XV

1.4K 116 1
                                    

"baiklah!!"

Mendengar ucapanku, Taehyung yang syok menjatuhkan sekantong belanjaan hingga berserakan dijalan.

"noona??... Noona menyanggupinya?... Jinjja?!!
tanyanya kembali seolah-olah ingin menegaskan apa yang dia dengar dari bibirku.

"jinjja,.... jinjja michyeosseo!!

raut wajah taehyung lalu berubah, dia terlihat tidak senang dan terdiam untuk sesaat. Aku yang sibuk harus merapikan belanjaan yang taehyung jatuhkan dan memungut satu persatu kemudian memasukan pada kantong jaketku.

"Tae, kau membuat kantongnya rusak!!"

"noona, kau berhati dingin!!"
Protesnya kembali

Aku mengabaikan ucapan taehyung dan berjalan mendahuluinya, beberapa langkah aku berjalan lalu menoleh kebelakang tapi taehyung tidak bergerak sedikitpun.
Aku memutar kembali langkahku dan mendekati taehyung

"tto wae??"

"wae moshae??... Kenapa tidak bisa??"
(V)

"Namchin Isseoyo!!"

"mwo??... namja isseo??, nuga??" (V)

"bimil... Yang jelas ada, tapi tidak akan pernah bisa kau temui!!"

"aku juga tidak ingin menemuinnya, tapi noona tidak pernah membicarakannya, sajin isseo? " (V)

"eobseo.... tae, ayolah kita sudah berdiri lama disini. Yang lain sudah menunggu!!"

Aku menarik tangan taehyung dan berjalan tergesa-gesa. setiap kali melewati kerumunan orang-orang yang melintas dijalan membuatku merasa tidak aman.

"keluar bersama seorang idol, sangat beresiko!!"
Gumamku. hanya sebagai seorang dokter saja membuatku was-was apalagi jadi pacar salah satu dari mereka, rasanya seperti menantang dunia yang menentang hubungan kami dan memikirkannya saja membuat bulu kuduk merinding.
"pacaran dengan idol... Tidak akan pernah, jeoldae andwae!!"

Sesampai dihotel dan memasuki lift, suasana di lift yang terasa kaku dan Taehyung yang masih marah hanya terdiam tidak bicara, aku yang tidak menyukai suasan semacam itu memberanikan diri untuk berbicara pada taehyung dan menatapnya dengan serius
"Tae jika nanti memiliki seorang pacar, tolong jaga dia baik-baik!!"

"wae gabjagi??" (V)

"tidak akan mudah menjadi pacar seorang idol, semua mata akan menatapnya bahkan masalalunya akan menjadi bahan pembicaraan orang-orang. Tidak akan ada orang yang nyaman diperlakukan seperti itu!!"

"karena itulah kami merahasiakannya!!" (V)

"karena itulah aku tidak akan menyanggupi keinginanmu!!"

"aku hanya meminta 1minggu!!" (V)

"andwae!!"

"arraseo!! (V)

ting~,lift terbuka dan sudah ada Jin dan Jhope berdiri didepan lift. Terlihat raut wajah kesal dari Jin ketika melihat kami keluar dari lift

"kenapa kalian lama sekali??... Apa kau membelinya di hokaido??"
pekik Jin yang terdengar marah. pandangan Jin tiba-tiba teralihkan setelah memperhatikan tangan ku yang menggenggam beberapa snack
"mereka tidak memberikan kalian katong belanja??"

"Tae merusakannya!!"

"ayo cepat, yang lain menunggu. Suga hyung ingin memulainnya dari tadi tapi Jimin bersikeras menunggu kalian!!"
Jhope mengambil snack dari tanganku dan tangan taehyung, kami bergegas kembali kekamarku.

Setelah masuk ke kamar, bahkan snack yang kumiliki kini tersisa hanya setengah dari sebelumnya. Aku memandang sekeliling ruangan dan terlihat berantakan. Meja yang penuh dengan makanan dan minuman, suara gaduh dari pembicaraan mereka juga kencangnya suara musik hiphop yang mereka dengarkan. Helaan napas panjangpun tidak bisa aku hindarkan, semoga Tuhan memberiku kesabaran lebih ucapku dalam hati, perlahan aku duduk membelakangi punggung suga sedangkan didepanku ada jungkook yang duduk sembari memakan ramen

Be YourSelfWhere stories live. Discover now