktu mengendarai motor.

"Iya." Jawab Arvin malu.

"Berarti kakak ganteng bisa belok sambil miring-miring gitu ya." Oceh Gesang.

Ibu panti menahan tawa mendengar penuturan anak pantinya. "Gesang sayang, yang bisa belok sampai miring itu hanya seorang pembalap. Kan, kakaknya bukan pembalap."

"O.iya, nak Aileen. Kalau boleh ibu mau minta tolong." Kata ibu panti duduk menghadap Aileen. "Ibu mau titip Gesang sebentar, soalnya ibu harus balik ke panti urus anak-anak yang lain."

Aileen mengangguk. "Iya, nggak papa bu. Saya juga seneng main sama Gesang."

"Maaf yah, kalau ibu ngrepotin. Soalnya ibu juga bingung mau titipin Gesang ke siapa. Dititipin ke suster, anaknya nggak mau."

"Enggak ngrepotin kok bu, tenang aja."

"Yaudah kalo gitu, ibu pamit dulu ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Jadi Gesang itu, dia." Arvin melontarkan pertanyaan yang dari tadi menjadi tanda tanya besar dipikirkan-nya. Dan klo benar bocah itu Gesang yang diceritakan Aileen semalam, berarti secara tidak langsung ia mencemburui anak kecil. Ralat, bukan cemburu tetapi tidak suka.

"Iya, kakak ganteng. Nama aku Gesang." Jawab Gesang, meskipun Arvin tidak bertanya dengannya tapi ia tak sabar ingin menjawab pertanyaan yang mencantumkan namanya disana.

Arvin memandang wajah Gesang, gemas.. "Kakak nggak tanya sama kamu, boy."

"Nama aku Gesang bukan Boy, kakak ganteng." Protes Gesak tak terima. Enak aja ganti-ganti nama orang.

"Kalau gitu, nama kakak bukan kakak ganteng dong." Timpal Arvin.

Gesang menampakkan wajah kesal. "Ih.. Kan Gesang nggak tau nama kakak, jadi Gesang panggil kakak ganteng aja."

"Emang kakak ganteng ya?"

Gesang menggeleng sedangkan Aileen menahan tawa melihat jawaban bocah itu.

ARLEEN [END]Where stories live. Discover now