XXVII

1.1K 87 6
                                    

Aku perhatikan jacket yang dikenakan jungkook dan betapa kagetnya aku, jacket itu sama persis dengan foto yang ditunjukan Inha hari itu.
Aku merasa mulai sesak, dan sedikit mual setelah melihatnya. Aku berusaha tidak mempercayai apa yang aku lihat tapi aku tidak bisa membohongi diriku.

"Hana ssi, kau baru pulang??.... Kau sudah makan~"
(Jungkook)

Aku berjalan mendekat ke arah jungkook dan menatap matanya dalam-dalam dan berharap bahwa ini hanya mimpi buruk. Hingga akhirnya kata-kata itu aku lontarkan dari bibirku....
""heeojija (ayo kita putus))!!"

Jungkook terdiam mendengar perkataanku, tapi entah kenapa dia tiba-tiba tertawa begitu juga dengan jimin dan Jin.

"Hana ssi itu tidak mempan pada jungkook, carilah cara lain untuk menbuatnya menangis!!"
Jin yang pertama hanya duduk santai akhirnya berdiri dari duduknya dan berjalan mendekatiku dan jungkook.

Namun Perkataan Jin tidak membuatku gusar sedikitpun, aku hanya perlu menatap jungkook dengan tegas dan menunjukan amarahku. Aku tidak menyalahkan mereka atas tanggap yang mereka berikan, siapapun mungkin akan tertawa dan menganggap itu adalah lelucon.

"Noona??.... Jinjja??"
(Jimin)

Aku menundukan kepala lalu menangis, mendengar pertanyaan dari jimin membuatku berpikir kembali tapi aku berusaha meyakinkan diriku bahwa ini keputusan yang tepat.

"Yea jinjja??.... Kau melepaskan seorang jeon jungkook??"
(Jin)

"Jin hyung, biarkan mereka menyelesaikannya!!"
Jimin menarik tangan Jin dan mengajaknya pergi agar aku dan jungkook memiliki ruang untuk berbicara.

"Wae??"
(Jungkook)

""I love myself!!"

"Mwo??... Bukankah itu kekanak-kanakan??"
(Jungkook)

""Aniya... Karena aku tidak ingin terlihat bodoh, aku pikir tidak ada yang perlu diperjuangkan!!"

"Apa aku melakukan kesalahan??"
(Jungkook)

""Aniya... Kau tidak salah, tapi aku yang salah!!. Anggap saja aku bosan bersamamu... Pacaran denganmu sama sekali tidak menarik!!"

"Mwo??... Arasseo, aku akan menunjukan padamu bagaimana hubungan yang menarik!!"
Jungkook terlihat marah, dia menarik tanganku dan kami berjalan menuju lantai dua.

Aku tidak tahu yang ada dipikiran jungkook, tapi tangannya menarik tanganku terlalu kuat hinggan terasa sakit dikulitku.
""Lepaskan aku!!"

"Kau ingin hubungan yang menarik bukan??!!'
(Jungkook)

Walaupun aku berteriak sekalipun, dia akan tetap menarik tanganku hingga kami sampai dikamarnya. Dia tiba-tiba mengunci pintu kamarnya, dan terlihat sangat kesal. Aku ketakutan melihat jungkook bertindak seperti ini,
Dia memelukku dengan kasar dan berusaha menciumku dengan paksa.

"Jungkook'a geumanhae... Jebal!!"
Tangisanku terdengar semakin kuat, dan dia semakin berani dengan membuka bajunya. Tanganku berusaha mendorong tubuh jungkook hingga tanpa sadar aku malah menamparnya.

""Jebal geumanhae!!. Jika kau menginginkanku, kau hanya perlu mengatakannya padaku tanpa harus bertindak seperti ini!!"

"Apa kau akan melakukannya jika aku memintamu??.... Aniya, kau bukan tipe gadis yang seperti itu!!"
Pekik jungkook, wajahnya terlihat memerah bahkan urat di lehernya terlihat jelas oleh mataku.

""Kau tidak akan pernah tahu, jika kau tidak mencobanya!!"
Aku menanggapi permintaan jungkook dengan membuka bajuku perlahan. Ini terdengar sangat konyol tapi aku benar-benar membuka bajuku dihadapannya.
Jungkook seketika menarik tanganku untuk menghentikanku dan Matanya menatap langsung ke mataku tanpa ragu.

Be YourSelfWhere stories live. Discover now