XIV

1.4K 130 0
                                    

sesampai di bandara Osaka tepatnya hari dimana Jimin berulang tahun, semua sibuk bahkan member dan para staf bergegas ke hotel lalu pergi lagi ke tempat dimana BTS melakukan konser mereka tanpa harus beristirahat terlebih dahulu.

"yea kostum tolong di cek kembali, assistent tolong berkumpul"

teriak salah satu manager, sedangkan BTS Berkumpul mengecek susunan Lagu yang dinyanyikan, meeting kecil sedang diadakan untuk member dan para panitia konser. semua nampak sibuk terkecuali aku yang hanya berdiri seperti orang linglung

ini pertama kali aku mengikuti acara seperti ini, aku merasa sedikit gugup dan juga bingung. aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan terlebih dahulu, sampai beberapa saat Sejin memanggilku

"Hana... yeogi!!" (Sejin)

aku bergegas mendekat kearah sejin yang sudah berkeringat dan membasahi dahinya dengan nafas yang terengah-engah dan nampak sangat berantakan.

"hana apa ada kondisi member yang tidak beres??"

"um??"
aku berjalan mengikuti Sejin yang bergerak cepat hampir saja langkahku tidak bisa menyamai langkahnya. mungkin bagi sejin langkahnya merupakan langkah biasa layaknya dia berjalan santai tapi bagiku untuk menyamai langkahnya maka itu berarti aku harus berlari. panjang kaki kami jelas berbeda dan terkadang sejin melupakan itu.

"oppa kau sedang bicara denganku??"

tiba-tiba sejin menghentikan langkahnya dan berbalik badan juga menatapku dengan serius, akhirnya aku yang berlari dibelakangnya tidak bisa berhenti dan menabraknya.

"kau bercanda??... aku tidak sedang bercanda saat ini" (Sejin)

"apa menurut oppa wajahku terlihat sedang bercanda saat ini??.... Lihatlah, aku sudah kelelahan berjalan mengikutimu. jika oppa ingin membahas kondisi mereka denganku, maka aku perlu tempat yang sedikit privasi. walaupun oppa adalah manager mereka tapi mereka adalah pasienku. dan semua kondisi mereka adalah rahasia yang harus aku jaga. bagaimana mungkin oppa ingin membahas kondisi mereka didepan umum??"

"mianhae, hwanaso (kau marah)??...arasseo, ayo kita bicara di ruangan Bangtan, mereka sedang cek sound sekarang!!" (sejin)

kami pergi berdua keruangan BTS, dengan suara para staff yang masih cukup terdenger hingga keruangan tunggu. sesampai didalam ruangan Sejin mempersilahkanku untuk duduk tapi aku menolak untuk duduk dan tetap memilih untuk berdiri

"plantar Fasciitis, jungkook dan Jimin!!"

"mwo??"
Sejin yang awalnya ingin duduk tiba-tiba tertahan dan akhirnya berdiri tegap karena syok

"apa itu parah??" suara sejin terdengar berubah sedikit gemetar

"tenang saja bukan penyakit mematikan. Hanya kelelahan pada telapak kaki, Jungkook dan Jimin terlalu memaksakan tubuh mereka. terkadang bangun pagi Jungkook menyeringai kesakitan saat menginjakan kakinya, saat aku bertanya dia bilang hanya sesaat nanti akan tidak terasa sakit dan itu sudah 2minggu berlalu. aku hanya memberi beberapa obat, aku harap lebih baik tapi tetap saja butuh istirahat!!"

"untunglah tidak serumit namanya!!" (sejin)

"kau berlebihan oppa!!"

"apa karena koreografi mereka terlalu susah??" (sejin)

"entahlah, setiap malam sebelum tidur aku selalu menyuruh mereka untuk merendam kaki di air hangat , itu lumayan membantu!!. oppa tidak bisakah latihan mereka dikurangi??"

Sejin tertegun kemudian duduk perlahan disofa hitam yang tertata rapi dengan meja. aku sibuk melihat sekeliling nampak sekali mereka diperlakukan sangat baik oleh perusahaan. dari air putih, softdrink hingga Teh Hijau bahkan Susu rendah lemak tertata rapi dimeja dan lemari pendingin, kemudian aku menoleh ke meja yang ada di sudut ruangan beberapa makanan dihidangkan juga piring dan sendok yang ditata rapi bahkan panitia juga menyediakan ramen.

Be YourSelfWhere stories live. Discover now